BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Cari Blog Ini

Aku terbuai keperkasaan majikanku


Namaku Maria, aku berusia 22 tahun dan sudah berumah tangga. Aku memiliki satu anak dan suamiku bekerja sebagai karyawan swasta. Sudah 4 tahun aku menikah dengan suamiku, anakku masih berumur 2 tahun
Kebutuhan yang semakin mendesak membuat aku tidak puas dengan penghasilan suamiku saja. Setiap hari selalu bertengkar karena aku selalu merasa kurang. Satu bulan satu juta bagiku sangat kurang, suamiku melarang aku untuk bekerja. Dia takut aku berselingkuh, ya wajarlah aku memiliki paras yang cantik tubuh sexy. Suamiku over terhadapku banyak melarangku keluar dari rumah jika tidak dengannya.
Lama-lama suntuk setiap hari di rumah hanya merawat anak saja tidak ada hiburan lain. Over protektif tetapi dia tidak bisa memenuhi kebutuhan sosialku. Kalau saja dia mampu memenuhi semua permintaanku mungkin aku nurut dengannya. Aku mencari informasi tentang lowongan pekerjaan yang cocok denganku. Aku berniat menitipkan anakku dengan nenekknya.
Sehingga aku bisa bekerja mencari nafkah dari jerih payah sendiri. Banyak tetanggaku yang memberikan informasi bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji lumayan besar. Aku pun berniat untuk bekerja, aku menitipkan anakku ke nenekknya. Suamiku marah besar namun aku tak menghiraukannya. Aku tetap pada pendirianku dan ingin mengubah nasibku yang hanya ibu rumah tangga.
Aku juga ingin seperti mereka yang punya kalung emas gelang dan motor pribadi. Aku memutuskan untuk bekerja sebagai pelayan toko yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalku,dan kebetulan tempat aku bekerja itu ditawarkan oleh teman suamiku yang kayanya tempat tersebut membutuhkan karyawan
Keesokan harinya suamiku langsung mendatangi tempat tersebut memastikan apakah di sana benar membutuhkan karyawan,ternyata setelah di survey oleh suamiku benar took tersebut membutuhkan karyawan,setelah pulang dari sana suamiku langsung mengabariku bahwa besok aku disuruh dating kesana bersama suamiku untuk memastikan bahwa pekerjaan apa nanti yang akan di kerjakan aku dari mulai berangkat jam berapa pulang jam berapa dan apa saja yang nanti dikerjakan .
Setelah keesokan harinya aku mulai berangkat bekerja,dan sampai di sana aku di sambut oleh istri majikanku yang ramah,diapun mulai bicara tentang apa saj yang harus aku kerjakan dari mulai buka toko sampai nati toko itu di tutup.
“saya berniat untuk bekerja disini bu sebagai pembantu di rumah ini…”
Tanpa pikir panjang mereka memintaku untuk masuk ke rumahnya. Aku masih terheran-herankan dengan seisi rumah ini. Mereka tanpa basa-basi langsung saja menerima aku di rumah itu. Akhirnya aku mendapatkan pekerjaan walaupun hanya sebagai pelayan toko.
Kerja pagi bersih-bersih seisi rumah jika majikan pergi aku tetap menjaga toko hingga sore hari.. Satu dua bulan terlalui dengan cepat, aku mendapatkan upah 2.5juta perbulan. Aku juga bisa menysihkan uangku untuk keperluan aku dan anakku
Entah suamiku jarang menghubungi aku , aku pun tidak menghiraukannya. Yang penting sekarang aku memiliki uang sendiri aku bisa beli apa saja yang aku mau. 4 bulan sudah aku bekerja di rumah itu, ternyata aku memiliki rasa kangen dengan suamiku. Walaupun setiap hari bertemu namun sekarang jarang untuk berhubungan intim dengan suamiku, aku pun menaruh rasa curiga ada apa kok belakangan ini suamiku sangan dingin terhadapku,seolah-olah dia di sibukkan oleh pekerjaannya sendiri,setiap aku pulang kerja aku hanya disibukkan dengan anakku saja tanpa ikut campurnya suamiku disisiku.
Aku menahan rasa kerinduan yang mendalam dengan suamiku. Tapi apalah daya bagiku uang segalanya untuk saat ini. Aku memendam segala kerinduan untuk di belai suamiku
 Setelah pagi tiba aku biasa menjalankan rutinitasku aku berangkat kerja pukul setengah Sembilan,sampainya di tempat aku langsung masuk rumah majikanku,Aku pun masuk ke dalam untuk mengambil kunci. Kunci yang aku ambil itu jatuh terpaksa aku mengambilnya, dan secara otomatis posisikuku menungging. Ketika menungging terlihat bentuk tubuhku yang lebar dan mulus itu. Aku pun tidak tahu jika pak Dedi ada di dalam,
“ehhhmmmm…..” suara pak Dedi dengan keras.
“mm…mmaaaaf pak… saya tidak tahu jika bapak di dalam…”
“ya nggak papa..masuklah dan kunci dari dalam…”
Aku tidak mengerti dengan ucapan pak Dedi, dia memintaku untuk masuk ke ruangan sementara pintu dikunci. Aku pun menuruti permintaannya, aku kemudian duduk disofa. Aku sambil duduk selempang dan terlihat sexy,

“kamu sexy juga ya…aku baru sadar….”
“mmm..tadi saya nggak segaja masuk kedapur pak mau ambil minum…”
“boleh juga….” Ucap pak Dedi sambil tersenyum.
Dia meminta aku untuk memijit pundaknya, sedangkan pak Dedi berada di depan layar laptop. Aku memijit pelan dan takut jika istrinya terbangun. Karena kamar dan ruangan kerja itu berdampingan. Aku memijit dengan halus pak Dedi sepertinya nyaman dengan pijitannku. Didepan layar computer itu dia membuka sesuatu lama sekali.
Pas udah buka dia ternyata melihat video, aku pun penasaran ikut melihat. Lama-lama video itu ada adegan ciuman dan pelukan, pas sekali dengan keadaaku yang rindu akan belaian pria. Video semakin panas, ada adegan seksnya. Mataku melotot, pijitan itu berhenti begitu saja,
“kok berhenti kenapa?” kata pak Dedi.
“maaf pak saya jadi nafsu pak….” Ucapku dengan lugu.
Pak dedi kemudian membalikkan arah dan berhadapan denganku. Kursinya diputar kita pun saling bertatapan. Lampu dimatikan yang menyala hanyalah laptop pak Dedi. Tangannya menarik tubuhku, dan dia dekap dengan erat. Aku pun diam saja, dia duduk dikursi kerja aku wajahnya mendekap perutku dengan erat.
Kebetulan sekali pak Dedi membelaiku, memeluk dengan erat. Kemudian aku duduk dipangkuannya, kursi menghadap ke layar laptop kembali. Aku duduk diatas pangkuan pak Dedi, serasa ada yang mengganjal. Penis pak Dedi yang menegang itu terasa sekali, besar dan kencang. Aku sedikit menggerakkan tubuhku, nikmat seperti ada gesekkan yang memang aku sengaja.
Nafas pak Dedi berdesir terasa ketika menciumi leherku, nafsu semakin tumbuh. Birahi yang lama terpendam akhirnya datang juga.
Jantungku serasa berdetak lebih kencang, darahku mengalir dengan cepat. Pikiranku sudah terpacu pada kenikmatan seks yang aku nantikan beberapa bulan ini. Setelah itu tangannya mendekap tepat dibawah payudara montokku.
Aku sangat horny, pak Dedi menciumi leher ku. Putting susuku menegang kala itu aku tidak menggunakan bra, jemarinya mulai beraksi meremas payudaraku. Putingku yang besar itu menonjol dan dia putar-putar dari luar,

“aaaahhhhhhh pak…..nikmat….aaaaahhhhh……”
Tubuhku yang sexy itu bergerak merasakan kenikmatan, kedua tangannnya meremas payudaraku hingga birahi itu seketika memenuhi pikiranku. Aku mengangkang lebar, pantatku bertumpu pada paha pak Dedi. Penisnya semakin menegang, memekku serasa bergetar ingin langsung menjepit penis nya. aku benar-benar terlihat binal dengan cepat aku membalikkan tubuhku.
Aku serasa orang yang haus akan seks, aku menggerakan seluruh tubuhku. Payudaraku aku sodorkan didepan muka pak Dedi, memekku sudah berdenyut ingin dibelai. Aku dengan perlahan melepas dasterku , didepan mata Pak Dedi payudaraku sudah siap untuk dinikmatinya. Putingku yang berwarna coklat kemerahan itu sudah tegak dan ingin segera dibelai.
Lalu aku meminta dia untuk menjilati putting susuku,
“jilaaat dong pakk, udah horny banget nih…..”
Lidah pak Dedi menjulur perlahan dia menjilati putting susuku. Nikmat sekali , aku mengarahkan tangannya agar memegang payudaraku. Payudaraku aku masukkan ke dalam mulutnya, biar dia mengulumnya. Nikmat sekali pak Dedi ngemut putting susuku, badanku bergerak karena nafsu semakin memuncak. Pak Dedi sepertinya kurang agresif, jadi aku pemeran utama diatas kursi itu.
Aku memintanya untuk terus mengulum putting susuku secara bergantian,
“ooohhh…aaahhh…ooohhh….aaaaaaaahhhhhhhh….nikmat……..aaaaahhhhh……….”
Sembari aku menggoyang-goyangkan pantatku diatas penisnya , dia tetap mengulum putting susuku. Aku menggerakan pantatku di penisnya, terus bergesekan biar makin hot. Kita sudah telanjang bulat, memekku basah karena orgasme. Beberapa kali aku mengeluarkan cairan sehingga membuat memekku basah. Aku pun melepaskan payudaraku dan turun dari kursi.
Aku meminta pak Dedi membuka kakinya lebar dan kemudian aku jilati selakangan pak Dedi,
“aaahhhhh……nikmat sekali…..aaaaaaaahhhhhhhhhh…..” desah pak Dedi.
Lalu aku mengulum penisnya, aku jilat terlebih dulu seluruh bagian penisnya. Hingga basah dan semakin tegang, aku terus berusaha memasukkan penisnya ke dalam mulutku. Terus aku kocok penisnya sembari mulutku mengulum penis pak Dedi. Pak Dedi tampak lemas dengan kebinalanku saat berhubungan sex,
“aaaahhhh sangat nikmat ooooohhh …. Aaaaaahhhh………”
Aku tarik penisnya ke dalam mulutku, aku sedot penisnya tanganku masih asik mengocok penisnya.
“ooohhhhhh…aaahhhh….aaaaaahhhhhh……..”
Aku melihat wajah pak Dedi lemas menikmati kulumanku, aku pun naik ke pangkuannya kembali. Aku duduk dipangkuan aku bergoyang diatas paha pak Dedi. Aku mencoba memasukkan penisnya ke dalam memekku, karena licin mudah sekali penis itu menerobos kenikmatan. Masuklah penis pak Dedi ke dalam memekku,

“jleeebbbbbb…aaaaahhhh….aaakkhhh….ooohhh….” desahanku dengan keras.
Aku bergoyang diatas , aku menggerakkan pinggulku. Memekku bergerak maju mundur , sangat nikmat. Pinggangku dipegang erat dengan kedua tangan pak Dedi, gerakan naik turun itu terjadi selama 5 menit. Aku dengan beringas dank eras menggerakan seluruh tubuhku. Payudaraku aku sodorkan tepat dimulutnya kembali.
Dia mengulum kembali putingku dan aku terus bergerak dengan sangat elastis. Aku menggoyangkan tubuhku dengan cepat gerakan itu pun sangat cepat,
“oooooohhhh….aaaaaahhh….ooohhhh……”
Aku meminta berubah posisi, aku dibaringkan di meja kerja yang luas. Pak Dedi memasukkan penisnya dari atas , penisnya keluar masuk ke dalam memekku. Rasanya nikmat seperti di tusuk-tusuk,
“oooooohhhhhh….aaaaahhhh terus pak ….aaaahhhh…nikmat pak…..ooohhhhh……”
Pantatku tak kubiarkan diam, aku mengangkat pantat nikmat sekali. Aku menjepit penisnya ke dalam memekku, kemudian aku lepaskan. Dan aku jepit lagi, sangatlah nikmat,
“aaaaaahhhhh…..aaaaahhhhhhh…ooohhhhh…….”

Dengan gerakan jepit lepas , pak Dedi tidak tahan dan kemudian,

“ccccrrrrroooottttttt…….cccccrrrroooottt……ccccccrrrrrootttt……”

Cairan itu banyak dan kental sekali dia semprotkan dibibirku. Aku mencoba menjilati dan menelan cairan itu. Nikmat sekali mendapatkan pelampiasan atas kerinduanku. Aku bergegas memakai baju kembali dan segera membersihkan vaginaku dikamar mandi sambil aku rekam di video, kemudian aku kirim ke pak Dedi.
Aku sering diminta untuk mengirim gambar sexyku atau video untuk dinikmati pak Dedi jika sedang dinas di luar. Hubungan skandal sexs ku ini masih terus berlanjut sampai hari ini dan sampai sekarang belum ada mengetahui hubungan gelapku dengan pak Dedi. Selama masih aman kenapa harus berhenti,hhe. Intinya aku suka sekali dengan perselingkuhanku dengan majikanku yang perkasa itu Sekian.