BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Cari Blog Ini

istri yang setia


Realita kalau banyak yang
perkawinan lewat ta aruf itu tidak semuanya didasari cinta, dan cinta itu
justru ada setelah seringnya bertemu.
Johan menganggap Syamsul sangat
beruntung mendapatkan isteri
secantik Nurul, berjilbab rapih dan
terlihat sangat cerdas karena lulusan universitas terpopuler dinegeri,
dimana Johan pernah kuliah di
fakultas yang berbeda. Sementara
suaminya seorang guru honorer
adalah teman kuliah isteri Johan di PT
pendidikan di Jakarta dan jelas hidupnya pas-pasan sekali dengan
kekakuannya dalam memperlakukan
isterinya.
Johan bisa masuk keluarga itu gara-
gara anak yang kedua Nurul dirawat
di rumah sakit karena sakit ostereoporosis, Johan menolongnya
karena pertemanan dengan suaminya,
walau sebelumnya tidak pernah
menduga kalau Nurul yang pernah
ditaksir saat di kampus dulu sebelum
masing-masing masuk tarbiyah ternyata isteri temannya, tapi sayang
Nurul menolaknya saat itu karena
Johan belum tarbiyah.
Namun seringnya Johan bertemu
tanpa sengaja jelas mencipratkan
kembali cinta lamanya, padahal Johan awalnya sangat takut karena ini
salah, tapi dorongan hebat terhadap
kecantikan dan kelembutan Nurul
membuatnya sesat, semakin didera
hasrat untuk menyentuh, melihat dan
membayangkan betapa perfect-nya, wanita itu dan Johan yakin lelaki
manapun akan tertarik secara fisik
teradap kecantikan yang
disembunyikan dan pernah
diharapkan bertahun-tahun dari wanita
muda seperti Nurul. Dan Nurul-pun tahu suaminya tidak
memperlakukan dengan pantas
karena ketidak tahuan, kalau wanita
sealim manapun masih butuh
sanjungan dan perhatian berupa
hadiah-hadiah kecil dan Johan rajin memberikan hadiah-hadiah bagi
Wanita itu saat ultah dan menolong
Syamsul, suaminya dalam bisnis
dibidang percetakan, apalagi Johan-
pun rajin mendekati dua anaknya
tanpa sepengatahuan nurul..sehingga Johan punya kesempatan untuk
bertemu dengan Nurul atau curi-curi
pandang Nurul dan suatu waktu
memergokinya, dia memalingkan
wajahnya dengan senyum malu-malu.
Dari situlah Johan meyakini kalau Nurul-pun mengetahui perasaanya
yang salah dan tak pantas.
Seharusnya akhi tidak datang disaat suamiku tidak ada dirumah? tegurnya ketika lelaki itu datang tiba-tiba
disaat suaminya tidak ada.
Aku kebetulan saja kangen pada anak-anak jadi aku lewat, dikiranya
syamsul ada, afwan ana tak sengaja  , kata lelaki tinggi besar dan
berjanggut tipis sambil berdiri
mematung dan anak-anak
berhamburan memeluknya dan lelaki
itupun bermain dengan dua anaknya
Nurul yang lucu. Dari balik bibir pintu dapur Nurul
melihat kemesraan lelaki yang dulu
pernah menaksirnya dan ditolaknya
karena masih belum tarbiyah dan
ternyata sekarang malah begitu dekat
dengan anak-anaknya. Johan begitu pintar mendekatinya melalui anak-
anak jelas sulit dilarang, walau
kekawatiran itu semakin
mengganggunya. Debaran jantung
saat lelaki itu hadir dalam tidurnya
atau senyum lembut dan sorot mata penuh cinta, berbeda dengan sikap
kaku suaminya yang sedikitpun belum
pernah menyanjungnya ataupun
mengingat ulang tahunnya walaupun
dilarang, tapi dia butuh perhatian dan
lelaki itulah yang beberapa bulan terakhir ini yang memberikan
perhatian lebih.sebuah dilema antara
rasa kewanitaannya yang butuh
perhatian dan ketakutan akan
larangan affair..
Johan terus hadir menganggunya, secara halus benih itupun tumbuh,
johan seolah tahu kalau dirinya diintip
dari balik pintu dapur dan senyum
itupun mendorongnya melangkah
ketika dia tiba-tiba kedapur, , dua tubuh bertabrakan dan wanita
tubuh berjilbab ungu dan terusan
bunga crisan kecil warna sepadan.
Afwan ana tak tak tahu kalau ukhti sedang dipintu..  katanya dengan lembut ketika bahu mereka
bersentuhan dan tercium keharuman
masing-masing..
 Tak apa, aku kebetulan mau lihat anak-anak.., jawabnya menghindar dari sentuhan Johan yang diluar
dugaanya malah menujunya dan
menjauhinya dengan gugup. Johan
melihat tubuh yang tanpak lebih
ramping dan berisi walalu sudah
punya anak dua, Nurul nampak masih cantik bahkan lebih terlihat aura
kecantikannya.
Aku tetap menunggu sampai kapanpun, Nur, Aku sulit untuk tidak
mencintaimu..  kata Johan terbata-bata ketika Nurul kebelakang dan
mematung tak sepatah katapun
dibalasnya karena takut dan bingung.
 Akupun tahu perasaan ini salah, tapi perasaan cinta itu hanya sekali dalam
hidup  Tak seharusnya begitu Jo, tapi akupun takut ini akan menggangu
hidupku, aku punya suami dan dua
anak yang jelas sangat membutuhkan
lindungan..  Aku tahu, kamu sebenarnya tidak pernah mencintai Syamsul dan tidak
pernah tahu cara mencintaimu.., kata Johan lancang sambil tiba-tiba
tangannya mendekatinya dengan
debaran jantung yang bertalu-talu.
 Ja..jangan, Jo. Jangan menjerumuskanku dalam kesulitan
lebih baik menjauh dan biarkan masa
lalu itu tertutup oleh takdir, maafkan
aku.. Yah, aku faham..tapi maafkan sikap sesatku, aku bukan ikhwan sejati
seperti yang lainnya yang bisa
menahan diri..  kata Johan menyentuh bahu Nurul. Dan merengkuhnya
dengan lembut.
 Please, jangan akhi..ini jinah dan janganlah mengalahkan akal kita..  , suara bergetar Nurul
mengingatkannya, tapi mata itu
terpejam merasakan tangan kekar
berbulu Johan menyentuh pinggang
rampingnya dan menyusup kain
belakakang panggulnya.  Ayolah Nur, Syamsul tidak pernah memperlakukanmu seperti ini..  kata- katanya semakin terbata-bata dan
maracau menahan gairah yang cukup
lama terpendam, lupa kalau wanita
berjilbab itu isteri sahabatnya sendiri,
semuanya gelap gulita..
ketika sentuhan itupun bukan sekedar pelukan saja, tapi jemari lelaki itu
menjamah buah panggulnya dari
bawah sehingga Nurul merasakan
jemari itu meremas-remas pantatnya,
sementara jemari lainnya merab-raba
dadanya yang masih tertutupi jilbab, tapi remasan johan begitu kuat,
dibawah semakin kuat buah panggul
Nurul yang bulat dan masih sintal
dalam remasan Johan dan menekan-
nekan panggulnya sehingga batang
keras itu terasa menyentuh vaginanya.  Umi..!!!Amma!!!!dimana, aku takut?  , terdengar teriakan Jeihan anak
pertama Nurul mengagetkan
keduanya dan akhirnya terlepas
pelukan itu dengan nafas terengah-
engah, dibalik pintu lelaki kecil
menatap ibunya dengan aneh. Nurul cepat memangkunya dan masuk
kekamar. Sementara Johan kembali
kedepan lalu minta ijin keluar, tapi
kejadian itu sangat mengagetkannya.
Johan tidak pernah datang lagi
sempat syamsul menanyakannya, tapi johan berdalih kesibukan di
percetakannya.
Bagi nurul kejadian itu lain, sangat
membekas sekali dia merasakan
gairah dan kenikmatan ketika tangan
itu meremas-remas panggulnya walau masih dalam gamis tapi itu
membuatnya melayang bahkan dia
merasakaan batang keras lelaki
menusuk-nusuk lobang kemaluannya
dan tubuhnya lemas..
Seminggu berikutnya Ada SMS :  Ana menyesal atas kejadian itu, Nur. Maafkan aku telah merusak
kesetiaanmu pada Akh Syamsul..tapi
ana merasa tenang kalau antum
merasakan perasaan cinta itu, wallau
itu terlarang..  Akhi, anapun ikut bersalah..merasakan itu..., balasnya dengan tiba-tiba dan ada rasa
bersalah karena terbawa oleh emosi
cinta yang belum pernah dirasakan
setelah tiga tahun menikah dengan
suaminya.
Dalam pertemuan taskif itulah untuk terakhir kalinya Johan bertemu dan
melihat Nurul, semakin cantik dan
senyum manis menebar rahasia disaat
johan mencuri-curi pandang ketika
bertemu suaminya. Ada rasa rindu
yang luar biasa tertahan antara rasa takut dan naluri manusiawinya dan
rasa tertarik terhadap wanita
itu..Karena tak tahan merasa rindu
itulah tiba-tiba Nurul datang bertemu
isterinya dengan membawa anak dan
Johan merasakan penderitaan itu, hujan deras menahan Nurul untuk
meninggalkan rumah Johan, apalagi
isteri Johan-pun melarang pergi, tapi
Nurul berseteguh karena ijinnya
hanya hari itu harus pulang, akhirnya
johan mengantarkannnya sampai tempat taksi sambil memangku anak
keduanya, tapi SMS dari suaminya
menenangkannya, saat ini ana masih liqoan, agak telat pulangnya Johan sempat minum teh dan hujan
semakin keras.Johan kebelakang
melihat Nurul keluar dari kamar
anaknya dan wajahnya nampak
gugup,. Antum secepatnya pergi, Syam sebentar lagi pulang.. Iyah, gimana anak itu sudah tidur? tanyanya mengalihkan wajahnya yang tanpa sengaja
menatap baju gamis yang basah
kuyup sehingga dada wanita itu
tercetak indah, Nurul cepat menutup
dadanya sambil menunduk malu.
 Sudah, sebaiknya antum cepat pulang... ? Nur, kamu sedikitpun tidak merasakan itu.., kata Johan sambil tiba-tiba merangkulnya dan Nurul tak sempat
mengelak dari cumbuan ke bibirnya,
bibir lelaki itu mengulum penuh nafsu.
Ciuman yang belum dirasakan
sebelumnya, bukan sebuah formalitas
yang dingin tidak ada gairah dan kehangatan, tapi ciuman lelaki itu
sangat panas melenakannya.
Kerudungnya kusut masai, sisa
rambutnya keluar. Wajah johan
menyusuri pipi dan lehernya berulang-
ulang terus turun kedadanya dengan yang masih berbalut gamis
basah...tapi dengan spontan wajah
Johan didorongnya. Johan menatap
pipi kemerahan Nurul tampak begitu
cantik, bibirnya merah basah dengan
kulit memucat, begitu juga wajah johan yang klimis tanpa janggot,
begitu tanpan dan bibirnya begitu
lembut menyentuhnya, ada getaran
aneh yang mendorong bibirnya
pasrah ketika Johan kembali
mendorong wajhnya dalam luapan ciuman lelaki yang bukan muhrimnya
Nurul merasakan tangan Johan
meremas-remas dadanya itu,
menyusup ke balik jilbab yang
dikenakannya lantas membuka
kancing-kancing jubah yang dikenakannya di bagian dada,
kemudian tangan itupun menyusup ke
balik jubah yang dipakai wanita
berjilbab ini pada bagian dada. Baju
gamis itu dikuakan oleh tangan kekar
itu...mata johan terbelalak melihat dada montok dan sintal milik wanita
impiannya itu ternyata jauh lebih
indah dalam balutan bra wacoal
warna krem.
 Jangan, Jo..jangan lakukan..  , ungkapnya melerai walau bahasa
tubuh Nurul mengejang tak karuan
ketika wanita berjilbab lebar ini
merasakan tangan Johan merayap di
balik BH wacoal yang dikenakannya,
lantas meremas-remas kedua payudaranya secara bergantian.Nurul
semakin menggelinjang saat wanita
cantik ini merasakan puting susu yang
biasa dihisap kedua anaknya, kali ini
dipelintir pelan oleh jari-jari tangan
Johan,wanita ini merasakan kenikmatan yang sangat luar
biasa.bibir itu menyentuh dan melumat
dan mengunyah daging dadanya
dengan gigitan gemes dan disertai
rintihan tanpa sadar.. wanita berjilbab
nyaris histeris menahan nikmat ketika bibir liang kemaluannyapun tak luput
diusap pelan oleh jemari tangan
Johan setelah menyibakan tepian
gamisnya.
Sekian lama daerah tersebut tak
tersentuh tangan laki-laki termasuk Syamsulpun tidak pernah
melakukannya,namun kini diusap oleh
tangan laki-laki yang bukan
suaminya.Rasa birahi ternyata telah
membutakan kenyataan bahwa
tangan laki-laki yang tengah menyentuh kemaluannya bukanlah
suaminya..justru Nurul mulai
menggelinjang saat jemari tangan
Johan mengelus-elus perlahan bibir
kemaluannya beberapa saat lantas
wanita berjilbab ini merasakan bibir kemaluannya itu dibukanya dan
jemari tangan Johan pun segera
melesak ke dalam liang kemaluan
yang telah mengeluarkan dua orang
anak..Tubuh Nurul gemetaran dan
mulutnya mendesah saat kemudian kelentit dalam kemaluannya disentuh
oleh jemari tangan Johan lantas
dipilinnya lembut membuat wanita
berjilbab lebar ini nyaris terlonjak dari
tempat duduknya..
Aihhhh ¦ eungghhhh  Nurul mengerang dengan mata mendelik,
ketika beberapa saat kemudian
sesuatu yang besar, panjang dan
panas mulai menusuk kemaluannya
melalui belakang. Tubuh wanita
berjilbab ini mengejang ketika menyadari kemaluannya tengah
dimasuki penis Johan dan Nurul hanya
bisa pasrah.Hingga sekejap kemudian
Nurul merasakan batang penis Johan
yang jauh lebih besar dan panjang di
banding milik suaminya, telah bersarang di liang kemaluannya
hingga menyentuh rahimnya.Tubuh
Nurul hanya mampu menggelinjang
ketika Johan mulai menggerakan
penis dalam jepitan kemaluannya
Mmmfff ¦ oh, Nur.nnghhh  kata Johan di belakangnya sambil
menggerakkan pinggangnya maju
mundur dengan napas terengah-
engah.Nurul dapat merasakan penis
Johan yang kini tengah menusuk-
nusuk liang kemaluannya, jauh lebih besar dan panjang dibanding penis
suaminya.
Tangan kiri lelaki itu membekap
pangkal paha Nurul lalu jari
tengahnya mulai menekan klitoris ibu
muda berjilbab itu lantas dipilinnya dengan lembut, membuat wanita yang
alim ini menggigit bibirnya.
Nurul tak kuasa menahan sensasi
yang menekan dari dasar
kesadarannya.Wanita berjilbab lebar
ini mulai mendesah, apalagi tangan kanan lelaki itu kini menyusup
ke balik jubahnya, lalu ke balik cup
BH-nya dan memilin-milin puting
susunya yang peka=Ayo Nur.ahhhh  jangan bohongi dirimu sendirinikmati  …ahh  .nikmati  Johan itu terus memaju mundurkan penisnya yang
terjepit vagina wanita muda yang alim
ini. Nurul menggeleng-gelengkan
kepalanya, mencoba melawan
terpaan kenikmatan di tengah
tekanan rasa sakit dan malu. Tapi ia tak mampu. Nurul mendesah dan
mengerang dengan tubuh
menggelinjang jalang dan akhirnya
dalam waktu beberapa menit
kemudian wanita berjilbab ini menjerit
saat ia meraih puncak kenikmatan, sesuatu yang baru pertama kali
ditemuinya walaupun 6 tahun dia telah
menjalani pernikahan dengan mas
Syamsul.
Tubuh Nurul langsung lunglai, tapi
lelaki di belakangnya selangkah lagi sampai ke puncak. Terus mengaduk
vaginanya dengan kecepatan penuh.
Lalu, dengan geraman panjang, ia
menusukkan penisnya sejauh mungkin
ke dalam kemaluan ibu muda
berjilbab ini.Kedua tangannya mencengkeram payudara Nurul yang
padat dan montok dengan kuat.
Nurul yang masih dibuai gelombang
kenikmatan, kembali merasakan
sensasi aneh saat bagian dalam
vaginanya disembur cairan hangat mani dari penis Johan yang terasa
banyak membanjiri liang vaginanya.
Nurul kembali merintih, mirip suara
anak kucing, saat perlahan
Johan menarik keluar penisnya yang
lunglai. Begitu gelombang kenikmatan berlalu, kesadaran
kembali memenuhi ruang pikiran
wanita berjilbab. Nurul terisak dengan
tangan bertumpu pada meja dapur.
maafkan ana atas kehilapan ini, Nur !!  kata Johan dengan tekanan keras sambil membenahi celanannya.
Nurul diam saja, harga dirinya sebagai
seorang istri hancur, namun tak urung
matanya sempat mengamati penis
Johan yang sebelum laki-laki ini
merapikan celananya. Ada rasa takjub pada diri Nurul melihat ukuran
penis teman suaminya tersebut,
walaupun tidak sedang dalam
keadaan tegang. Johan tidak
menyadari kalau penisnya tengah
diamati oleh wanita yang telah lama dicintainya, hingga setelah merapikan
celananya laki-laki ini buru-buru
keluar dari dapur dengan gugup.
Nurul itu baru merapikan pakaiannya
yang awut-awutan ketika, ketika
dilihatnya Johan telah pergi dari dapur dan beberapa saat kemudian
tanpa berpamitan, terdengar suara
mobil Johan berlalu meninggalkan
halaman rumahnya.
Nurul terisak menyesali kejadian itu,
namun dia juga merasa malu betapa dia ikut menikmati ketika Johan
menyetubuhinya, namun wanita
berjilbab ini buru-buru menghapus air
matanya ketika didengarnya ketukan
pintu suaminya.