BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Cari Blog Ini

benihku untuk sang mantan



Perkenalkan namaku Sony, umurku masih cukup muda yaitu sekitar 25 tahun, saat ini aku sedang mempersiap kan pernikahan dengan sorang wanita yang sangat muslimah, aku mencintai nya dengan tulus tanpa memandang fisik, aku sudah tak mau berpisah dengan nya, karena aku sudah merasakan bahwa dialah seorang wanita yang cocok untuk dijadikan seorang istri. Aku tidak akan menceritakan kehidupanku dengan calon pendamping hidupku, melainkan aku akan menceritakan kejadian yang saya alami dengan mantan kekasihku saat dahulu.
(tetapi saat ini aku sudah menjadi seorang suami yang sah dari istriku yang sangat aku cintai)
Kembali pada cerita….

Siang itu tepat nya saat aku mengerjakan pekerjaan kantoran sebagai karyawan sebuah kantor pajak, rasa letih sangat terasa, siang itu matahari sangatlah menyengat, walaupun ruangan kerjaku menggunakan AC tetap saja aku dapat merasakan panas teriknya matahari, berhubung meja kerjaku yang terletak pada pinggiran kaca gedung kantor. Saat aku rehat sejenak mengerjakan pekerjaan dan mengambil hp di dalam laci meja kerja, ada sebuah bbm masuk ke hpku, seperti biasa, mungkin ini kekasihku yang sangat aku cintai, namun rupanya bukan, saat aku membuka bbm, rupanya ada seorang wanita yang meng invite, aku tahu wanita karena dari nama nya. Nama nya risna, aku sedikit terheran heran dan bingung, siapa sebenarnya yang meng invite ini, akhir nya aku pun langsung mengkonfirmasi pertemanan. Tidak lama setelah dikonfirmasi pertemanan, akhirnya dia mengirimkan sebuah pesan melalui bbm

Risna: “bey kemana aja nih?” tulisnya,
Aku sontak kaget dengan pesan yang baru saja saya terima,
Aku: “siapa ya?” saya membalas nya dengan singkat,
Risna: “bey ini aku.. Risna mantan pacar kamu waktu di kuliah…” tulisnya,
Aku: “ohh kamu na… ada apa? Bisa sony bantu?” akupun membalas pesannya dan mencoba mengalihkan pembicaraan,
Risna: “engga kok bey.. kamu udah lupa ya sama aku? Kamu masih benci ya sama aku?” balas nya sambil memberikan emoticon sedih,
Aku: “hahaha.. udah lupain aja yang udah terjadi.. sekarang sony udah lupa kok na… dengan kejadian dulu” balasku
Risna: “beneran nih bey? Bey aku mau ketemuan dong sama kamu, ada hal yang mau diungkapkan, aku minta pertolongan kamu!” balas nya dengan cepat kilat,
Aku: “ mau ngapain na.. kita kan udah ga ada hubungan lagi… mau minta tolong apa? Menggelapkan pajak? Ogah ahh sony takut ” balasku,
Risna: “ bukan kok bey.. makanya kita ketemuan yuk..?” balasnya,
Aku: “ ya udah kapan na? nanti malem aku bisa kok ketemu sama kamu.. asal jangan terlalu malem ya?” balasku,
Risna: “ ya udah kita ketemuan di Mall***** , aku tunggu jam 8 malem ya” balas nya sambil mengakhiri bbm-an kami.

Sebelum masuk dalam cerita selanjut nya, aku akan menceritakan sedikit hubunganku dengan risna. Semasa kuliahku dulu, yaitu 3 tahun yang lalu, aku menjalani kisah bersama seorang wanita yang sangat pintar dan baik hati, dia bernama risna, risna seorang mahasiswi di fakultas kedokteran, saya sendiri sorang mahasiswa di fakultas ekonomi. Aku akui bahwa Risna sangat cantik dan pintar, tetapi saat kami sedang berhubungan, risna dijodohkan oleh orang tua nya, aku sangat kecewa dengan tindakan orang tua nya, padahal saat itu aku telah mengenal lebih dekat bersama keluarga nya. Setelah mengetahui soal perjodohan nya, aku memutuskan untuk tidak berhubungan lagi bersama risna, aku takut menjadi beban hidupnya, dan akupun tidak pernah menghubungi nya lagi.
Setelah setahun lebih aku lulus dari perguruan tinggi, dan saat itu risna sedang di wisuda, aku tidak menghadiri wisudanya. Setelah berwisuda, risna langsung dilamar oleh pria yang sangat berwibawa, pria itu seorang prajurit lulusan akademi militer. Pantas saja orang tua nya menjodohkan dengannya, karena aku hanya seorang pegawai pajak, saat itu aku sudah bekerja di salah satu kantor pajak, aku mendapatkan ipk yang tinggi, hingga akhirnya aku mudah untuk bekerja.
Kembali pada cerita…

Hari itu adalah hari senin, hanya satu hari lagi tahun baru akan segera tiba, dan pernikahanku semakin dekat, sekarang ini aku sedang sibuk sibuknya untuk mempersiapkan pernikahanku. Tetapi saat aku sedang seperti ini mengapa orang yang dahulu aku cinta kembali dating kepadaku, sebenarnya apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi kepadaku? … aku melamun dan lupa mengerjakan pekerjaanku, hingga akhirnya teman kerjaku mengejutksnku dengan candaan nya.
Setelah selesai dengan pekerjaanku, sore itu aku mengirim bbm kepada calon istriku,aku berbohong bahwa malam ini aku akan pergi kerumah teman kerja untuk bermain game pes 2013, meskipun aku sudah dewasa, kebiasaanku bermain game belum bisa di hindarkan. Akhirnya dia memberikan ku ijin untuk pergi kerumah temanku.
Selesai dengan pekerjaan dan calon istri, aku langsung memacu sepeda motorku ke Mall ***** , sesampai di mall aku langsung mencari tempat yang sudah dijanjikan oleh risna, kami janjian di sebuah restoran jepang meskipun sekarang baru jam 18.00 wib , aku setia menunggu dia , walaupun 2 jam lagi ia akan datang. Satu jam kemudian, risna mengirim bbm,
Risna: “ bey kamu udah di mall ***** ,belum?“ tulisnya,
Aku: “ udah kok na..“ balasku singkat
Risna: “ tunggu, aku masih dijalan, bentar lagi nyampe kok“ balasnya,
Setelah setengah jam menunggu akhirnya dia datang menghampiri tempat dudukku,
Risna: “ hey bey.. gimana kabarnya?“ ujarnya membuka pembicaraan kami,
Aku: “ baik“ jawabku singkat sambil menatap kedua bola matanya
Risna: “ kok sinis amat sihh son…“ ujarnya saat duduk didepanku,
Aku: “ hehe.. engga kok.. ada apa sih na? sampai ngajak ketemu segala“ tanyaku sambil
Risna: “ kamu ini dari dulu harus to the point aja.. kamu mau pesan makanan apa?“ ujarnya sambil menatap menu makanan yang ada diatas meja kami,
Aku: “ apa aja deh terserah kamu.. asal kamu yang bayar “ ujarku sambil tersenyum,
Risna: “ huuuu.. dasar .. mau nya gratisan.. ya udah kita makan ini aja yaaa…“ balasnya sambil menunjukan salah satu makanan yang ada di menu makanan,
Aku: “ hehh.. cepet dong apa yang mau kamu katakana dan apa yang harus aku bantu?“ ujarku saat setelah memesan makanan,
Risna: “ aku malu untuk bicaranya“ ujarnya dengan suara lemah, mata risna berkaca kaca, lalu ia tertunduk,
Aku: “ lohh… maaf na.. aku kasar ya? Maaf.. kamu jangan nangis“ ujarku panik melihat risna yang tertunduk,
Risna: “ engga kok…“ balasnya singkat, risna kembali menatap wajahku,
Aku: “ ya udah.. sekarang cerita aja sama aku“ ujarku sambil memegang tangan kanannya,
Risna: “ tapi.. kamu mau ga bantuin aku?“ tanya nya dengan wajah penuh harapan,
Aku: “ iya deh aku bantuin kamu.. ayo cerita“ ujarku sambil mengusap tangannya, aku teersenyum agar risna kembali ceria
Risna: “ ya udah aku ceritain “ ujarnya saat tanganku memegang tangan risna,
Risna: “ son.. sudah satu tahun ini aku tinggal bersama keluarga suamiku.. mertuaku selalu menyindir kepadaku setiap malam.. kata nya aku tidak mampu memberikan keturunan…“ matanya menatap mataku dengan tajam,
Aku: “ terus? Ayo lanjutin“
Risna: “ iya mereka bilang aku mandul, padahal saat malam pertama hingga tadi malam, suamiku selalu mengeluarkan air mani nya didalam rahimku … tapi akupun aneh, mengapa aku masih belum hamil…aku mencoba meneliti air mani suamiku setelah kami bercinta.. setelah suamiku tidur, aku ke wc untuk mengeluarkan sedikit air mani nya dan memasukan kedalam botol kecil.. ke esokan hari nya aku pergi ke lab tempat aku bekerja.. dan hasil nya sangat mengecewakan.. suamiku mandul son…. Volume air mani nya sangat sedikit…“ air matanya mulai mengalir dari matanya yang indah itu,

Aku: “ hemm.. sabar ya na… mungkin ini cobaan dari tuhan yang diberikan kepadamu…“ ujarku berusaha menenangkan diri risna,
Risna: “ huuhh.. setelah aku meneliti air mani nya.. aku sempat putus harapan untuk memiliki momongan… saat aku pulang kerja dari tempat praktik.. rupanya suamiku sudah pulang lebih siang.. saat aku akan masuk kedalam rumah… suamiku bertengkar hebat dengan ibu nya… karena ibu mertuaku menyuruhku untuk bercerai saja…. Sungguh hina diri ku ini sonnn… huuu“ risna menangis dengan hati yang sangat terluka,
Aku: “ hemmm… terus kamu sekarang tinggal dimana? Masih sama suami?“ ujarku saat mencoba mengalihkan pembicaraan,
Risna: “ aku masih sama suamiku son..tapi kami tinggal di asrama.. suamiku enggan menceraikanku..dan akupun enggan untuk bercerai… tapi sekarang.. suamiku sedang dinas di papua sonn.. tadi pagi suamiku dipindahkan kerja nya.. aku berencana untuk menyusul ke papua.. tapi son…“ mata risna mentap kedua bola mataku dengan tajam, tangan nya memegang kedua tanganku, wajahnya menandakan sebuah harapan kepadaku,
Aku: “ tapi apa na?“ jawabku sambil tersenyum kecil kepadanya,
Risna: “ apakah kamu mau buat aku hamil?“ ujarnya sambil memegang erat kedua tanganku.
‘Aku bingung, aku terkejut dengan perkataan risna yang gila ini, apa yang harus aku katakana jika saat ini risna sedang membutuhkan pertolongan? Ahhh.. aku tak mau menghianati calon istriku.. tapi aku tak mau melihat risna menderita…’
Aku: “ apa kamu gila na? masa aku harus menghamili kamu!“ nada suaraku sedikit naik, dan membuat risna kembali menundukan kepalanya,
Risna: “ huuuu… aku memang gila.. aku sudah tak berharga.. maafkan aku sonn…“ risna menangis, air matanya membasahi pipi nya,
‘Aku bingung.. apa yang harus aku lakukan… ahhh sial… tuhan … apa yang harus aku lakukan?’ aku terus bergerutu dalm hati kecilku,
Aku: “ naa.. udah jangan nangis kaya gitu…“ aku mencoba menenangkan dirinya,
Pelayan: “maaf pak,bu, ini pesanan nya…” ujar pelayan sambil menaruh makanan yang sudah kami pesan,

Risna: “ huuu… son.. apa yang harus aku lakukan? Aku sudah menjadi istri yang tidak berguna.. huuu“ risna terus menangis dan menunduk,
Aku: “ ya udah aku mau bantu kamu!“ ujarku spontan,
‘apa aku sudah gila? Ahhh… sudahlah jika ini benar benar membantu, untuk apa aku menolak.. lagian aku akan diberi kenikmatan olehnya’ aku mulai berpikiran kotor saat bergerutu dalam hati,
Risna: “ huu… apa kamu tidak terpaksa? Apa kamu benar ingin menghamiliku?“ ujarnya sambil menanggahkan kepalanya,
‘jelas aku terpaksa.. tapi aku juga gamau melewatkan tubuh mantan kekasih ku ini… jelas waktu saat kami pacaran. Aku belum sempat menggarap tubuhnya’
Aku: “ iya aku serius.. lagian aku kan mau menolong kamu“ ujarku sambil tersenyum lebar kepada risna,

Risna: “ makasih sony… muaaahhh… aku sangat berharap sekali sama kamu… “ ujar risna sambil mencium tanganku,
Aku: “ ya sama sama.. jadi kapan aku bisaaa….“ aku sedikit malu untuk membicarakannya,
Risna: “ hihihi.. udah jangan ngomongin sekarang.. yuk makan dulu“ ujarnya sambil tersenyum lebar kepadaku.
Malam itu aku bersama risna berbincang soal calon istriku, sambil melahap makanan, aku menceritakan tentang calon istriku itu. Sampai akhir nya kami berdua kenyang dan malas untuk berdiri dari tempat makan kami,
Aku: “ duhhh… kenyang banget.. mana gratis lagi.. hahaha“ ujarku sambil tertawa lebar saat mengelus perutku yang sudah kenyang itu,
Risna: “ huhhhh… dasar cowok… makanan gratis itu no 1 …hahaha“ ujar risna sambil tertawa lepas,
Aku: “ haha.. gapapa dong.. ehh kamu kesini pake apa?“ tanyaku sambil menatap wajahnya yang cantik itu,
Risna: “ pakai baju,sepatu…..“ balasnya sambil mencubit salah satu tanganku,
Aku: “ haha.. maksud aku, kamu naik apa?“ tanyaku sambil memegang tangannya,
Risna: “ naik taksi“ balasnya singkat,
Aku: “ terus sekarang kita nginep dimana?“ ujarku saat risna menatapku,
Risna: “ hihihi.. udah ga sabar juga yaaa… “ ujarnya sambil tersenyum nakal kepadaku,
Aku: “ hahaha kamu ini bisa aja…“ aku tersipu malu olehnya,
Risna: “ kita nginep di hotel aja… tenang aja aku udah persiapakan semuanya kok“ ujarnya genit kepadaku,
Aku: “ hahaha… niat bener nihhh di hamili sama aku.. “ ujarku sambil mencium tangannya,
Risna: “ hahaha ya iya dong.. lagian kamu ganteng, putih, tinggi… oh iya golongan darah kamu aja sama sama suamiku.. jadi udah cocok aja buat aku hamil… hihihi“ ujarnya sambil tertawa genit dengan wajahnya yang cantik,
Aku: “ hihihi.. emangnya kamu tau golongan darahku dari mana?“ tanyaku,
Risna: “ dari ktp lahhh.. dulu waktu masih pacaran kan aku suka buka buka dompet kamu“ jawab risna dengan penuh keyakinan,
Aku: “ hahaha dasar nihh anak… emang tukang bongkar bongkar“ candaku sambil tertawa lebar,
Risna: “ ya udah yuuu… kita berangkat sekarang.. kamu pake motorkan?“ ujarnya sambil bangkit dari tempat duduk,
Aku: “ hihihi.. iya nih.. yu kita berangkat sekarang“ akupun ikut berdiri, perutku masih terasa kenyang,
Risna: “ sebentarrr.. aku bayar dulu… kamu tunggu di luar aja ya“ ujarnya sambil meninggalkanku,
Akupun berjalan menuju parkiran motor, dan menunggu risna keluar dari dalam mall. Setelah risna keluar dari dalam mall, ia langsung naik ke sepeda motorku dan memeluk erat tubuhku,
Risna: “ayoo bey jalan… kita ke motel di daerah ***** itu aja .. di hotel itu kan sepi, lagian tempat itu tempat aku dulu pernah KKN di daerah itu“ ujarnya,
Aku: “ hahaha oke deh.. beyyy“ jawabku singkat,

Risna: “ aku kangen masa masa gini sama kamu beyyy..“ ujarnya sambil memeluk erat tubuhku,
Aku: “ udahlahh bey.. jangan gitu“ aku mulai menjalankan sepeda motorku
Risna: “ hemmmm“ hanya itu yang bisa aku dengar dari mulut risna,

Sepanjang perjalanan, udara malam terasa dingin, risna memeluk tubuhku dengan erat, aku lupa dengan calon istriku, aku biarkan dia sejenak, tapi hp ku sudah penuh dengan pesan bbm dari calon istriku. 45 menit aku berkendara, akhirnya kami sampai di hotel yang telah risna katakana,
Aku: “ beyyy… kita udah nyampe nih“ ujarku saat mematikan mesin motor, dan rupanya risna teridur,

Risna: “ hemmmm… dingin banget beyyy.. yu kita masuk bey.. aku udah booking kok kamarnya“ ujar risna saat turun dari motorku,
Aku langsung memarkirkan motorku dan bergegas masuk kedalam hotel,
Aku: “ beyy.. tunggu“ ujarku saat risna naik lift,
Risna: “ cepet dong beyy jangan lelet.. aku ngantuk“ ujar risna dari dalam lift,
Aku bergegas lari menuju lift,

Aku: “ beyyy… beneran kamu mau hamil dari benihku?“ tanyaku saat risna menutup pintu lift,
Risna: “ bohong! Ya iya dong beyy bener.. kita udah sejauh ini masa bohong…“ ujarnya sambil memelukku,

TING… kami sampai di lanai 4, dan kamar kami berada di pojok, kami berjalan, jantungku sudah berdetak kencang, rupanya aku sudah mulai bernafsu, bagaimana tidak nafsu ! lihat tubuhnya yang seksi,agak pendek,dengan payudara montok, membuatku lupa daratan…. Akhirnya kami sampai di kamar yang sangat mewah ini,
Aku: “ beyyy… pasti ini hotel mahal yaaa?“ tanyaku saat masuk kedalam kamar, dan melihat isi ruangan,

Risna: “ ihhh dasar cowo itungan… udah aku yang bayar kok beyyy….“ ujarnya sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur yang sangat empuk itu,

Aku: “ beyyy.. aku kencing dulu yaa“ ujarku sambil meletakan tas kerjaku dan membuka sepatuku,
Risna: “ ya udah jangan lama lama.. “ ujarnya dengan nada lemah,

Akupun langsung menuju wc untuk kencing, setelah didalam wc, aku semakin bernafsu untuk menyetubuhi risna, aku semakin tak sadar diri. Setelah aku kencing, dan keluar dari dalam wc….wowww… risna sudah telanjang bulat dan kedua tangannya memainkan kedua payudaranya…sungguh pemandangan yang sangat luar biasa… perlahan aku menghampirinya, kontolku sudah sangat tegang melihat risna yang sudah dilanda nafsu, kini aku ada didepan tubuh risna, tanan risna langsung melepaskan kancing pakaianku, setelah terlepas bajuku, aku langsung melumat bibirnya,
Aku: “heemm…slrupp…bey kamu cantik… suamimu beruntung…hemmm “ ujarku disela sela lumatan bibirnya,
Risna: “ hemmmm…..sllrupppp… udah beyyy,, sekarang ini,,, suami risna itu sony.. sony yang akan buat risna hamil… sony yang akan buat perut risna buncit…“ ujarnya sambil menghentikan lumatan dibibirku, ia tersenyum lebar kepadaku,
Wajah risna begitu cantik, nafasnya yang sudah memburu berat, tubuhnya yang harum, membuatku tak ingin melepaskan risna. Aku langsung menggarap kedua payudaranya,
Aku: “ heemmm… beyyy susu kamu seksi bangettt….“ ujarku saat meremas kedua payudaranya,
Risna: “ sshhhh…beyyy buka dong celana kamu… risna pengen liat kontol kamu…“ ujar risna dengan vulgar mengatakan kontol didepan mukaku,
Aku: “ beyyy… kamu jorok amatt… ya udah aku bukain nih beyyy“ ujarku sambil berdiri dihadapan risna,

TOENGGG… kontolku keluar dari dalam CD ku yang sudah tak mampu menutupi kontolku, aku langsung melempar celanaku ke pinggir ranjang, kini aku telah telanjang bulat dihadapan wanita yang cantik ini,

Risna: “ uhhhh… beyyy.. kontol kamu panjang amat… lumayan gendut juga…. Uhhhh…. “ ujarnya sambil memegang kontolku,
Aku: “ beyyy… aku pengen di sepong nih.. masukin kemulut mu cepet….“ pintaku sambil menatap kedua bola matanya,

Saat itu aku masih berdiri di atas kasur yang empuk, sedangkan risna ada di hadapan kontolku yang sudah tegang. Risna langsung melahap kepala kontolku yang mengkilap,

Risna: “ hemmmm….sshhh…slruppp… kepala kontol kamu lucu beyyy… gemes aku liat nya… niii kontol pasti udah sering masuk memek yaaa?“ ujarnya saat memainkan lidahnya di kepala kontolku,
Aku: “ uhhhh… geli beyyy… hemm udah beyyyy.. pokok nya kontol aku ga bakalan buat kamu kecewa deh bey….“ ujarku saat risna memainkan kontolku,

Risna: “ huhhh.. dasar kontol… awas kalau risna menang … kalau kamu kalah awas yaaa beyyy… aku gigit kontolmu… ihhh gemes aku liatnya… ammmm…slrupppppp“ risna langsung melahap habis kontolku, ia sangat bernafsu dengan kontolku,

Aku: “ ahhh… beyyy jangan kena gigi dong… perih beyyy…“ rintihku saat kepala kontolku terkena gigi nya, risna langsung mengeluarkan kontolku dari dalam mulutnya,
Risna: “ baik…..ummmm…suamiku… malam ini risna akan memberikan yang terbaik buat suami tercinta… dan kamu kontol…..“ ujar risna sambil memegang kontolku dengan gemas,
Risna: “ kontol ini harus buat risna hamil… kontol ini harus ngisi rahim risna sama air mani kamu….“ lanjut nya sambil berbicara dengan kontolku,
Risna: “ ehh beyyy.. terakhir di pake kapan nih kontol?“ tanya risna saat memegang kontolku,
Aku: “ seminggu yang lalu beyy… lebih dari seminggu sih bey… udah lama ga di pakai… dia nya lagi datang bulan…. Sebelum datang bulan … aku sibuk sama pekerjaan…….Jadi air mani aku pasti bakalan banyak nih bey….“ ujarku sambil membelai rambutnya,

Risna: “ hihihi… yesss… sekarang risna lagi masa subur bey… subur banget… semoga hamil sama benih kamu ya beyyy…“ ujarnya kegirangan sambil mengelus ngelus kontolku,
Aku: “ beyyy.. udah dong mainin kontol nya… sony pengen liat memek beyy… pengen jilat memek bey… pengen sedot itil bey…..“ pintaku saat risna masih asik memainkan kontolku dengan mesra,
Risna: “ hiihihi.. ya udahh beyy… aku baringan aja ya beyy… nihh bey memek aku buat kamu….“ ujar risna yang kini tengah berbaring dan kaki nya terkangkang lebar, aku melihat tidak ada jembut di area memek risna,
Aku: “ hemmm… bey kok ga ada jembut nya sihh? Kapan bey cukur?“ tanyaku saat menghampiri memek risna yang sudah bau menyengat, tapi jujur saja aku suka bau memek seperti ini, bau nya membuatku semakin bergairah, kini aku sudah ada didepan memek risna, kepalaku kini sudah ada dianatara paha risna,
Risna: “ hihihi… kemaren malem pas udah main sama suamiku beyyy… kamu suka gak bey kalau memek ga ada jembutnya?“ tanya nya sambil cengengesan,
Aku: “ hehehe… suka sih beyy… lucu ya kalau ga ada jembutnya… kaya bukit yang ga ada pohonya..… terus mengkilap …“ ujarku sambil mencoba mengeluarkan lidahku untuk segera melumat memek risna,

Risna: “ uhhhh……heemmm….ssshhh… beyyy… enak bangettt… suamiku gamau kalau disuruh jilat memekku beyyy…uhhhh…..“ risna merintih dengan mata merem melek, mungkin saat ini risna sedang menikmati kenikmatan yang belum pernah dirasakan,
Aku: “ heemmm…slllruppp… beyy.. memek kamu bau gini…. Tapi…sllruppp.. aku suka beyyy….slruppp“ ujarku di sela sela menjialti itil dan memeknya,
Risna: “ ssshhhh……beyyyy….hisap itil nya beyy….uhhhh…. nikmat beyyy…..“ risna terus merintih saat aku memainkan memek nya dengan lidahku,
Setelah beberapa menit aku memainkan memek risna, rupanya risna pun ingin merasakan kembali kontolku didalam mulutnya,

Aku: “ beyyy… kita gaya 69 yukk?“ pintaku saat berhenti menjilati memeknya,
Risna: “ ssshhhh…..69 itu apaan sih beyyy?“ tanyanya dengan wajah heran,
Aku: “ gini beyy… aku yang baring… kamu jilati kontol aku… aku jilati memek kamu…kamu di atas aku beyyy… terus posisi nya kepala kamu di atas kontolku…paha kamu sama memek kamu dikepala aku…“ jelasku pada risna yang masih belum mengerti, tapi risna mulai memahami dengan perkataanku, akupun langsung berbaring di atas kasur itu, dan kini risna telah mengerti dengan perkataanku,
Risna: “ gini sayanngggg….?“ tanya risna saat akan menaiki tubuhku,
Aku: “ iya beyyyy… ayo sayangg…. Jilat kontolku… sini memek kamu aku jilat beyyy“ ujarku yang sudah tak sabar,
Risna: “ oke suamiku sayanggg…..“
Risna langsung melahap kontolku, tangannya memainkan batang kontolku, dan kini tanganku tak mau kalah untuk menusuk memek risna, begitupun dengan lidahku.
Risna: “ uhhh….hemmm…slruuppp..beyy enak banget.. terus beyy… kontol bey udah tegang gini… beyyy masukin memek aku aja ya…aku juga udah ga tahan nihh beyyyy….“ ujar risna saat mengkahiri kuluman kontolku didalam mulutnya,
Aku: “ hihi… ya udah beyyy… kamu baring lagi… aku di atas kamu ya?“ ujarku saat risna mulai bangkit dari atas tubuhku,
Risna: “ beyyy… aku pengen nyoba di atas dulu… boleh ya suamiku?“ pinta risna sambil mengelus mesra kontolku, aku hanya tersenyum kepada risna,
Aku langsung membenarkan posisi, agar risna lebih nyaman saat menikmati kontolku didalam memeknya, kini risna kembali menaiki tubuhku, tangannya memegang kontolku yang sangat keras,
Aku: “ beyyyy… kalau sakit pelan pelan aja masukin nya…“ ujarku sambil menatap wajahnya yang cantik,
Risna: “ heem bey…. Aku masukin yaaa……hemmmm… beyyyy….susah…“ ujar risna saat mencoba menusukan kontolku kedalam memeknya,
Aku: “ biar aku yang megang aja bey…. Coba sekarang beyyy..“ ujar sambil memegang batang kontolku, dan akhirnya sedikit demi sedikit kontolku dimakan oleh memek risna yang sudah basah itu,

Risna: “ uhhhh….beyyyy….ternyata kontol kamu lebih gendut daripada suamiku….beyyyy…uhhhh….“ risna merintih saat kepala kontolku sedikit demi sedikit masuk kedalam memek nya,
Aku: “ hheeemmm….. beyyy… memek kamu sempit…..uhhh enak beyyy…“ akupun ikiut merintih saat kepala kontolku masuk kedalam memeknya,

Risna: “ beyyy… aku ga tahannnn…..“ (SFX” blesssss….)
Aku: “ ahhhhhh…“ au mengerang saat kontolku amblas didalam memek risna,
Risna: “ uhhhh…beyyy… memek aku perihhh… uhhh… diam dulu bey jangan gerak…. Enak kontol kamu yang….“ risna merintih, matanya merem melek saat kontolku didalam memek nya, aku hanya diam dan merasakan kontolku hangat didalam memeknya,
Risna: “ beyyy… coba di goyang…. Uhhh…sshhhhh“ risna terus merintih seiring kontolku yang sekamin membesar didalam memeknya,
Aku: “ beyyy… memek kamu sempit….. aku goyang beyyy…ssshhh“ aku merinith dan memncoba menggoyangkan pantatku,

Risna: “ uhhhh… ssshhh… enak beyyy kontolmu…. Aku suka kontol kamu beyyy….. buat risna hamil sama kontol kamu sony sayangggg….uhhhh“ rupanya risna mulai menikmati kontolku,
Kini risna sudah mulai aktif menggoyangkan tubuhnya, kontolku semakin dalam didalam memek risna, aku mulai meremas kedua payudaranya, risna sedang menikmati gejolak birahinya, aku dapat merasakan bahwa risna sedang menikmati kontolku didalam memeknya,
Risna: “ beyyy…uhhh…shhh.. kenapa ga dari dulu bey… uhhh… enak bey … kontol kamu enak banget sampi kerasa disini….uhhh“ risna mengerang ngerang sambil terus menghayun pantatnya, risna menunjukan bahwa kontolku sampai kebawah perutnya,mungkin risna menunjukan bahwa kontolku masuk rahimnya,

Aku: “ uhhh… beyyy memek kamu enak ….beyy… terus beyy… nikmati kontol aku beyyy… uhhh“ aku tak mau kalah oleh risna yang sedang dilanda nafsu,
Setelah beberapa kali sodokan didalam memeknya, akhirnya risna mencapai puncak kenikmatannya,
Risna: “ beyyyy… aku dapetttt…..beyyyy…pelukkk aku sayangggg….uhhhhh“ (sfx”serrrr……serrrr) badan risna melengkung kearahku, ia memeluk tubuhku erat, hingga tangan yang melingkar di punggung mencakar punggungku. Aku dapat merasakan saat kontolku disiram oleh cairan kenikmatannya,
Aku: “ uhhhh…hemmm… nikmati sayanggg… nikmati setaip kenikmatan yang akan aku beri…. Aku akan menghamilimu…..hemmmm“ bisikku dengan nafas memburu, aku memeluk erat tubuh risna.

Risna: “ hemmmm….shhhh… beyy… aku ga bisa lepas dari kontolmu… buat risna hamil bey… bunting risna sama benihmu….shhhh“ ujar risna dengan nafas ter engah engah..
Aku: “ beyyy… sekarang aku di atas yaaa… aku pengen naikin tubuh kamu…“ pintaku sambil mencium pipinya,
Risna hanya tersenyum nakal kepadaku, ia mencubit hidungku saat akan bangkit dari tubuhku, (sfx” ploppp…) kontolku akhirnya terlepas dari memeknya, terlihat basah kontolku setelah di siram oleh cairan cinta risna, kini risna berbaring di sampingku, kedua paha nya ngangkang lebar, seolah memberi jalan untuk kontolku,
Risna: “ beyyy… cepet… aku udah ga nahannn… cepet masukin lagi kontolnya …..“ risna memelas kepadaku, wajahnya sangat cantik saat dilanda nafsu, aku langsung memasang posisi untuk memasukan kontolku, tangan kanan ku memegang kontolku… dan (sfx”… blesssss) dengan satu hentakan lembut, kontolku masuk kedalam memeknya yang sudah licin itu,
Aku: “ hhemmmm… memek kamu anget beyyy… sempit….uhhh“ erangku saat kontolku masuk kedalam memeknya,

Risna: “ sshhhh…beyyy… genjot yang kuat… ayo aku ga nahan beyy…. Hamili aku suamiku….sayangku… buat risna ini buncit oleh cairan cintamu…..uhhh“ rintihan risna membuatku semakin semangat untuk menyetubuhinya, dengan tempo agak cepat, aku menghayun kontolku keluar masuk memeknya,

Aku: “ uhhhh….sayanggg….uhhh memek kamu emang enakkk… aku ingin terus menyetubuhimu…. Akan aku hamili sayang…. Sony akan membuat bayi dalam rahimmu….“ erangku saat mencoba mempercepat genjotanku didalam memeknya,
Aku semakin bersemangat menyetubuhi wanita yangpernah aku cintai ini, dan hari ini aku akan membuat dia hamil, aku akan senang jika risna benar benar hamil anak dari benihku dan dari birahi kita berdua. Setelah beberap menit aku terus menyodok memeknya, rupanya risna tak mampu menahan gejolak nafsunya,

Risna: “ uhhhh…shhh…ahhh suamiku….. risnaaa…risnaaa….nyam…ahhhh“ (SFX”…. Serrrr..serrr) risna melenguh panjang dan badannya mengejang saat mencapai puncaknya,terasa kontolku disiram cairan hangat,

saat risna mencapia puncaknya, risna merapatkan pahanya dan memeknya pun ikut menciut dan menyempit, ini membuatku tak tahan untuk segera menyirami rahimnya yang subur itu,
Aku: “ uhhhh… sayanggg…sayanggg… istriku… memek kamu sempit…. Nyedot kontol sony…. Uhhhh….sony keluarrr…. Beyyy terima air maniku…..semoga hamil …….uhhhhh“ (SFX” crotttt……crotttt….crotttt) aku mengejang dan langsung membukakan pahanya,langsungku tindih tubuhnya,

Luar biasa, air maniku keluar banyak didalam memek risna, aku tak percaya hingga air maniku luber keluar memeknya,

Risna: “ uhhhh…sayanggg… ambilkan risna bantal itu cepat… taruh di pantat risna… biar air mani kamu masuk semua kerahim risna….cepat sayanggg….shhhhhh….hmmm“ ujar risna dengan nafas memburu berat, aku langsung mengambil bantal yangada disebelahku, tanpa melepaskan kontolku yang masih tegang didalam memek risna, dan akupun langsung memasang bantal itu di pantat dan pinggang risna,

Aku: “ uhhh…shhh… sayang…. Kamu ….hmmm… enak banget memek kamu… semoga hamil ya beyy…“ aku ter engah engah dengan nafas memburu berat,
Risna: “ hemmm… kontol kamu juga nikmat bey… amin bey… semoga aku hamil secepat mungkin…. Terus siram rahimku ya beyyy…“ ujar risna sambil mengelus perutnya yang langsing itu,

Aku: “ hemmm…iya bey siap… beyy kalau nanti udah hamil.. sony pengen nyobain memek kamu waktu hamil yaaa… sony sebenernya senang banget sama ibu ibu hamil….“ ujarku sambil tersenyum nakal,

Risna: “ haha… kenapa kamu suka beyy? Kan cewek hamil itu malah ga enak… harus banyak hati hatinya…. Ya udah kalau itu mau kamu beyy… tugas kamu itu menghamili aku bey… kalau udah jadi yaaa…. Itu juga tugas kamu nengok ade bayinya… hihih“ risna sangat senang dengan persetubuhan ini, dia sangat menginginkan benihku untuk membuahi rahimnya yang subur itu.
Aku: “ hihi… siap bey sayangg… siap istriku….“ aku mengecup bibir nya dengan lembut,

Malam itu kami bersetubuh hingga pukul satu malam, jika kami lapar, kami tinggal menelpon pizza delivery, aku sangat bahagia bisa menikmati tubuh nya itu. Hingga akhirnya tanggal 31 desember 2013 kamu memutuskan untuk menginap kembali dan merayakan tahun baru di sebuah pantai di ancol, kami menyewa hotel. Kami akan terus bersetubh hingga hari kedua di tahun baru, aku sudah bilang kepada calon istriku, bahwa aku sedang berlibur bersama teman kerjaku di ancol, calon istriku idak mempersoalkan nya , ia memberiku ijin untuk merayakan tahun baru tanpa dirinya. Setelah 3 hari tiga malam kami bersama, akhirnya risna menyusul suaminya ke papua, ia membawa semau alat praktek dokternya, karena ia ingin membantu rakyat papua yang sakit. Aku tidak bisa mengantar kepergian nya ke bandara, dia hanya memberikan aku sebuah bunga saat aku sedang bekerja. Aku sangat mencintai nya walau dia bukan miliku seutuhnya. Satu minggu lebih ia di papua, ia kembali mengirim pesan bbm kepadaku, ternyata dia positif hamil, suaminya sangat bahagia dengan kehamilan risna, tapi aku kasihan kepada suaminya, ia akan menimang anak dariku bukan dari benihnya.

aku suami dan bekas pacarku





Cinta itu Buta. Begitu kata para pujangga dan begitu lah yang terjadi pada hidupku atau lebih tepatnya pada suamiku. Suamiku begitu mencintaiku, tanpa ada sedikitpun keluhan darinya, Ia selalu menurutiku. Bahkan, Ia rela aku bercinta dengan mantan pacarku hanya karena ingin aku meraih kenikmatan seksual sebagai seorang wanita.


Oh yah, aku lupa memperkenalkan siapa diriku. Namaku Tiara, wanita keturunan separuh China dan separuh Melayu. Umurku baru menginjak 27 Tahun. Aku menikah dengan Thomas yang sama latar belakangnya denganku. Umurku lebih muda darinya 3 tahun. Kami sudah menikah selama 4 tahun. Dari pernikahan itu, kami dikaruniai 1 orang anak perempuan yang cantik, persis seperti ibunya ini. Namun, anak kami tinggal bersama orang tua kami di Sumatra.


Perawakan Thomas sebagai laki -laki sangat menawan, dengan tinggi dan gemuk tubuh yang proporsional, kulit putih, hidung mancung menjadikannya sosok suami idola di komplek tempat kami tinggal. Sosok Thomas sangat cocok berdampingan denganku yang banyak orang bilang cantik bak putri kerajaan. Kulit putih langsat yang mulus tanpa cela kecuali bekas luka operasi cesarku dulu, ditambah tinggi badan 160 cm dan berambut panjang serta ditunjang dengan payudara ukuran 36 B yang padat membusung, membuatku menjadi idaman para lelaki atau lebih tepatnya khayalan pkara lelaki yang ingin bercinta denganku. Tak jarang aku mendapat godaan bahkan ajakan untuk bersetubuh oleh teman - teman kantorku atau para laki - laki di komplek tempat tinggalku. Tapi semua ku tolak dengan halus karena aku sangat mencintai suamiku yang telah mencintaiku dengan tulus.


Kehidupan kami berjalan bahagia. Namun, karena suatu kecelakaan yang menimpa Thomas, ada satu kekurangan dari hidup kami. Thomas tak mampu bertahan lama ketika bersetubuh denganku. Aku memakluminya, namun selayaknya seorang wanita, aku rindu akan orgasme yang datang padaku, orgasme yang membuat sekujur badanku melemas, orgasme yang memuaskan birahiku.


Thomas tentu paham akan apa yang menjadi ganjalan di hatiku itu. Untuk itu, Thomas membelikan aku dildo atau penis mainan sebagai alat bantu ketika kami bersetubuh. Setiap kali Thomas sudah berejakulasi, dildo itu dijadikan pengganti penis Thomas. Syukur lah, dengan dildo, kebutuhanku akan orgasme menjadi sedikit terpenuhi, walaupun memang rasanya tak senikmat penis sungguhan.


Suatu waktu saat kami berlibur ke kota B, kami bertemu dengan Rian, mantan pacarku ketika aku kuliah. Thomas sendiri dan Rian juga sudah saling kenal, mereka pernah bertemu pada saat reunian kampusku. Kami menyapa Rian, begitu pula dengan dirinya. Kami pun menghabiskan waktu dengan mengobrol di salah satu cafe di dekat hotel kami menginap. Banyak hal yang kami obrolkan. Tak terasa waktu menunjukkan pukul 9 malam. Rian pun pamit pulang duluan, disusul kami yang kembali ke hotel.


Setibanya di kamar hotel, Thomas meminta jatahnya sebagai suami. Aku yang belum sempat membersihkan diri langsung ditariknya ke ranjang. Thomas memagut bibirku, aku pun meladeninya, lidah kami bergantian merambah rongga bibir kami. Ciuman kami sangat panas, saking panasnya tak ku sadari Thomas sudah membuka seluruh pakaian kami.


Dalam kondisi telanjang, Thomas langsung menyosor payudaraku. Dijilat dan dihisapnya putingku kuat - kuat hingga ku mengaduh kegelian. Ada yang aneh dengan Thomas kali ini, dia begitu bernafsu yang tampak pada setiap perlakuannya padaku. Aku menikmatinya, Thomas lebih agresif kali ini. Sambil menghisap payudaraku, jarinya mulai mengobok - obok vayinaku yang sudah banjir sejak tadi.


Namun, keanehan Thomas lebih tampak. Puas dengan menghisap payudaraku, Thomas langsung ke hidangan utama. Dibukanya kedua pahaku, penisnya yang sudah menegang langsung ditekannya hingga memasuki vahinaku. Thomas pun memulai penetrasinya. Ya, seperti biasanya, tak lama Thomas pun langsung mendapat orgasmenya, spermanya menyembur di dalam vaginaku, tak begitu banyak dan sialnya encer.


"Hemmmmm", aku menghela nafas karena kesal dengan permainan Thomas tadi.


"Duh, enak ya Yang", Kata Thomas yang mengira aku menikmati persetubuhan kami tadi.


"Enak di kamu, ga enak di aku, ga ada rasanya, bentar banget, punyaku ga dijilat dulu", jawabku.

"Maaf yang, aku udah keburu nafsu tadi", jawabnya memberi alasan.

"Ah, kok bisa?", jawabku masih dengan nada ketus.


"Aku kebayang kamu dengn Rian lagi begituan", jawabnya lugas.


"Hah? Gila apa kamu? Istri sendiri dibayangin sama orang lain", responku yang terkejut mendengar yang baru saja Thomas katakan.


"Ga tau lah, tapi aku kebayang aja kamu dulu sama Rian ngapain aja", sambungnya.

"Fix, kamu udah gila, Thomas", Kataku.

"Terserah deh, yang jelas aku tadi nafsu karena itu malah aku pengen lihat sendiri kamu dengan Rian begituan", katanya seperti tanpa beban mengeluarkan kata - kata itu dari mulutnya.


FYI, ketika aku dulu pacaran dengan Rian, kami memang pernah melakukannya. Walaupun tidak begitu sering, karena aku di Jakarta, sedangkan Rian di Bandung. Namun, yang ku ingat Penis Rian begitu memuaskanku karena ukurannya yang memang luar biasa. Setiap Rian datang ke Jakarta, atau aku yang pergi ke Bandung, kami pasti melakukannya setiap ada kesempatan, bahkan kami pernah 2 kali melakukannya waktu nonton di bioskop. Jujur saja, dari semua mantan - mantan pacarku  Rian lah yang paling bisa memuaskanku. Oh ya, sampai saat ini, aku sudah merasakan 5 penis dari mantan dan tentunyamilik Thomas. Duh, aku jadi horny mengingat - ingat persetubuhanku dengan Rian.


"Kok diem, Yang?" Thomas memecah lamunanku tentang Rian dan penisnya.

"Ga, cuma diem aja", jawabku.

"Kamu marah?", Tanyanya lagi.


"Ya, jelas lah. Kamu mau aku dengan Rian begituan, ya jelas aku marah", bentakku.

"Hem, ya udah ya. Maaf. Aku cuma berkhayal, kalau kamu tidak suka ya aku akan berhenti", jawabnya mengiba.

"Emang kalau aku mau begituan dengan laki - laki lain, kamu bolehin gitu?", tanyaku.


"Duh yang, pasti lah.  Kenapa enggak? Yang penting jangan sembunyi dariku", jawabnya.


"Kenapa? Apa kamu sudah tidak cinta lagi padaku?", tanyaku lagi


Lalu, Thomas memberikanku jawaban yang membuatku terdiam.


"Sayaang, begini. Seks tak harus berhubungan dengan cinta. Seks adalah kebutuhan. Nah, kebutuhan sudah seharusnya dipenuhi kan. Sekarang begini, semisalnya aku tak bisa kembali normal untuk memuaskanmu, bahkan aku impotensi permanen? Apa kamu harus ikut menderita, tak pernah mendapatkan kepuasan seksualmu.  Dan apa kamu akan bisa hanya selalu menggunakan dildo yang ku berikan? Tentu kamu pasti menginginkannya bukan?


"Aku, tentu akan memperbolehkan mu. Bukan berarti aku tak mencintaimu, atau aku memperbolehkanmu karena aku sudah tak mampu memuaskanmu. Tetapi, karena aku sungguh mencintaimu, dan aku ingin kamu bisa menikmati segala hal, termasuk urusan seks. Bahkan dalam keadaan normal pun, aku tetap akan memperbolehkannya."

"Dan di jaman sekarang, sudah jarang wanita masih dalam keadaan perawan. Sebelumnya pasti sudah pernah melakukan itu, entah dengan pacar yang menjadj suami atau bukan. Lalu kenapa dibedakan antara yang menikah dengan yang belum menikah? Kenapa ketika wanita sudan menikah, lalu wanita tak boleh bermain dengan yang bukan suaminya? Sementara waktu belum menikah, Ia bebas bermain dengan siapa saja. Ketika putus dengan pacar yang satu, lalu punya pacar baru, maka wanita itu juga akan begituan juga dengan pacar barunya. Lalu, apa wanita yang sudah menikah harus cerai dahulu untuk bisa begituan dengan laki - laki yang bukan suaminya? Bukan kah semua orang menginginkan pernikahan itu hanya satu kali saja"

"Pernikahan itu adalah lembaga terkecil. Pernikahan di satukan dengan cinta dan tujuan untuk membangun keluarga, menghasilkan keturunan, mempunyai materi, agar bisa diperoleh kehidupan yang layak. Sementara seks dalam pernikahan hanyalah ibarat bumbu dalam masakan. Sifatnya menyedapkan, memberi rasa dalam pernikahan. Nah, sekarang kamu pikirkan saja, ibarat bumbu, apa bila hany itu - itu saja, apa kamu tidak merasa bosan? Tentu kamu ingin rasa yang bervariasikan. Begitu juga dengan seks dalam pernikahan, apabila seks nya monoton, maka akan terasa bosan. Yang terjadi adalah masing - masing akan mencari variasi sendiri, yaitu dengan selingkuh. Dan akibatnya, banyak pasangan yang harus bercerai karenanya. Coba saja mereka mau bervariasi, semisal memanggil Pijat Pasutri atau dengan bertukar pasangan. Tentunya, seks tidak akan membosankan dan tidak akan ada keinginan untuk berselingkuh."


"Masalah cinta, itu adalah masalah perasaan. Cinta beda dengan nafsu. Seorang Istri bisa saja begituan dengan beberapa laki - laki, tetapi perasaan cinta dari si Istri itu pasti hanya untuk suaminya. Kenapa? Karena suami dan istri pasti memiliki kecocokan, tujuan yang sama, dan memperoleh anak, sehingga perasaan mereka juga saling bertautan.


"Kemudian, coba kamu pikirkan, kenapa aku membayangkan kamu begituan dengan orang lain? Asal kamu tahu saja, aku sudah lama membayangkan kamu begituan dengan orang lain. Jadi, bukan karena kondisi penisku yang seperti ini. Namun, karena hal lain. Sayang, dalam urusan seks, kemampuan wanita jauh melebihi kemampuan wanita. Wanita butuh cara dan trik trik agar bisa terpuaskan, sementara Pria, hanya perlu penetrasi di vagina saja pasti akan ejakulasi. Kesimpulannya, wanita ditakdirkan untuk dapat mengatasi beberapa pria agar birahinya dapat terpenuhi. Tapi pria, hanya butuh satu wanita saja untuk memuaskannya dan wanita itu adalah istrinya."


Jawaban dari Thomas tersebut seperti mencekik leherku. Begitu mantapnya dia menjelaskanku. Dan memang apa yang dijelaskan Thomas sangat - sangat benar. Aku terdiam, tak mampu berkata. Pandanganku tentang pernikahan, seks, dan cinta menjadi terbuka. Dan aku mengakui, hanya lah kekolotan dari budaya saja yang mengekang pasangan suami istri untuk bervariasi dalam urusan seks. Akibatnya, karena terlalu memegang kuat budaya, agama, dan harga diri, perselingkuhan, perceraian, terjadi di mana - mana.


"Yang, kok malah makin diem", Thomas menyelaku yang sedang memikirkan kata - katanya.


"Ga, pusing aja. Kamu tibas - tiba jadi sok bijak begitu", jawabku.


"Hehee, udah ah, tidur yuk. Besok kita mau ke Dago kan", katanya.


"Yuk", jawabku.


Keesokan paginya, sesuai dengan rencana, aku dan Thomas jalan - jalan di sekitar kawasan Dago Bandung. Semua sudut kawasan Dago tak lepas dari sorot kamera yang kami bawa. Memang dengan berlibur, baik aku maupun suamiku benar - benar refreshing. Segala penat sedikit hilang ketika kami berlibur.

Jam makan siang tiba, kami memilih salah satu restoran. Namun, secara kebetulan, Rian juga berada di restoran yang sama. Sekali lagi kami bertemu dan berbincang - bincang. Rian menberikan kami rekomendasi tempat untuk dikunjungi, yaitu bukit bintang. Kami pun setuju dengan usulannya, dan Rian akan ikut kami sebagai pemandu malam ini. 


Bertemu Rian lagi langsung membawa pikiranku tentang penjelasan Thomas tadi malam dan keinginan Thomas yang melihatku bercinta dengan Rian. Kemudian, melintas juga di pikiranku, kenangan - kenangan aku dan Rian sedang asyik bercinta dulu. Saat penis Rian yang besar menerobos masuk dan mengaduk - aduk vaginaku. Membayangkannya aku menjadi terangsang sendiri, vaginaku terasa lembab di bawah sana.


Waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 wib, rencana kami pergi ke bukit bintang sepertinya akan gagal karena hujan turun dengan derasnya. Kami sudah berkali - kali menghubungi Rian, namun tidak dijawabnya. Tiba - tiba, hpku berdering, tertera di layar nama Rian, segera ku angkat. Rian ternyata sudah sampai di hotel tempat kami menginap. Ya ampun, hujan - hujan begini kok dipaksain sih, benakku. Thomas segera turun ke depan hotel sambil membawa handuk. Dan tak lama kemudian, Thomas sudah kembali lagi bersama Rian yang basah kuyup.


"Duh, kok maksa sih, udah tau hujan deras", pekikku saat melihat Rian


"Nggak papa kok, ngga tau kalau bakal hujan deras begini", jawab Rian.


"Kayanya batal nih rencana kita", sambung suamiku


"Iya nih, Mas", jawab Rian lagi.


"Dah cepetan keringin badanmu, pakai baju Thomas aja dulu", Kataku yang tak tega melihat Rian kedinginan.


"Oke Nyonya", jawabnya sambil bercanda


Rian pun membuka bajunya, darahku tiba - tiba berdesir menyaksikan tubuhnya yang atletis. Otot - otot nampak menempel kokoh di lengan, dada, dan perutnya. Berbeda sekali dengan Thomas yang buncit. Selanjutnya, celananya dilepaskan di balik handuk. Sedikit nampak tonjolan dari balik handuk itu, ah itu pasti karena penis besarnya itu. Tapi, kenapa sampai menonjol? Apa penisnya dalam keadaan menegang? Hmm, pikiranku lalu membayangkan wujud penis itu, apa masih sama seperti dulu? Ahh, sial. Aku menjadi gelisah sendiri, perlahan vaginaku mulai basah karena pikiranku sendiri.


Selesai Rian berganti pakaian, kami pun berbincang - bincang. Thomas pergi ke luar untuk mencari cemilan serta minuman di minimarket sebelah hotel tempat kami menginap. Sementara, hanya aku dan Rian saja yang berada di dalam kamar. Sedikit canggung, namun obrolan kami berjalan seperti biasa.


"Ra, kamu makin cantik aja sekarang", puji Rian yang sukses membuat mukaku memerah.

"Gombal kamu ga ilang - ilang, yah", jawabku meladeninya.

"Ya ampun, bener deh. Ga cuma cantik, badanmu makin seksi.", Lanjutnya. Apa maksud, Rian?"


"Hei, aku nih istri orang. Ga pantes kamu bilang, seksi", kataku yang mulai risih dengan perkataannya. Bukan risih, tetapi terangsang akan kata-katanya.


"Oh, maafkan aku. Aku tak bermaksud begitu.", jawabnya.


Thomas pun kembali ke kamar dengan cemilan dan minuman hangat yang ia beli. Kami bertiga ngobrol panjang lebar dan sampak ke urusan seks. Hemm, bagi laki - laki mungkin biasa membicarakan seks. Tapi bagi wanita, itu sangat membuat risih karena kalau sampai wanita membicarakan seks, pasti wanita akan terangsang sendiri sehingga vaginanya terasa gatal dan basah. Termasuk aku yang mau tidak mau ikut dalam pembicaraan tentang seks ini. Dan aku tak menyangka, seberapa vulgarnya Thomas dan Rian membicarakan seks, bahkan aku pun tak luput dari pembicaraannya.


"Rian, bagaimana dulu kamu dengan Tiara? Apa Tiara begitu seksi dan memuaskan?", Tanya Thomas kepada Rian. Aku hanya terdiam mendengarnya dan penasaran dengan jawaban Rian.


"Ooh, siapa pun pasti akan mengatakan Tiara itu cantik dan seksi, dan siapa pun pasti akan puas dengannya. Dia dulu begitu liar, kami bahkan pernah begituan di bioskop", jawabnya.


"Wah sayang, ga nyangka kamu seliar itu", Kata Thomas.


"Ya, dan yang ku suka dulu dari Tiara adalah layanan dari mulutnya. Ia tak jijik menjilati seluruh tubuhku.Juga dengan susunya, sangat padat berisi dan kencang. Dan bila ku lihat sekarang, Mas Thomas adalah yang paling beruntung. Tubuh Tiara dari luar saja sudah bisa ku tebak, susunya pasti lebih besar dari yang dulu", sambung Rian.


Aku sebenarnya risih, dijadikan objek obrolan seks oleh suamiku dan Rian. Namun, mendengar jawaban dari Rian aku pun menjadi sangat terangsang. Apa mungkin penisnya tadi menegang karena memperhatikan dan membayangkan tubuhku? Ahh, sial kau Rian.


"Oh ya. Apa kau penasaran dengan tubuhnya sekarang?", tanya Thomas lagi.


"Hahahahaha, pasti, pasti aku sangat penasaran", jawab Rian


"Sayang, Rian penasaran dengan tubuhmu, bagaimana? Apa kamu akan membiarkannya penasaran?" Kata Thomas kepadaku.


"Tentu saja, biar saja dia penasaran, dan biar dia cepat menikah." Jawabku.


"Ah, kamu tak boleh seperti itu. Sayang. Kasihan Rian, lagipula dia kedinginan. Aku pikir, kita bisa menghangatkannya malam ini". Jawab Thomas, Rian seperti kebingungan dengan perkataanya.


"Oh, aku mengerti. Tadi malam kan", jawabku yang mengerti apa yang dimaksud Thomas.


Thomas memang sudah tak bisa dikendalikan. Ia sepertinya sangat terobsesi melihatku bersetubuh dengan Rian malam ini. Aku sendiri juga sudah sangat terangsang dari tadi. Oke, Thomas. Aku akan berikan apa yang kamu mau, semoga kamu tak menyesalinya, karena kamu pasti akan minder melihat begitu liarnya aku menikmati Penis Rian yang membuatku terangsang karena membayangkannya sejak tadi.


"Rian, apa kamu benar penasaran dengan Tubuhku sekarang? Aku yakin kamu masih ingat tubuhku yang dulu sering kau sentuh, kan", kataku


"Hah?" Jawab Rian, kaget mendengar pertanyaanku.


Tak butuh jawabannya, aku langsung membuka kancing kemeja ku satu persatu hingga habis. Lalu ku lepaskan kemejaku dari badanku dan menyisakan bra ku saja. Ku lihat mata Rian tercengang tak berkedip melihatku. Di bawah, ku lihat tonjolan penisnya tercetak jelas karena ia tak memakai celana dalam saat berganti pakaiannya yang basah karena hujan tadi.


"Rian, kau ku beri nilai 100. Payudaraku memang lebih besar dari yang pernah kau sentuh dulu", kataku kemudian.


"Oh, Tiara. Betul apa yang ku duga. Sejak bertemu kemarin, aku tak dapat menahan khayalanku tentang tubuhmu yang indah ini. Pulang ke rumahku, aku langsung onani membayangkanmu. Thomas, terima kasih telah mengijinkanku menyaksikan istrimu ini.", jawab Rian.


"Oh, bukan hanya menyaksikan, tapi kau juga akan merasakan lagi tubuhku ini. Betul begitu, Thomas?" Jawabku. Ah, aku sudah gila karena sangat terangsang, tubuhku dilihat oleh Rian di depan suamiku sendiri.


"Ya, lakukan lah Rian. Aku sangat penasaran bagaimana kau dan Tiara bersetubuh", kata Thomas.


Rian tak menjawab, sepertinya ia tak percaya dengan yang sedang terjadi. Matanya semakin melotot saat ku turunkan rokku. Rian menelan liurnya sendiri menatapku yang  kini hanya ditutupi oleh sepasang bra dan celana dalam.


Rian kemudian bereaksi, mungkin dirinya juga sudah sangat terangsang melihat ku seperti ini. Rian bangkit dari kursinya dan menghampiriku ke rangjang, disentuhnya lenganku sambil tersenyum. "Akhirnya, aku bisa menikmati tubuh bidadari sepertimu sekali lagi" Begitu katanya merayuku yang sebenarnya sudah tak perlu dirayu lagi.


Aku dan RIan kemudian melihat suamiku yang masih duduk di kursinya, meminta ijin untuk melakukannya. Suamiku hanya mengangguk sambil tersenyum tanda ijin darinya diberikan. Kami pun memulai percintaan kami.
http://data.whicdn.com/images/4436803/large.jpg


Rian dengan nafsunya langsung menciumi bibirku, aku pun tak kuasa untuk tak meladeninya dengan nafsu. Bibir dan lidah kami bergantian mengulum. Tangan Rian mulai menjelajahi tubuhku. Dielusnya punggungku dan merambat ke bawah ketiakku, kemudian kembali ke punggungku untuk membuka kaitan bra ku. Braku pun disingkirkan oleh Rian yang menghentikan ciuaman kami demi menatap kedua payudaraku. 


Tanpa basa - basi, Rian langsung beralih ke Payudaraku. Dihisapnya payudara ku yang seksi itu bergantian sambil tangannya meremas yang satunya lagi. Aku mendesah pelan karena kegelian menikmati cumbuan Rian di payudaraku.


"Ahh, Isap , Isap payudaraku", kataku menyemangati Rian


"Ahh, ini bukan payudara, ini susu. ingat ini susu", katanya mengajariku menggunakan kata susu untuk payudaraku.


"ahhh iyaah, isap susuku, Rian", ku benarkan kata - kataku sesuai keinginannya.


Rian pun makin semangat menyiksaku dengan kenikmatan dari mulut dan lidahnya yang sedang mengerjai kedua susuku. Tangannya yang satu juga mulai aktif merangsang bagian bawahku. Pahaku dielus - elus sampai pangkal pahaku. Namun dasar Rian yang nakal, aku hanya mengaduh dengan mendesah lembut saat tangannya dihentikan ketika akan mencapai vaginaku yang masih tertutup celana dalam.
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTQCskgY_qCwBtjXpcF0D_j8HeqynHQYo8TjJrUQiN1bMRzaaCG


Aku tak mau kalah bermain, tanganku pun menghampiri penis Rian yang masih berada di balik celana pendek suamiku yang ia kenakan. Ku genggam dan ku rasakan Penis Rian begitu besar, lebih besar dari yang dulu. Aku penasaran dengan Penisnya, seperti apa wujudnya sekarang.


"Ahhh, Riaannnhhh". Pikiranku tentang Penis Rian tiba - tiba buyar, ketika Rian makin ganas menghisap susuku. Tak hanya dihisap, Rian juga menggigit putingku dan mengelitiknya dengan lidah. Aku setengah teriak, mendesah atas kenikmatan yang diberikannya.


Kembali aku fokus pada penisnya, dengan satu tangan ku coba untuk melepaskan celananya itu. Dan Rian yang mengerti pun akhirnya membuka celananya sendiri. Dan saat dirinya sudah tanpa sehelai pakaian. Akhirnya terpampanglah penis miliknya itu dihadapanku. Besar, Panjang, dan Berurat. Di kepalanya ada cairan bening yang menandakan pemiliknya sudah terangsang berat. Ku genggam lagi Penis itu dan ku kocok perlahan. 
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTieFPy6IRuMeYHqNPPPEOZRoMautJjoui_gFIXj9ErRDj1uoka


Rian menyudahi permainannya di susuku, aku kemudian memanfaatkan kesempatan ini. Aku yang sudah terangsang berat pun langsung menciumi kepala penis milik Rian dan mulai menjilatinya. Ku sapu batang penisnya dari kepala sampai ke pangkalnya. 


"Geliih lidahmu", Rian yang keenakan mengaduh kepadaku.


"Penismu besar yah, besar dari yang dulu", kataku di sela - sela jilatanku di penisnya


"Apa penis? ini kontol. ingat, kontol", sekali lagi rian ingin mengganti sebutan yang biasa ku pakai dengan suamiku.


"Iya, kontol. Kontolnya besar", kataku menuruti kemauan Rian.


Aku pun kemudian memasukkan kontol Rian ke dalam mulutku. Luar biasa besarnya, hampir - hampir tak muat mulutku dimasuki kontol Rian. Dengan pelan tanganku urut kontol Rian sambil ku maju mundurkan kepalaku. Mataku menatap wajah Rian yang tersenyum menggambarkan kenikmatan yang menjalar di kontolnya saat ini.
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTl2V71JGJM5dedm7XBCST4TSHeARuseVG-IGvSA46wJxe1_qyp



Tanpa ku sadari, tiba - tiba Thomas suamiku sudah berada disampingku tanpa sehelai pakaianpun. Kontolnya yang sangat kecil bila dibandingkan milik Rian sudah berdiri tegak. Aku paham, Ia menginginkan diriku melayaninya juga. Segera kugenggam kontolnya dan ku kocok perlahan sambil tetap menghisap kontol rian. Kemudian bergantian, kontol rian dan Thomas ku hisap. Baik Rian atau Thomas, sama - sama memiliki ekspresi kepuasan. Aku sangat bersemangat sekali. Nampaknya, aku akan dipakai habis - habisan oleh kedua laki - laki di depanku malam ini.
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSvdE8u9CWtvDWlfUg0bC-lQ9wShvnKmBvNvAYdVuIwA9Lysqeobg

https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRKGzf9RirWqU9JBs4IHVmrX3jCtONlNJLDgxMf5URb2OnWoWn1

https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR45aWF1ra3Dh2cD_FsES6ykbJenwyTWag40M4mrLQWaxr3RglN

"Croottss croootsss", Kontol Thomas menyemburkan maninya saat sedang berada di mulutku. Mau tak mau aku harus menelannya. Ini adalah pengalaman pertama ku menelan sperma, entah mengapa aku menjadi sangat bergairah setelah menelan mani suamiku. Sementara, kontol Rian yang masih tegak berdiri langsung ku lahap. 


"Hmmm ehmm achhsss" Desahku tiba - tiba karena merasa ada sesuatu yang menggelitik memekku. Ternyata Thomas sekarang sedang menjilati memekku dari luar celana dalamnya. Aneh, Thomas yang biasa ketika mengeluarkan maninya langsung lemas tak berdaya, kali ini masih mampu mencumbuku lagi. Apa??? ku perhatikan ternyata kontolnya masih berdiri? Apa yang sedang terjadi? Thomas bukan lah tipe orang yang senang mengkonsumsi obat - obatan, sehingga ku yakin kontolnya masih berdiri bukan karena pengaruh obat kuat. Hemm, bagus lah. Setidaknya aku akan merasakan kenikmatan yang luar biasa malam ini dengan 2 kontol mengaduk isi memekku.


Thomas kemudian meloloskan celana dalam ku, dan langsung melahap memekku. Lidah dan bibirnya memainkan klitorisku dan lubang memekku. Aku tak leluasa mendesah karena di mulutku masih ada kontol Rian yang harus ku puaskan.


"Mhhhsssmm Mhhhss mhhh" desahku yang tertahan kontol Rian.


"Achhh achhh achhsss ouuhhh sayaangghhhh" Tak kuasa aku melepas kontol Rian di mulutku saat Thomas tak hanya menjilati klitorisku,tetapi juga mengocok memekku dengan 2 jarinya dengan cepat. Aku mendesah teriak menikmati kenikmatan di memekku yang menjalar ke seluruh tubuh. 


Rian yang sangat bernafsu kemudian kembali mengerjai kedua susuku. Kenikmatan - kenikmatan begitu terus menjalar di sekujur tubuhku. memek dan susuku yang merupakan titik paling sensitif sekarang sedang dirangsang bersamaan, dan tak lama kemudian aku rasakan seperti ingin kencing namun bukan kencing yang keluar, cairan cintaku yang kental lah yang menyemprot - nyemprot dari dalam memekku. Ya, aku telah mendapat orgasme pertamaku malam itu. Seluruh badanku terasa sangat lemas.


Setelah diberikan istirahat sebentar oleh kedua laki - laki ku, pahaku langsung dibuka oleh Thomas. Kontolnya diposisikan tepat di depan memekku, digeseknya terlebih dahulu di klitorisku baru secara perlahan kontol Thomas memasuki tubuhku. Dengan tempo yang sedang Thomas mengocok kontolnya di memekku. Rian tak mau kalah memberikan kenikmatan kepadaku, dengan mulutnya ia merangsang susuku. Putingku yang berdiri tegak ia emut dan sesekali di gigit. 


"Achhsss achhsss enakhhh ehmmm"


"ahcchss ngentottt ohhh aku mauuhh ngentottt ajahhh malam iniihh"


"Ohh Thomasss, kontolll luuu ga bolehh cepat kluarrhhh"


"ohhhsss ohhss achhh riaan, makaaannn ajaahhh susukuuuhhh achhh ngentot ngentottt enaakkkkhhh" 
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSkqtd7jgXUqzFj91O1Doeke_zq6L8k-rLEJHKVSCHNgzVxrSf3


Aku mendesah sejadi - jadinya diperlakukan seperti ini. Kenikmatan menjalar di seluruh tubuhku. Badanku terasa ringan, memekku terasa sangat gatal seperti ingin digaruk kedua kontol yang ada didekatku. Putingku terasa sangat gatal, ingin rasanya ku gigit sendiri putingku.

5 menit dalam posisi missionaris, kami berganti posisi menjadi doggy style. Thomas langsung mengocok kontolnya dengan cepat Rian lalu memposisikan penisnya dihadapan mulutku, tanpa diminta ku raih kontol rian untuk ku hisap. Aku tak perlu banyak bergerak, goyangan dari Thomas yang membuat badanku maju mundur otomatis mengocok kontol Rian di dalam mulutku.


"Achhhss mhhhmmhhhhmmm ourghhh akuuhh nyampeehhhh", Teriakku saat ku rasakan orgasme keduaku datang. 
https://thumb-v-ec.xhcdn.com/t/990/320/3_3397990.jpg


AKu langsung ambruk ke ranjang. Thomas lalu melepas kontolnya, dan langsung digantikan dengan kontol Rian. Perlahan Rian mencoba memasukkan kontolnya ke memekku. Agak sedikit susah karena ukurannya yang besar, namun karena dulunya pernah masuk ke memekku, maka dengan perlahan kontol itu menyeruak masuk ke dalam memekku. 
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRMUgPbILchKl7hKa9RvxsrFeDJPv8i2xv_0rAYPA1kkzDhTsUc


Rian pun mulai memompaku dalam posisi menyamping. Sementara tangannya meremas - remas susuku dari belakang. Thomas memintaku untuk menghisap kontolnya yang langsung ku turuti. Siksaan birahi ini sangat - sangat nikmat bagiku. 


Aku tak pernah membayangkan begitu nikmatnya ngentot dengan 2 pria, ternyata rasanya jauh lebih nikmat bila hanya dengan 1 kontol saja. Malah, Thomas yang kontolnya hanya mampu bertahan paling lama 3 menit, kali ini masih berdiri tegak, padahal sudah setengah jam kami bercumbu.


"Achhsss achhhsss achss"


"iyaahh trusss anjingghhh enakkkhh"


"Siaaallhhh ahhhhh memekkuu gateelll, garukin pake kontolll yang cepethhhh"


Setiap kontol Thomas terlepas dari mulutku selalu ku manfaatkan untuk teriak dan mendesah, ekspresi dari kenikmatan yang ku terima saat ini.
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS66viqJT_wLeAl7lxVm7-Z-n8UQ001h3Ufuzmoj7qo2Lxn9Kfo


Aku kini berada di atas Rian, sedangkan Thomas berdiri di sampingku dan kontolnya sedang ku hisap. Pinggulku naik turun sehingga kontol besar milik Rian keluar masuk di memekku. Susuku diremas oleh Rian, terkadang dipencetnya putingku. AKu hanya bisa mendesah tertahan karena kontol Thomas ada di mulutku saat ini.




Entah sudah berapa kali aku orgasme, mungkin 7 kali dalam 1 jam permainan kami. Namun, belum ada tanda - tanda kalau kontol rian maupun Thomas akan menyemprotkan maninya. Diburu dengan kemauan menikmati mani Rian dan Thomas, aku pun mempercepat goyanganku. Benar saja, 5 menit kemudian, Thomas mengaduh dan menekan kepalaku ke selangkangannya. Dari kontolnya keluar air mani yang cukup banyak yang langsung ku telan. 


Rian masih terus menikmati goyangan pinggulku. Lelah di posisi ini, kami berganti posisi kembali. Aku yang di bawah, sedangkan Rian memompaku dari atas. Thomas walaupun sudah keluar, masih terus mencumbuku. Kali ini susu ku dimainkannya. Kontol rian keluar - masuk dengan cepat di memekku.


"Achhss terusshhh ayoohh terusss"


"Aku mauuuhh akuu mauuhhhh keluarhhh lagiih"


"ahh trussss sayaaang ahhh riaaan terussss"


"achhhhhh akuuuh nyampeee  lagiihhh ahh achhhsss"


Aku menerima orgasmeku yang mungkin ke-8. Rian kemudian berkata juga akan keluar, dipercepatnya sodokan di memekku dan dengan satu hentakan Rian menarik kontolnya dari memekku dan berpindah ke depan mukaku. Sambil dikocoknya, kontol rian menyemprotkan air mani yang sangat banyak. Wajahku jadi blepotan karenanya, dan sebagian air maninya yang masuk ke dalam mulutku langsung ku telan. Kami bertiga pun ambruk, terbaring di ranjang sambil meresapi kenikmatan yang baru saja kami peroleh. 


http://cdn5f.image.youporn.phncdn.com/m=eaAaaEjb/200801/23/129171/original/8/allie-sin-bakers-dozen-bukkake-8.jpg

Luar biasa. Itu lah kata - kata yang mampu menggambarkan betapa nikmatnya malam ini. Berkali - kali lipat daripada ngentot dengan satu laki - laki. Kami tak hanya berhenti di situ saja, malam itu kami habiskan hanya untuk NGENTOT, NGENTOT, dan NGENTOT. Saking letihnya kami, besoknya kami bangun jam 3 siang, maklum saja, kedua laki - laki itu baru berhenti mengerjai tubuhku jam 5 subuh. Lutuku terasa tak mampu digerakkan, namun nikmatnya masih terasa sampai aku bangun tidur.


Sekian pengalamanku, senang rasanya sudah berbagi pengalaman melalui situs ini. Semoga bisa menginspirasi para Istri yang ragu dengan Threesome. Aku sendiri saat ini sangat aktif Threesome, kadang dengan Suamiku, kadang Tidak. Ya, tetapi melakukannya tetap harus sembunyi - sembunyi dan siapa yang akan menjadi lawan main tetap ku seleksi. Karena aku tak mau menjadi omongan orang. Lain kali, aku akan berbagi pengalaman lagi. Sampai jumpa.