“ Papa sih! Diajak naik pesawat
aja ngga mau!” Omelnya sembari menciutkan wajahnya yang cantik.
“ Sorry Say, aku hanya berpikir
eman eman mesti membuang buang duit buatbeli tiket pesawat. Juga mesti sewa
mobil untuk tour, khan uangnya bisa kita pake abis abisan buat muasin liburan
kita?” Jawabku mencoba menetralisir.
Ia mengehela napas panjang.
Terasa sekali atmosfir kekesalan dan kejenuhannya.
Kemudian ia meraih tas tangannya
yang diletakkan di jok belakang yang kosong. Ia mengeluarkan sebungkus rokok LA
light menthol kegemarannya. Ia kuakkan sedikit jendela mobil sekedar cukup
membuang asap rokoknya.
“ Papa nanti mesti carikan
pemijat nih!” ujarnya ketus dengan muka yang masih ditekuk.
“ Ya,ya” jawabku sembari melempar
sebuah senyum mesra padanya.
Anna tidak menggubris malahan ia
memalingkan wajahnya kearah kiri. Ia lebih memilih melayangkan pandangannya
pada panorama senja yang kami lalui. Juga pura pura kecil yang berjajar
disepanjang perjalanan itu. Tepat jam tujuh waktu setempat, kami masuk ko ta
Denpasar. Langsung kugiring Teriosku kesebuah hotel yang telah kupesan lewat
tele phone dikawasan Legian. Hotel berbintang tiga yang berdampingan langsung
dengan pantai.
Sesampai dikamar, nuansa romantis
pulau Bali sekonyong konyong menyergap sukmaku dan membangkitkan gairah untuk
bercinta. Kulihat istriku sudah menanggalkan kaos you can see dan hotpansnya
dan seperti akan menggantinya dengan sebuah gaun tidur. Ia berdiri membelakangi
hanya berpenutup tubuh sebuah celana dalam krem berenda. Diusianya yang
ketigapuluhtujuh ia masih memiliki bentuk tubuh yang sangat indah dengan
tonjolan pantat yang berisi. Libidoku semakin naik keubun ubun saat menatapnya
lebih lama sehingga tanpa bisa kutahan lebih lama kudekati dirinya mencoba
memeluknya dari arah belakang.Kutempelkan bibirku pada tengkuknya sebagai
pembuka ajakanku untuk bercinta. Tetapi Anna berusaha berkelit dan memaksakan
diri memasang daster pada tubuhnya. Kucoba menahan tangannya sambil meneruskan
ciuman ciumanku pada bagian bawah cuping telinganya sebagai acara pembuka yang
biasa ia sukai, namun saat itu ia malahan bereaksi sebaliknya. Ia malahan
berusaha berkelit.
“ Papa aku mau mandi dulu!”
protesnya seraya memutar badannya mengahadap kearahku.
“ Ayolah Sayang! Aku sudah
kebelet banget nih! “ rajukku sedikit memaksa.
Istriku berusaha melepaskan diri
lalu dengan cuwek bebek ia ngeloyor kekamar mandi meninggalkanku begitu saja.
“ Tadi Papa sudah janji nyarikan
pemijat khan?” tagihnya.
Belum sempat aku menjawab ia
sudah menyambung sebelum ia tutup pintu kamar mandi, “ selesai mandi aku mau
pemijatnya sudah siap, Pa!”.
“ Ya,ya” Jawabku sedikit kesal
juga karena ajakanku tidak diturutinya.
Kemudian kulangkahkan kaki menuju
lobby hotel mencari info pemijat yang bisa aku sewa. Seorang receptionist
perempuan menyambutku dengan sangat bersahabat.Dengan sangat ramah dan sopan ia
menawarkan bantuan. Kujawab kalau aku lagi cari pemijat yang profesional untuk
istriku.Perempuan itu menyodorkan sebuah album photo dan mempersilahkan aku
untuk memilihnya.Kulihat album itu memuat belasan foto lelaki muda berpostur
atletis. Aku sempat ragu lalu kusodorkan kembali pada gadis itu.
“ Jangan ragu pak! Cowoq cowoq
pemijat kami dijamin professional! Pasti istri bapak akan puas” Ujarnya
berusaha meyakinkanku.
“ Loh puas? Maksudnya?” gumamku
penuh ketidakmengertian.
“ Belum pernah menyewa messureboy
plus,kayak begini Pak?” sambung gadis itu dengan pandangan mata yang genit.
Aku menjawabnya dengan sebuah
gelengan kepala.
“ Kalau gitu tidak ada salahnya
mencoba pengalaman yang lebih mendebarkan, mengesankan dan tentunya
menggairahkan, Pak! Jadikan ini sebuah kejutan buat istri bapak! Dijamin istri
bapak akan senang.” Perempuan itu tiada henti memaksakan tawarannya.
“ Cowoq cowoq kami dijamin
“bersih” Pak! Jangan kuatir” imbuhnya.
Aku jadi teringat kata kata
istriku beberapa minggu saat kami nonton bokep.
“ Gimana rasanya di masukin penis
sepanjang itu ya Pa?”
“ Mestinya enak, Ma! Pingin nih?”
godaku
“ kalau diijinin” Jawabnya sangat
lirih dan ragu ragu.
Ketika kucoba shrare dengan
beberapa temen dikantor, mereka pada menganjurkan mencoba soft swing dengan
menyewa jasa pemijat pasutri, kebanyakan mereka sudah punya pengalaman dan
istri istri mereka jadi tambah bergairah katanya. Kala itu advise mereka
kuanggap keterlaluan masa aku sebagai suami bisa merelakan istriku ditiduri
lelaki lain?. Namun membayangkan sebuah pengalaman baru membuat pendirianku
goyah juga akhirnya. Kuterima tawaran receptionist lady itu hitung hitung
sebagai variasi demi membahagiakan istri sendiri sekaligus untuk membutikan
omongan temen temen.Kutinggalkan lobby setelah kupilih seorang lelaki yang
kuanggap memenuhi selera istri ku tercinta. Lelaki ganteng type bule dan
berperawakan tinggi besar.
Ketika sampai dikamar kulihat
istriku sudah selesai mandi dan sedang merias wajah didepan kaca rias, dengan
hanya melilitkan sebuah handuk ditubuhnya yang sintal.Ia spontan menanyakan apa
aku sudah dapat pemijatnya.Kujawab sudah
“ Papa milihin yang pijatannya
enak khan? Tidak kasar.tapi kuat?”
“ Pasti!Yang lembut mainnya tapi
kuat sodokannya,khan? aku paham koq seleramu, Mam! Pasti deh kamu puas”
“ Puas? Maksud Papa?” tanyanya
sambil memelototkan mata tampak bingung.
“ Maksudku jadi lega gitu loh.
Ma” kucoba memperhalus.
Kunyalakan tivi lalu memilih
beberapa chanel yang ada sambilngobrol santai di sofa. Sekitar lima menit
kemudian, terdengar pintu diketuk. Akupun bangkit. Seorang lelaki muda bertubuh
tegap dengan tinggi sekitar seratus delapanpuluhan centi telah berdiri disana.
Ia tersenyum sangat ramah dan sangat bersahabat. Wajah dan postur tubuhnya
tidak berebeda jauh dengan fotonya tadi.
“ Malam Oom! Saya Nicko…
Massuerboy yang Oom pesan tadi” sapanya sopan.
“ Oh! Malam! Yuk Masuk!”
Lelaki itupun dengan sangat sopan
melangkah masuk. Ia melayangkan pandangannya kearah istriku sembari melemparkan
senyum.
“ Ini Nicko, Mam! Pemijat yang
Papa pesan” Kataku memperkenalkan setelah kami bergabung. Keduanya bersalaman
dan Nicko mencium tangan istriku dengan sangat mesra.
“ Senang sekali bisa bertemu
bidadari sesexy dan secantik Anda” katanya mencoba menebar rayuan maut.
Istriku tersipu malu sekaligus
bangga mendengar pujian dari lelaki ganteng yang belum dikenalnya. Wajah
cantiknya merona merah. Ia melirik kearahku dengan tatapan bingung, seakan
meminta penjelasan arti semua ini.
“ Malam ini kita coba variasi
yang lain ya, Mam?” sahutku sembari mengerling penuh arti. Istriku hanya bisa
memandangiku dengan bengong.
“ Bagaimana Tante cantik? Apa
bisa kita mulai pemijatan sekarang?” usul Nicko menawarkan diri.
“ Ayolah Mam! Nikmati aja!”
ujarku menyemangati sambil menarik tangannya lalu membimbingnya keranjang.
Istriku akhirnya mau merebahkan
diri dan menelungkup diranjang dengan berbalut sebuah handuk mandi. Ia terus menatapku
dengan tatapan yang sama. Kubelai belai rambutnya sambil mengatakan,” it’s okey
Dear! Let it be!”. Sampai ia mulai terlihat rilex.
Nicko lebih dahulu menuangkan
minyak khusus ditelapak tangannya lalu ia oleskan pada kedua tungkai kaki
Istriku. Setelah terlumasi dengan sempurna Nicko mulai memijit diawali dari
telapak kaki. Dari olah tangannya, terlihat pemuda itu benar benar profesional.
Kutanyakan bagaimana pijatan Nicko, "sangat enak" jawab istriku.
Tangan lelaki itu kini digeserkan
semakin naik. Menjelajahi betis dan paha istriku yang mulus terawat.Sedang
asyik asyiknya menonton, ponselku yang kuletakkan diatas meja rias menyalak.
Mengagetkan dan sangat mengganggu. Dari big boss ternyata. Sialan bener! Masak
dia tega bener menggaggu saat liburan seperti ini, omelku.
“ Sorry! Terpaksa gua telephone
elu! proporsal pengajuan proyek “ Mega Dip” ( Maksudnya proyek pembangunan
apartemen mewah di jalan Diponegoro )nya apa udah elu e mail ?”
“ Sudah pak! Sejak kamis lalu”
Jawabku seraya melangkah keluar menuju ke teras balkon agar tidak mengganggu
istriku.
Lebih dari seperempat jam
kuhabiskan waktu berdikusi dengan big boss sampai beliau puas dengan
keteranganku karena proyek yang sedang kami tangani saat itu memang bernilai
sangat besar. Ketika aku kembali masuk kekamar, aku sempat merinding juga
mendapati tubuh istriku yang telah dalam keadaan telanjang bulat dalam posisi
telungkup sedang diurut urut tangan lelaki itu dibagian pundak dan punggungnya.
Handuk yang tadi dililitkan ditubuhnya kini tampak tergolek begitu saja
dikarpet seperti habis dilemparkan. Sementara itu pemuda itupun telah melepas
pakaiannya dan hanya menyisakan celana dalamnya saja. Lelaki itu kelihatan
sangat terangsang menyaksikan kemolekan tubuh telanjang istriku yang sedang
dipijitnya. Otot diselakangannya tampak menonjol dari balik celana dalamnya
yang ketat dalam kondisi yang sudah sangat tegang. WOW! Sangat panjang
barangkali delapanbelas sampai duapuluhan centi.
Kudengar istriku mulai mendesah
pelan ketika tangan Nicko mendarat pada bongkahan pantatnya. Tangan itu terus
meremas remas dengan tehnik tertentu yang kelihatan sangat nyaman rasanya.
Sesekali ia sengaja memplesetkan tangannya kebawah hingga menyentuh bibir
kemaluan istriku. Berulang ulang itu dilakukannya sampai istriku harus
mengangkat angkat pinggulnya saking geregetan. Nicko benar benar pria yang ahli
menstimulasi birahi wanita. Terdengar berulang ulang erangan nikmat Istriku
sembari membenamkan muka dalam dalam pada bantal.
Suatu saat Nicko memintanya
berbalik. Istriku menurut saja dan tidak mempedulikan ke hadiranku lagi.
Dirinya seperti terhipnotis dan menjadi begitu tunduk dibawah kekuasan lelaki
itu.Ia terlentang dengan sangat pasrah. Nampakter seperti sedang menunggu
pemuda itu meningkatkan level kenikmatan yang diberikanya. Nicko mendaratkan
telapak tangannya di seputar payudara istriku yang montok dan masih kencang. “
Buahdada Tante sangat menggemaskan” Rayu Nicko seraya memainkan jari jari
ajaibnya.
Istriku mengulas senyum. Senyum
penuh kebanggan saat mendengar pujian itu. Ia picingkan mata ketika telapak
tangan Nicko mulai merayap dan meratakan lotion kebuahdadanya yang membusung
dan putingnya yang mulai mengeras.Sepasang bukit kembar itu terlihat menjadi
semakin merangsang!.Jari jari Nicko terus menari naik turun dan memutar mutar
laksana pemain iceketting yang tengah meluncur luncur diatas hamparan es yang
licin. Pemuda itu benar benar ahli dan sangat menguasai.Istriku memejam kan
mata, mendongakkan kepala, dan mengangakan mulutnya. Ia sangat menikmati setiap
sentuhan Nicko.Kini tangan lelaki itu bergerak turun melintas diperut lalu bulu
bulu lebat didaerah segitiga dan daerah lipatan paha. Istriku semakin
kelonjotan didera birahi yang dahsyat. Ia menggerinjalkan badannya sembari
melenguh nikmat setiap kali jari nakal Nicko meraba bibir vaginanya.
Berkecamuk dalam diriku antara
perasaan cemburu dan nafsu. Disuatu saat aku ingin menghentikannya namun disaat
lain aku lebih suka menonton. Namun setiap kali kulihat ekspresi kenikmatan
istriku, rasa cemburu dan tidak nyaman itu berangsur berubah. Aku sebagai suami
merasa bisa memberinya kebahagian yang sangat istimewa. Apalagi saat mendengar
setiap desahan erotisnya yang sungguh merangsang kelelakianku membuat aku lebih
memilih ikut menikmatinya.
Suatu saat saking tidak tahan
lagi oleh dorongan nafsu sexual dalam dirinya,istriku nekad menjulurkan tangan
meraih kepala Nicko lalu ditariknya kebawah menuju selakangannya yang telah
dibuka lebar lebar.
“ Sekarang cumbuin aku,
Nickk!" pintanya dengan suara yang gemetaran menahan gairah yang siap
meledak kapanpun.
Liang vaginanya terlihat sangat
basah dipenuhi lendir asmara. Bibir vaginanya telah merekah bak kuncup bunga
yang sedang mekar. Nicko langsung menjawab undangan cinta Istriku.Ia benamkan
muka diselakangannya. Mengendus enduskan sejenak ujung hidung mancungnya pada
bulu bulu kemaluan istriku yang dibiarkan tumbuh lebat. Nicko menjulurkan lidah
kemudian mulai melumat liang berlendir itu. Istriku menggelinjang gelinjang bak
cacing kepanasan disertai desahan desahan yang membangkitkan nafsu. Ia benar
benar sedang mabuk birahi.Kuputuskan untuk ikut bergabung dengan
menghampirinya.Kubenamkan wajah pada belahan buahdadanya yang membusung.
Kuciumi dan kujilati dengan penuh nafsu.
“ Nick.Oh! Nick! Masuki aku
sekarangg!” seru Istriku.
Nicko langsung bereaksi. Ia tarik
lepas celana dalamnya mengeluarkan magnum laras panjangnya lalu mengarahkan
keliang syahwat Istriku yang sudah menunggu untuk dimasukinya. Ia dorong hingga
terbenam seluruhnya, “ BLESH!”.Istriku memiawik!.
Nicko mulai dengan tusukan
tusukan yang perlahan tapi dalam.terus menerus menyodok tonjolan G spotnya
dalam irama yang tetap. Aku masih mengulum dan menghisapi puttingsusunya.
Sesekali kugigit gigit lembut. Serangan kami berdua benar benar efektif.
Istriku tampak semakin tergiring mendekati puncak tertingginya. Mendadak Nicko
mempercepat dan memperkuat sodokannya. Istriku menggelinjang gelinjang histeris
hingga kedua buahdadanya ikut terpental pental naik turun.
Sampai akhirnya,Istriku menjerit
panjang ketika mencapai klimaks.
Setelah mereda Nicko mencoba
memanaskan kembali gairah Istirku dengan menjilati vaginanya Sementara itu aku
sudah sedemikianterangsang. Kubuka celana lalu kusodorkan batang kemaluanku
yang sudah sangat tegang kemulut Istirku.Ia menyambutnya dengan sangat
bergairah lebih dari biasanya. Ia jilati seluruhnya dengan sangat mesra.
Kemudian ia mulai masukkan kedalam mulutnya. Kupejamkan mataku ketika ia mulai
mengeluar masukkan sambil menyedot dengan kuat.
Gairah Istirku telah menyala
kembali. Ia meminta Nicko menyetubuhinya lagi sementara mulutnya masih mengulum
batang kemaluan ku.Nicko langsung menyerbu dengan sodokan sodokan yang kuat dan
cepat. Saking semangatnya hingga kantung zakarnya menepuk nepuk selakangan
Istriku dan menimbulkan bunyi yang cukup keras: “ Plok! PLok! Plok!”.
Selang beberapa menit tubuh
Istriku terasa mengejang. Perutnya tampak bergetar hebat. Dan lewat sebuah
pekikan panjang ia sambut klimaks keduanya. Matanya terbeliak beliak seperti
sedang tersengat berjuta juta volt kenikmatan.
Sejenak kemudian ketegangannya
mereda. Nicko turun dari tubuh Istriku penisnya masih tampak menegang dan belum
ejakulasi. Ia memberiku giliran untuk menyetubuhi Istriku yang cantik.
Kurengkuh tubuhnya lalu kutelentangkan ditepi ranjang. Kurentangkan kedua
kakinya lebar lebar hingga tampak liang syahwatnya yang melongo sehabis
dijejali kemaluan Nicko.Sisa sisa lendir orgasmenya yang berwara putih kental
meleleh di bawah celah itu. Persis seperti setangkup burger bermayonness.
Pemandangan itu membangkitkan rasa lapar birahiku. Dengan gemas kulesakkan
batang kemaluanku kedalam liang kenikmatannya,Kemudian kukayuh pinggul maju
mundur dengan kuat dan tempo yang cepat.
Sementara itu Nicko telah
menempatkan dirinya disamping Istriku dan menyodorkan batang kemaluannya.Istriku
meraup dengan sepontan dan menyambutnya dengan jilatan jilatan yang rakus.
Nicko mengulurkan tangannya kearah selakangan Istirku. Ia gunakan jari
tengahnya untuk menggesek kelentit Istriku sementara aku menggejot liangnya
penuh nafsu.Istriku melengkungkan punggungnya penuh rasa nikmat. Berulang ulang
ia mengerang memintaku agar memperkuat tusukanku dan meminta Nicko mempercepat
gosokannya.Istriku mengejankan tubuhnya disertai jeritan penuh kepuasan.
Dinding dinding dalam vaginanya terasa mencengkeram kuat kuat batang
kemaluanku!. Beberapa detik,sampai lendir orgasmenya memancar keluar dan
membasahi seluruh batang kemaluan ku.
Kami berganti posisi lagi. Aku
duduk ditepi ranjang sementara istriku membungkuk tepat di depanku dan
menggenggam erat batang kemaluanku. Ia menjilat, mengulum, menghisap dan
menggosoknya dengan cepat. Nicko menghampiri pinggul istriku yang dalam
posisimenungging menghadap kearahnya. Matanya melotot menatap bongkahan indah
vagina yang menyembul tepat dibawah belahan pantat sembari tak henti hentinya
memuji muji keindahannya.Ia merendahkan tubuhnya lalu melumat vagina Istriku
dari belakang.
Setelah memastikan segalanya
siap,Nicko kembali memasuki vagina Istri ku dari arah belakang. Ia membombardir
dengan tusukan tusukan yang kuat dan sangat cepat. Kuselipkan tangan pada
selakangan Istriku menggelitik kelentitnya.Anna memeluk pinggangku dengan kuat
sambil membenamkan mukanya diselakanganku setiap kali Nicko menghujamkan
sedalam mungkin penis panjangnya.Batang kemaluanku yang ada dalam kuluman mulut
istriku terperosok lebih dalam hingga menyentuh pangkal lidahnya setiap kali
Nicko mendorong kuat kedepan.
Dan suatu kali kembali Anna
mengejang!. Sedangkan Nicko masih terus menyerbunya dengan ganas. Anna menjerit
sejadi jadinya sambil mengangkat pinggulnya saat dirinya dilecut orgasme yang
keempat.Hampir bersamaan terdengar lenguhan keras Nicko. Ia hujam kan penisnya
sedalam mungkin menjelang ejakulasi. Selanjutnya dengan sangat cepat ia cabut,
menggenggamnya lalu memuntahkan spermanya pada celah pantat Istriku sambil
menggeram bak seekor gorilla jantan.
Anna dengan sangat lahap kembali
mengulum batang kemaluanku yang masih ada dalam gengamannya. Sedotan dan
jilatannya yang ahli memojokkan dan memaksaku untuk segera menyerah. Tangannya
kini ikut mengocok dengan sangat cepat Ia merancapiku semakin cepat. menghisap
semakin kuat!.Sampai akhirnya ujung penisku menggeliat geliat!. Berkelonjotan
sebentar kemudian menyemburlah cairan kejantananku berulangkali dalam mulutnya.
Kupejamkan mata sambil menggeram saat kurasakan Istriku menyedot setiap
pancaran maniku. Luar biasa!.
Setelah mereda kami bertiga
menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sambil berendam di bathtube yang
sudah kami isi dengan air hangat. Anna bergelayut manja dipangkuan Nicko sedang
aku duduk diseberang mereka. Sembari berendam kulihat mulut Nicko tidak mau
lepas dari payudara Istriku. Lelaki itu agaknya sangat terobsesi dengan
keseksian tubuh Istriku dan terus ingin menikmatinya mumpung diberi kesempatan.
Istriku membiarkannya bahkan tampak sangat menikmati. Kini keduanya tengah
terlibat adu bibir saling memagut dan saling menjilat penuh hasrat. Sementara
itu tangan Nicko tanpa henti meremasipayu daranya. Dengan posisi seperti itu
memaksa Anna menunggingkan pinggulnya. Tepat menghadap kearahku. .Dapat kulihat
celah vaginanya yang sangat menggoda. Merekah dan basah mengkilat oleh lendir.
Kubasahi sebuah jari tengahku dengan ludah lalu kugelitiki kelen titnya lewat
bongkahan pantatnya. Lendir birahi semakin banyak meleleh keluar membanjiri
celah itu pertanda siap dimasuki.
Dengan nada yang sangat manja ia
memintaku untuk menyetubuhinya dari belakang. Kubimbing batang kemaluanku lalu
kumasuki liang syurganya,sementara Istriku masih asyik berciuman dengan
Nicko.Istriku langsung mendesah erotis saat kugerakkan penisku keluar masuk.
Vaginanya memang terasa sangat nikmat tidak berubah sejak pernikahan kami
beberapa tahun lalu. Bahkan menjadi lebih nikmat dalam posisi doggy style
seperti itu. Namun aku tidak mau cepat selesai dan cepat cepat ejakulasi,
sehingga kuputuskan untuk menarik tubuh Istriku keujung bak tanpa melepas
batang kemaluanku dari vaginanya. Aku duduk dibawah sedang ia mengangkang
diatas dalam posisi membelakangi . Ia kini yang aktif menggali kenikmatan
dengan menggerakkan pinggulnya naik turun dengan giat. Kupegang kedua
pinggangnya dengan mantap untuk menjaga kesetabilan dirinya yang terus bergerak
dengan sangat liar diatas pangkuanku. Nicko memilih menghisapi putingsusu
Istriku dengan mulut dan menggelitiki kelentitnya dengan jari. Aku dan istriku
terus saling membagi kenikmatan. sampai terdengar kembali jeritan kepuasan
Istriku yang segera kususul dengan pancaran dahsyat didalam himpitan liang yang
sarat dengan kenikmatan itu.
“ Crot! Crot! Crot!” sangat
banyak yang kumuntahkan hingga meleleh keluar dari celah vaginanya.
Setelah selesai Nicko membantu
membersihkan bagian intim Istriku dengan air bak yang hangat kemudian ia angkat
tubuh bugil itu menuju kamar tidur sementara aku mengganti air bak dengan air
baru lalu kupakai berendam untuk menyegarkan keletihanku. Kunikmati benar saat
air hangat itu merayap keseluruh permukaan kulitku dan membuka simpul simpul
keletihanku. Sayup sayup kudengar rintihan erotis Istriku.
Sialan! Rupanya Nicko tak mau
merelkankan tubuh Istriku menganggur barang sejenak pun mumpung dikasi
kesempatan dan dibayar lagi.