Masih segar dari ingatanku, kejadian
yang amat memilukan sekaligus amat menyenangkan ketika aku diperkosa oleh teman
terbaik ku.
Namaku eva,aku dalah seorang ibu rumah tangga,umur aku 25 tahun,aku menikah dengan seorang pemuda 3 tahun di atas usiaku.setelah 2,5 tahun menikah aku mendapatkan momongan seorang anak laki-laki yang sekarang berusia 1 tahun,betapa senangnya hari-hariku mempunyai anak yang lucu dan sehat.Suamiku bekerja sebagai seorang sopir pribadi,yang pendapatannya tidak begitu besar,dan jarang pulang.skill suami ku hanya sebatas menjadi sopir,jadi mau gak mau mencari nafkah dengan menjadi sopir.
Hari itu jam menunjukan jam 11
malam,saat itu aku sedang menyusui fahmi anakku yang rewel terus menerus
sejak maghrib tadi.dan gak ada orang yang bisa membantu aku.Aku makin
gelisah,anakku rewel seoalh-olah ada firasat buruk yang akan menimpa ku.
Aku terkejut tiba-tiba pintu
kontrakan ku d ketok oleh seseorang yang memanggil
namaku."eva...eva...buka pintunya."Aku tidak mengenali suara itu,
buru-buru kuhampiri daun pintu itu dan kubuka.
"Oh ternyata teman baik ku
dulu" ujarku "ada apa yan, itu nama teman baik ku.,
"gak apa apa cuma tadi
kebetulan lewat dan ingin mampir ke rumah kamu va"
"Oh..silahkan masuk dulu
yan,"
Akhirnya kita mengobrol sampai jam
12 malam,dan riyan pamit untuk pulang,karena tidak enak dengan tetangga dan eva
juga.
Esok harinya riyan kembali main ke
rumah eva karena mengetahui suami eva jarang di rumah.kesempatan buat riyan
untuk melakukan hal jahatnya,tanpa di sengaja riyan mengajak eva untuk makan
bareng di cafe ternama di kotanya,
"eva..mau gak aku ajak keluar
untuk makan" ujarnya riyan.lalu eva menjawab
"maaf yan aku gak enak ama
kamu,lagian ada anak aku,dan aku juga gak enak ama mas firman,"
"gak apa apa cuma sebentar
kok"
"Mmmm..gmn ya??"
"Ayo lah..dah lama kita gak
kaya dulu"
"ya sudah..tp sebentar ajja
ya"
"ya..."
"nnt aku titip firman
dulu"
Setelah firman di titipin ke
tetangga sebelah ..akhirnya eva dan riyan berangakat untuk makan dengan memakai
mobil riyan honda jazz warna merah,karena terburu-buru aku lupa tidak sempat
memakai BH.Mobil sudah melaju 30 menit ..suasana jalan sepi ,jarang sekali
kendaraan yang kami jumpai.bebrapa menit kemudian akhirnya sampai di cafe
tujuan utama kita.
akhirnya kita makan dan
ngobrol-ngobrol..tak terasa sudah larut malam,aku takut kadang2 suami ku
pulang.maka aku minta cepat2 pulang,
Tapi naas ketika perjalanan pulang
Ban mobil nya bocor dan sial nya tidak membawa ban serep..akhirnya menunggu
bantuan sampe jam 12 malam.dugaanku tidak meleset,dengan akal napsu nya riyan
merayu saya dan menggerayangi tubuh saya."eva..aku sayang sama kamu,sambil
menggerayangi tubuh nya dan menciumi lehernya"eva dengan memberontak dan
nada keras "Apa an yan..inget yan," "aku sudah punya
suami"sekarang tangan Pratu Firman sudah berada di atas pahaku, dia
mengelus-elus dan meraba-raba dan mulai menyibakkan rok mini ku,
"jangan macam-macam yan"
"aku tidak macam-macam
eva"
"aku hanya ingin satu
macam,layani aku"
Hanya dengan hitungan detik bibirnya
sudah menyosor ke bibirku.
"Apa yang kamu ingin kan
Yan??"
"layani aku saja"kata
riyan
"kalo kamu mau nanti aku kasih
kamu uang"
"benarkah??" ujarku
"itu pasti,yang penting puaskan
aku dulu"
"gimana?? setuju..??" kata
riyan sambil mencium bibir ku.
Aku bingung, aku linglung, tidak
mengiyakan juga tidak menolak tawaran Riyan.Disaat aku bingung,kancing baju
atas ku sudah di buka oleh riyan,dadaku sudah terbuka sebab sudah di tarik
kebelakang baju aku,riyan langsung mengenyot puting ku,persis seperti fahmi
anak ku menetekku,bedanya hisapan riyan menimbulkan gairah yang luar biasa dan
amat menegangkan bagi payudaraku,Sebagai wanita muda yang gairah seksnya
normal, hal ini tentu menimbulkan fantasi-fantasi, tanpa sadar aku turut
menikmati permainan yang tengah dikembangkan oleh riyan.
"Ooohh.. aahh.. jangan..
oohh.." hanya itu yang keluar dari mulutku, tanpa bisa mencegah aktivitas
riyan,Kedua gunung sindurku sudah mengeras bak batu pualam, aku sudah tidak
tahan lagi. Cairan hangat di lubang kemaluanku mengalir deras, Tiada yang
terlewat, setiap centi tubuhku dilahap habis,Anehnya aku turut menikmatinya,
karena memang sangat mengasyikkan.riyan sangat pandai sekali mencari
celah-celah yang membuatku lupa segala-galanya.riyan mencari kesepakatan untuk
menentukan siapa yang pertama mencobloskan rudalnya ke vaginaku.Sedangkan aku
seolah sudah berada diawang-awang dan tidak sabar lagi untuk menikmati rudal
riyan.
"Ayo cepat masukkan, aku sudah
tidak tahan.. cepat.. jangan biarkan libidoku turun," pintaku tak sabar.Dengan
cekatan riyan sudah berada di atas ku dan lidahnya menyusuri belahan dadaku
seolah ingin meningkatkan libidoku yang sempat drop karena menunggu terlalu
lama.
"Ayo sekarang tancapkan,"
ujarku.
Sejurus dengan itu kutuntun zakar yang sudah mengeras itu ke liang vaginaku. "Bleess.." zakar riyan menembus vaginaku. "Aaauu.." betapa nikmatnya. "Terus genjot.. genjot.. genjot.." pintaku lirih. Mungkin sampai 9 genjotan aku sudah tak mampu lagi menahan klimaks. Dan ternyata benar dalam hitungan ke 6 aku memberi aba-aba.
Sejurus dengan itu kutuntun zakar yang sudah mengeras itu ke liang vaginaku. "Bleess.." zakar riyan menembus vaginaku. "Aaauu.." betapa nikmatnya. "Terus genjot.. genjot.. genjot.." pintaku lirih. Mungkin sampai 9 genjotan aku sudah tak mampu lagi menahan klimaks. Dan ternyata benar dalam hitungan ke 6 aku memberi aba-aba.
"Riyan aku ingin keluar"
"Tunggu kita barengan
yach.."ujar riyan sambil menghentikan genjotannya sejenak.
"Oke dech Sayang.."
Dan.. "Croott.. croott.. croott.." Cairan hangat dari zakar riyan menyapu vaginaku, seperti air bah yang tak dapat dibendung.
Dan.. "Croott.. croott.. croott.." Cairan hangat dari zakar riyan menyapu vaginaku, seperti air bah yang tak dapat dibendung.
"oohh..riyan enak sekali"
"Aaahh.. barangmu legit.."
Dalam detik itu pula kumuntahkan cairanku, tentunya berbaur dengan sperma riyan.
Dalam detik itu pula kumuntahkan cairanku, tentunya berbaur dengan sperma riyan.
Kami berdua terkulai dan saling
memeluk erat.
Dengan mempergunakan
tissu,riyan membersihkan sperma yang berceceran di selangkanganku.Aku
masih lemas, libidoku sudah hilang tapi riyan pandai memancing gairahku untuk
timbul. Dikulumnya vaginaku berlama-lama, baru setelah 5 menit libidoku
bangkit.
Kami berdua kehilangan
keseimbangan.larut dalam kenikmatan,Tak terasa fajar diufuk sudah mengintip.
Itulah kisahku.
TAMAT