BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Cari Blog Ini

Teman Suami Menikmatiku



Cerita ini berawal dari kesuksesan Rona bekerja di kantornya dan mendapat kepercayaan dari sang atasan yang sangat baik. Kepercayaan ini membuat dia sering harus bekerja overtime, pada awalnya aku bisa menerima semua itu tetapi kelamaan kebutuhan ini harus dipenuhi juga dan itulah yang membuat kami sering bertengkar . Karena kadang Rona harus berangkat lebih pagi dan lewat tengah malam baru pulang.

          Beberapa bulan yang lalu , Rona mendapat tanggung jawab untuk menangani suatu proyek pembanguan perumahan dan dia dibantu oleh rekan kerjanya Mario dari Bandung . Waktu pertama Rona memperkenalkanku pada Mario , Mario langsung seperti terkesima dan sering menatapku , hal itu membuatku risih. Mario memang tampan , gagah dan kekar, walau kulitnya tampak hitam .

          Mario, yang nama pangilannya Rio itu belum berkeluarga alias bujangan . Umurnya pun dua tahun lebih muda dari suamiku . Dia seorang insinyur sipil . Rio adalah orang  pribumi dari suku Jawa , dia lahir di Surabaya . Yah memang berbeda suku dengan suamiku , yang mana suamiku dan aku terlahir sebagai seorang  keturunan chinese . Sekarang ini Rio diBandung , tapi dia sering ke Jakarta . Walau berbeda suku , suamiku dan Rio sudah sangat akrab , boleh di bilang seperti saudara . Itu sebabnya Rio tinggal di rumah kami sementara , selagi proyek ini berjalan Mereka berdua sering bekerja hingga larut malam di rumah kami. Rio tidur di kamar tamu persis di seberang kamar kami.

          Malam hari itu , aku ingin pamit tidur . Aku berjalan ke ruang kerja suamiku . Disana ada Rio . Aku mengenakan gaun tidurku yang sexy . Saat itu aku melihat mata Rio seakan tak lepas memandang setiap lekuk tubuhku . Aku bisa memakluminya , karena Rio memang seorang pria . Aku tak berlama lama "pi ..saya tidur dulu yah.." kataku . "oh , oke , mami tidur dulu , nanti saya nyusul , lagi nangung nih .." jawab suamiku .

          Aku sebel juga , kenapa gak ikut tidur sih , padahal aku lagi horny banget malam itu , sudah seminggu ini , Rona sibuk dengan proyeknya itu . Akhirnya aku mengalah , aku masuk ke kamar , dan berusaha untuk tidur . Besok malamnya , aku lebih di buatnya kesal , sudah jam 10.00 malam Rona belum pulang . Aku duduk di ruang makan , sambil menantinya . Berkali kali aku menge HP , dia jawab ,? lagi jalan pulang..? .

          Jam 10.30 dia baru pulang bersama Rio . Wajahku masam , ? hi , mami ?koq di sini , lagi mau makan ya..? sapa suamiku . Aku diam saja . Mario hanya tersenyum , lalu dia berjalan masuk ke kamarnya .

          Suamiku ikut duduk di meja makan itu , ada pertengkaran kecil yang terjadi . Aku protes , karena suamiku terlalu sibuk bekerja . Tapi toh aku harus mengalah lagi . Rona , dengan cepat menciumku , minta maaf , karena dia belakangan ini begitu sibuk dengan proyeknya .

          Dan yang lebih gila Rona , membuka bajuku di ruang makan itu . ? jangan di sini dong pi , nanti si Rio keluar gimana ..? kataku . ? tenang aja dia sudah kecapen , tadi aja dia tertidur di mobil kata suamiku , sambil tangannya meremas buah dadaku . Aku jadi terangsang , memang suasana jadi lain . Sudah seminggu lebih aku tak di sentuhnya , dan sekarang Rona ingin bercinta di ruang makan .Rona mendudukkan ku di atas meja makan , lalu dia mulai menjilati puting susuku .
          Lidah Rona pun dengan nafsu menjilati puting susuku . Aku menhan desahku . Lidahnya terus menyedot nyedot puting susuku . Birahiku saat itu naik tinggi , vaginaku rasanya sudah becek sekali . Dengan segera , Rona menarik celana dalamku , Lalu dia jongkok , kepalanya tepat derada di selangkanganku , lalu mulai menjilati vaginaku . Desahku tak tertahan lagi ? ahhh?. Ahh?..? .

          Saat itu , tiba tiba Mario muncul . dia berada kira kira lima meter di depanku . Sedang Rona , menghadap ke tubuhku , jadi dia tak tahu Mario ada di belangkang , berdiri tertegun melihat permainana kita . Aku diam tak bergerak , sedang suamiku masih asik menjilati vaginaku .

          Mario segera berlalu . Aku hanya diam, merasa tak enak , karena malu .Tapi lidah Rona terus saja mengelitik klitorisku , membuatku benar benar tak tahan . Aku mendesah lagi .

          Aku terus di bawa Rona ke puncak kenikmatanku . ? ahhh..pi? ahh papi enak ? enak?? erangku. Tak beberapa saat kemudian , aku pun bergejet , aku orgasme , sambil mencengkram erat pundak suamiku . Lagi lagi aku melihat Mario , yang berdiri di tempat yang sama dihadapanku .
          Aku tak bisa berkata kata , aku ingin menyudahi permainan ini , tapi entah apa yang terjadi aku hanya diam saja . Lalu Rona pun melepas celananya , dan penisnya mulai masuk ke vaginaku . ? ahhh..papi? papi?? erangku . Rona pun langsung memompaku , sambil bibirnya menciumi bibirku dengan nafsu .

          Aku masih melihat Mario yang berdiri dari jauh , aku tak bisa berbuat apa apa , dia menonton permainan kami . Aku pun hanya diam , pura pura tak tahu sedang di intip .
          Malah sepertinya aku menjadi tambah bergairah , main dengan di tontonin pria lain .
          Rona terus saja mengesek penisnya , di dalam vaginaku . Lagi lagi aku tak tahan di buat suamiku . Aku mengejang lagi dan mendesah panjang .? ahhh?keluar?..aku keluar..? erangku .
          Rona diam sebentar , saat itu aku masih melihat Mario berdiri terpaku . Rona pun kembali bergoyang , dan penisnya mengesek vaginaku lagi . Sampai Rona ejakulasi , hangatnya spermanya aku rasakan di liang vaginaku . Rona melepas penisnya dari liang vaginaku , saat itu Mario melihat seluruh tubuhku , dangan kaki terbuka lebar , duduk di atas meja .

          Setelah beberapa detik , Mario menghilang , masuk ke dalam kamarnya . Aku tak tahu Rona sadar, atau tidak , Mario mengintip permainan kami . Tapi yang jelas aku tahu Mario mengintipku .

          Esok harinya , sewaktu sarapan pagi , aku melihat Mario yang cengar cingir melihatku , sebel rasanya . Tapi yang jelas Mario menjadi semakin berani , dalam menatap liar lekuk tubuhku . Saat Rona sedang berjalan ke lemari es , untuk mengambil juice jeruk , sengaja , aku menurunkan gaun tidurku sehingga buah dadaku hampir terlihat .? biar rasa loe , ngaceng sendiri ? ujarku dalam hati

          Setelah kejadian itu Mario lebih sering memperhatikan tiap lekuk tubuhku. Dan entah mengapa , aku pun tak merasa malu lagi , malah aku merasa bangga setiap kali melihat Mario terkesima , tertegun melihat tubuhku .

          Pernah malam itu aku duduk sendiri di ruang tamu , sambil membaca majalah , sedang Rona dan Rio berada di ruang kerja suamiku .
          Aku memperhatikan sudah dua kali Rio bolak balik ke dapur , yang melewati ruang tamu , di mana aku sedang membaca buku . Saat itu aku memang memakai gaun tidurku yang sexy .

          Setiap kali Rio kedapur , dia pasti berhenti beberapa saat menatapku , yang sedang membaca buku . Aku tahu dia menatap tubuhku , tapi aku pura pura tak tahu . Pada saat dia lewat yang ke tiga kali , aku sengaja duduk dengan kaki yang aku buka lebar sedikit , sehingga celana dalamku terlihat jelas . Rio benar benar tertegun , dia diam beberapa saat .

          "Rio ada apa??" tanyaku , tiba tiba , dan merapatkan kedua kakiku . " eh ? anu ? eh saya mau ambil air .." katanya , dengan grogi . Lalu Rio segera berlalu dari hadapanku .
          Aku tersenyum geli . Saat itu aku benar benar senang , mengerjainya . Tapi entah kenapa , aku juga jadi bergairah .

          Jam sudah menunjukan pukul 11.00 malam , aku beranjak dari ruang tamu , lalu menuju kamar kerja suamiku . ? pi , sudah jam sebelas , ayo tidur ..? ajakku . ? sebentar lagi mi , lagi tanggung nih ..? jawab Rona , sambil menekan nekan tombol kalkulatornya . Aku sebel banget , merasa di cuekin seperti itu , lalu aku berjalan ke kamarku dan berbaring , berusaha untuk tidur .

          Seperti biasanya pagi itu kami sarapan pagi , Hanya saja Rio terlihat , tak bersemangat pagi itu . Rona pun menyadarinya , lalu dia menegur Mario . ? kamu kenapa Rio , sepertinya tak semangat ..? . ? ah engak koq , cuma kepalaku agak pening..? jawab Rio .
          ? oh , kalau gitu biar saya ambilkan obat ..? kata Rona , tapi Rio segera menyela ? tak usah , saya sudah minum obat tadi ..? kata Rio .
          ? oke deh kalau gitu , hari ini kamu tak usah ke kantor , kamu istirahat saja ..? kata suamiku . ? oh gak usah , nanti juga sembuh koq?? jawab Rio . Aku hanya diam saja , menikmati sarapanku .

          Dan akhirnya mereka pamit padaku , mereka pun berangkat ke kantor . Aku masih duduk di ruang makan . Siang ini memang aku berencana mau ke mall , bersama temanku . Tapi aku rasanya masih malas untuk bersiap . Selang setengah jam kemudian , aku pun berjalan ke kamarku .

          Aku melepas gaun tidurku , lalu bercermin , sambil melihat tubuhku sendiri . Aku memuji betapa cantik dan sexy diriku . Buah dadaku yang berisi , tak terlalu besar , juga tak terlalu kecil . Pahaku yang putih mulus .? hmmm , tak heran si Mario nafsu melihat tubuhku ?ujarku dalam hati .

          Tanpa aku sadari ,Rio berdiri di belakangku . ? cantik dan sexy , sudah jangan ngaca terus..? katanya . Secara reflek aku menutup kedua buah dadaku dengan tanganku , tapi mata Rio menatap selangkanganku yang terbungkus celana dalam miniku . ? Mario , jangan kurang ajar gitu , cepat keluar ..? kataku . ? Chika , jangan gitu dong , aku kan sudah pernah lihat tubuh kamu seluruhnya koq pake di tutupi segala sih ..? ujar Rio .
          Aku bergegas hendak masuk ke kamar mandiku , tapi tangan Rio segera mencekal tanganku , lalu tubuhku di peluknya erat , lalu dia menciumi bibirku dengan nafsu . Aku meronta ronta . ? uff?ughh ? Rio , ingat aku ini istri teman kamu ..? kataKu . Tapi Rio seakan tak peduli , dia malah menarikku ke ranjangku , dan mengagahiku di atas ranjang tidur suamiku sendiri .

          Buah dadaku di remasnya dan lidahnya menjilati puting susuku . Aku meronta , ? rio tolong hentikan ..tolong..? kataku . Tapi Rio benar benar tak peduli , dia tak menghentikan , malah tangannya pun meraba raba selangkangan celana dalamku . Aku tak memungkiri , saat itu aku juga menjadi birahi , entah karena apa , mungkin sudah beberapa hari ini aku tak di sentuh Rona .

          Lidah Mario terus aktif menjilati puting susuku yang semakin mengeras , menonjol itu . Jarinya dengan lembut mengelitik klitorisku , yang berada di balik celana dalam miniku . Aku mendesah , tapi aku terus menolaknya ? ashhh..Rio ..Rio..hentikan tolong? ? . Tapi semua yang aku katakan hanya membuat Rio semakin agresive . Dan jujur aku juga sangat terangsang dengan permainannya.

          Puas dengan menjilati puting susuku , kepalanya terus turun mengarah ke selangkanganku . Rio membuka lebar kedua kakiku , saat itu aku sama sekali tak melawan . Hidung Rio pun mengendus endus selangkangan celana dalamku . Aku merasa malu , karena saat itu vagianku sudah begitu basah , aku memang tipe cewek yang over wet .

          Tak beberapa lama , jari Rio menguak celana dalamku ke samping . Kulihat mata Rio menatap nafsu vaginaku , dengan sedikit bulu bulu itu . Lidah Rio pun menjilati klitorisku yang sudah membesar menonjol itu . Rasa geli nikmat menjalar ke seluruh tubuhku . Aku bagai kesetrum . Memang Rona pun sering menjilati vaginaku , tapi entah kenapa saat Rio menjilati vaginaku aku merasa sensasi yang lain .
          Aku mendesah desah , aku benar benar di kuasainya sekarang ini . Tubuhku mengeliat geliat , seperti ular terkena garam . Lidah Rio terus menjilati klitorisku dengan lembut . Liang vagianku merekah , dan basah sekali , siap untuk penetrasi . Desah desah erotisku semakin membuat Rio menjadi , lidahnya terus menjilati klitorisku dengan nafsu , aku benar benar di buatnya tak tahan .
          .... ahhhs...Rio ..sudah..sudah?.? erangku . Saat itu aku benar benar sudah tak tahan , aku orgasme , tubuhku mengejang , dan aku mendesah panjang. ... ahhhh!!!. Rio??ahh...." erangku . Rio tersenyum , dan dia menghentikan kegiatannya , tubuhku mengejet beberapa kali .

          Lalu Rio melepas celana dalamku , aku hanya diam pasrah , kini tubuhku sudah telanjang , total . Rio pun melepas pakaiannya , mulai dari kemejanya , celananya juga kolornya . Aku melihat betapa gagah tubuh , dengan warna kulit gelap itu . Tubuh Rio begitu atletis , memang menarik untuk di pandang . Juga penisnya yang tegak dan besar . Lebih besar dari milik Rona .
          Rio mendekatkan penisnya ke mulutku dia minta di oral , tapi aku menolaknya.".. tidak Rio , tidak ..? ujarku , walau sebenarnya , aku juga ingin mengulumnya . Rio tak memaksa , lalu dia mulai melebarkan kedua kakiku , dan penisnya tepat di depan liang vaginaku .
          ? Rio , tolong , jangan lakukan ini , aku takut .. aku takut sama Rona? jangan?? ujarku .
          Rio hanya tersenyum , jangan takut , aku siap menjadi suami kamu ..? .

          Yang kurasa selanjutnya , liang vaginaku terasa penuh sesak . Penis besar milik Rio , mulai mengisi liang vagianku . Aku merasa sakit , aku mengaduh . Rio..aghh..sakit?..?.
          Rio pun bergerak pelan , menekan masuk penisnya , lalu perlahan menariknya keluar . Aku bisa mereasakan urat urat penisnya mengesek dinding vaginaku . Rasa sakit yang kurasakan sirna setelah beberapa saat , penis besar itu bergerak pelan di dalam vaginaku .
          Kini aku merasakan nikmat penis besar milik Rio itu .
          ... ashhh.ahh.. Rio ?? erangku , tanganku mencengkram kuat pinggangnya . Dan Rio terus bergerak , menekan penisnya hingga mentok dalam vaginaku . mendorong dan menarik , dalam ritme yang pas , membuat birahiku kembali menggebu gebu .
          Aku benar benar dibuatnya nikmat , belum lepas sepuluh menit , aku pun sudah tak bisa menahan birahiku . Aku menjerit kecil , sambil memeluk pinggangnya , dan menahan gerakkan Rio ," Rio...ahhh... aku gak tahan?aku keluar?? .

          Rio mencium bibirku , aku pun lupa dengan suamiku , saat itu pikiranku blank , aku seperti seorang wanita singel yang haus akan sex . Aku membalas lumatan Rio , dengan nafsu , lidah aku dan Rio saling memilit . Dan Rio terus bergerak pelan , penisnya terus memberi nikmat pada vaginaku .
          Tubuhku terus mengejet , setiap penis Rio menekan hingga mentok dalam liang vaginaku. Aku benar benar birahi , tak sampai beberapa menit kemudian , aku pun orgasme kembali . Aku menjerit , penuh kenikmatan .

          Hingga tiga kali aku orgasme , baru Rio melepas seluruh spermanya dalam liang vaginaku . ? ohh....Chika ..aku keluar" , begitu erang Rio . Setelah Rio melepas sperma di dalam liang vaginaku , Rio tetap membenamkan penisnya dalam liang vaginaku , aku bisa merasakan dengan jelas , denyut denyut penis besarnya itu .

          Hingga penisnya makin mengecil , Rio pun menarik keluar penisnya dengan perlahan , di ikuti spermanya yang kental dan banyak itu . Aku mendorong tubuhnya , lalu aku lari ke kamar mandiku , aku mengunci pintu kamar mandiku , dan duduk di atas kloset . Aku menatap wajahku di cermin besar yang tergantung di dinding .

          Aku merasa bersalah terhadap Rona , Aku telah mencurangi suamiku , yang begitu menyayangiku . . Tapi di lain pihak , aku merasa begitu nikmat bermain sex dengan Rio. Empat tahun , aku menikah dengan Rona , baru kali ini aku merasakan permainan sex yang berbeda .
          Hampir setengah jam aku melamun duduk di atas toilet itu . Aku benar benar takut , aku takut Rona mengetahui semua ini . Aku takut , vaginaku menjadi longgar , karena penis Rio lebih besar darinya . Pikiran itu begitu menghantui aku . Akhirnya aku beranjak , dan aku mandi dalam siraman air hangat dari shower . Aku mencuci seluruh tubuhku , membasuh vaginaku sebersih bersihnya .

          Selesai itu , aku keluar , dan aku tak melihat Rio , di kamarku , aku bergegas , mengunci pintu kamar tidurku . Aku pun berpakaian . Setelah rapi , aku keluar kamar . Dan aku tak menemukan Rio.Aku duduk di ruang tamu , masih terbengong , aku tak bisa berpikir jernih , dengan apa yang baru aku alami . Aku di perkosa , tapi aku juga menikmati , aku tak tahu apa yang harus aku lakukan .

          Tiba tiba hpku berbunyi , jantung berdegup , lalu aku menatap layar hpku , rupanya dari Sisca, temanku . " eh Chika , jadikan , kita pergi .... ".." aduh , kayaknya gak bisa deh , aku lagi pusing nih .." kataku menolaknya . ? ahh..gitu deh , gak bisa , aku jemput sekarang ." kata Sisca . Aku pun diam saja . Dan akirnya pergi dengan Sisca. Dalam perjalanan aku merenung , Sisca pun , bertanya :" ada sih si Chika , kamu lagi ribut yah sama Rona ? ? . Aku menggeleng .. enggak koq , cuma lagi pusing .." kataku. " aku tahu , pusing gak gituan yah sama Rona.." katanya mengejek . Aku mencubitnya ".. ih kamu jorok ..".

          Aku dan Sisca memang sudah berteman lama , sejak kuliah dulu . Boleh di bilang Sisca sudah seperti adikku sendiri. Dia juga sudah bersuami , dan suami juga mapan . Aku dan Sisca selalu terbuka , kita sering curhat dalam segala hal .Tapi kali ini aku tak sangup menceritakan hal itu kepadanya .
          " Sis , tahu gak sih , kira kira , kalau kita main sama cowok yang penisnya besar , vagina kita akan longgar gak yah..? tanyaku tiba tiba .
          Sisca menatapku , sambil bengong " maksud kamu apa sih ? ? . " yah maksud aku , kalau kita main sama cowok penisnya gede , terus vagina kita jadi longgar gak , suami kita nanti berasa longgar gak ..? kataku .
          Sisca tertawa " ha ha ha , kamu mau selingkuh sama cowok arab ..yah.." .
          Aku mencubitnya lagi . " kamu nih , orang tanya malah di ketawain.." . Sisca pun tertawa lagi " kamu aneh banget si Chika , koq tanya yang kayak gitu " .
          " bukan, aku hanya penasaran aja , kalau di filem bokep bule itu kan... " Chika .. Chika , pertanyaan kamu itu seperti orang dodol deh , vagina cewek itu elastis , kayak karet , walau di masukin penis besar , vagina akan kembali lagi seperti semula , kecuali ototnya udah pada kendor ..? jawab Sisca menerangkan . penisnya gede gede , apa vagina tuh cewek gak pada longgar yah..? kataku .
          Aku diem saja , berpikir , mungkin benar juga apa yang di katakan Sisca , otakku memang lagi error , gak bisa mikir rasional , aku benar benar takut Rona tahu kejadian tadi itu .
          " Chika , kita kan sering senam, maka vagina kita kan selalu rapat , itu kerena otot otot vagina kita terlatih , buktinya Rona gak pernah ngeluhkan ?? kata Sisca lagi . Aku mengeleng " engak sih , malah Rona selalu memuji tubuh ku .." .
          " nah itu lah , tapi kenapa sih kamu tadi tanya kayak gitu ? ? tanya Sisca lagi ." engak apa apa , aku cuma penasaran lihat film bokep "jawabku .
          Sisca tersenyum " he he he aku pikir kamu selingkuh..? " gila kamu yah ?? jawabku .
          " loh koq gila , wajar aja kalau mau selingkuh , asal gak ke tahuan aja" kata Sisca seenaknya . " nah , ketahuan yah , kamu pernah selingkuh yah ?? kataku , meyerang balik . Sisca menatapku" kamu gila yah ?.? . Kami berdua pun tertawa terkekeh kekeh .

          Malam harinya aku menjadi paranoid , aku ketakutan sendiri . Tapi Mario bersikap seakan akan tak terjadi apa apa . Di meja makan , saat kami makan malam besama , sikapnya cuek saja . Dia bercanda dengan suamiku seperti biasa ." kamu kenapa sayang , apa gak enak badan? ? tanya Rona . " ah enggak , enggak apa apa .." jawabku . " masuk angin kali .." kata Mario menimpali . Aku hanya tersenyum . Setelah makan , aku berlalu , masuk ke kamar tidurku . Aku berbaring diam , mataku menetap langit langit kamarku . Aku tak tahu , apa yang di lakukan dua cowok di depan itu . Mungkin mereka membicarakan bisnisnya .

          Tak beberapa lama Rona masuk ke dalam kamar . Dia tersenyum , aku semakin parno di buatnya .
          "eh , papi gak sama Rio " tanyaku .
          " ah engak , aku mau bobo saja sama kamu.."kata suamiku . Aku benar benar semakin takut . aku benar benar merasa tak enak .

          Suamiku langsung berbaring si sampingku , aku berharap dia langsung tidur . Tapi tidak dia menciumi bibirku , dan mau tak mau aku melayani ciumannya . Tangannya pun mereba raba buah dadaku , memancing birahiku . Tapi aku menjadi seperti es , aku tak bergairah , rasa takut masih menghantui diriku . Satu persatu pakaianku lepas , hingga bugil , dan Rona pun membuka pakaiannya sendiri. Kami sudah bugil total , biasanya saat seperti ini vaginaku sudah basah total , tapi kali ini aku benar benar tak ada gairah , vaginaku menjadi kering .

          Saat suamiku meraba vaginaku , dia menatap wajahku " kamu kenapa mi , koq gak bergairah , ada apa..? tanya suamiku . " ah gak apa apa koq..? kataku , lalu aku menarik pundaknya dan menciumi bibir Rona . aku berusaha membangkitkan gairahku sendiri .
          Setelah itu , aku membasahi vaginaku dengan air liurku sendiri , dan Rona tak mengetahui itu . Rona berpikir aku telah terangsang , dan Dia pun melakukan penetrasi.
          Aku memejamkan mata , berharap Rona tak tahu apa yang telah terjadi siang itu . Rona pun mulai bergoyang , dia tampak seperti biasanya .

          Rona mendesah desah " oh enak sekali sayang.." erangnya . Aku mulai tenang , birahiku bangkit , aku mendesah desah juga . Rona terus menggoyang penisnya dalam vaginaku . Tapi aku merasakan perbedaan . Kalau tadi waktu sama Rio , penisnya terasa menyesaki liang vaginaku , tapi dengan Rona , aku merasa biasa saja. Rona terus bergerak , maju mundur , nafasnya terengah engah . " ohh ohh.." erangnya . Aku pun mendesah desah , aku mulai merasa nikmat . Perasaan takut ketahuan dalam diriku pun mulai sirna . Rona tak mengetahuinya , dia terus menggoyang penisnya merasa nikmat dengan vaginaku .

          Sepuluh menit kemudian Rona , orgasme " ahh... enak banget" erangnya . Aku kembali menciumi bibirnya . Kami terus berciuman . Aku merasakan hangatnya sperma Rona , membasahi liang vaginaku . kami terus berpelukan , hingga tertidur .

          Saat duduk di ruang tamu membaca majalah , malam itu , aku mendengar bunyi klakson mobil suamiku. Aku melihat jam dinding, pukul 7.30 malam.
          Aku kembali meneruskan membaca majalah itu. Lebih dari 10 menit, aku tak melihat suamiku, tumben biasanya suamiku selalu mencari aku. Aku beranjak ke ruang kerja Rona , dia tak ada di situ .Aku mengintip , ke garasi , jelas mobil sedan Rona sudah ada di garasi .."loh kemana si Rona ujarku dalam hati.

          Aku berjalan ke kamar tidurku. Dan aku sungguh terkejut, aku melihat Mario di kamarku berbaring di ranjang tidurku .
          " hei ..ngapain kamu..? kataku . Mario hanya tersenyum "kamu benar benar cantik Chika " katanya.
          " Mario , jangan macem macem lagi , mana Rona ..? kataku . Mario berdiri , mendekatiku , aku mundur beberapa langkah , mendekati pintu kamar tidurku , tanganku siap di handel pintu , jadi aku siap untuk keluar dari kamar tidurku .
          " Rona masih di kantor , bos besar sedang merundingkan proyeknya dengan Rona .." Mario menjawab pertanyaanku.
          Aku diam saja , aku juga heran , kenapa hanya Rona sendiri yang meeting dengan bosnya , kenapa Mario tidak.

          Tiba tiba Mario memeluk tubuhku, dan mulai mencium bibirku, aku meronta dan melawannya.......
          " Mario , tolong hentikan ?? kataku . Tapi Mario terus saja, melumat bibirku, dan tangannya mulai meraba tubuhku.
          Buah dadaku di rabanya dan di remasnya dengan lembut . Lepas menciumi bibirku , lidahnya yang nakal , mulai menjilati leherku , dan kupingku .
          Mengelitik sehingga birahiku pun timbul. Semakin aku meronta semakin aku terperosok dalam birahi yang di buatnya . " Rio , apa yang kamu lakukan , kamu jahat sekali ?? katamu. "aku suka kamu , aku suka kamu Chika , aku tak peduli dengan Rona , aku suka kamu " begitu kata Rio , dan kembali menjilati leherku , yang aku hanya pasrah menerimanya , dan menikmati rangsangan yang di timbulkannya .

          Tangan Mario terus meraba setiap jengkal lekuk tubuhku , hingga ke pangkal pahaku . Selangkangan ku pun tak luput dari sentuhan dan rabaannya . Saat itu aku sudah terangsang , vaginaku sudah lembab sekali , aku tak lagi meronta , bahkan aku melebarkan kaki , agar Rio segera memainkan jarinya di selangkanganku.
          " ahhhss Rio ...ahhh.." erangku , saat jari jarinya tepat mengenai klitolisku di balik celana dalamku yang sudah basah itu . Mario kembali melumat bibirku, lidahnya memasuki mulutku, dan aku pun melayaninya, dua lidah saling memilit milit, dan aku semakin birahi .

          Tak lama Mario mulai melepas gaun tidurku, dan bra ku di singkap ke atas , lidahnya pun mulai menjilati puting susuku yang sudah menonjol keras .
          Aku semakin tak tahan di buatnya , aku mendesah desah , kenikmatan .
          Jari menyusup di balik celana dalamku , dan terus menyerang klitorisku . Liang vaginaku berdenyut, dan basah sekali . Desahku tak putus putus .

          Hampir sepuluh menit , Mario merangsang ku dalam posisi berdiri , dan aku tak bisa lagi menahan birahiku . " Rio ..ahhhhhss..aku gak kuat lagi .... Ahhh.." erangku . Kedua tanganku memeluk erat tubuh Mario , Aku menjerit dalam kenikmatan , jari Rio semakin cepat menggetarkan klitorisku . ".. Rio . Rio .. sudah..ahhh.. ahh keluar.." erangku . Dan tubuhku kejang , mengejet , sambil memeluk erat tubuh Mario .
          Vaginaku terasa basah sekali , dan tubuhku seperti lemas tak bertulang . Setelah beberapa saat , Mario membuka celananya , dan Sebelah kakiku di angkatnya .

          Tanpa melepas celana dalamku , hanya di sibaknya ke samping , penisnya yang sudah tegang di arahkan tepat ke liang vaginaku . "aghhh..Rio..aghh.."erangku , saat penisnya yang besar , mengisi ruang sempit di dalam liang vaginaku .

          Mario terus menekan masuk seluruh batang penisnya ke dalam liang vaginaku , aku menggigit bibirku , ada sedikit rasa nyeri . Mario lalu bergerak dengan lembut , sambil tangannya memegang pantatku . Penisnya bergerak keluar masuk dengan pelan , aku merasakan gesekan nikmat penisnya di dalam vaginaku .
          Penisnya yang besar itu , terus bergerak pelan di dalam vagianku .".. ashhh..ahh.. Rio ?? erangku . . Dan Rio terus bergerak , menekan penisnya hingga mentok dalam vaginaku . mendorong dan menarik , membuat semakin ku menjadi semakin birahi .
          Aku tak terpikir Rona lagi , yang saat itu ku tahu betapa nikmat permainan Mario .

          Menit demi menit berlalu , tubuhku dan tubuh Mario bercucuran keringat , aku pun sudah tak bisa menahan birahiku . Aku menjerit kecil , sambil memeluk tubuhnya dengan erat, Mario berhenti bergerak , dia tahu aku sudah akan orgasme , "Rio..ahhh aku gak tahan?aku keluar.." .

          Rio melumat bibirku dengan penuh nafsu , aku pun melayaninya , dengan penuh nafsu , lidah aku dan Rio saling memilit . Tak lama Rio terus bergerak pelan , penisnya kembali memberi nikmat pada vaginaku .

          Rio terus bergerak , hingga dia juga mendapat orgasme , Dia benar benar memuaskan diriku , dan dia juga terpuaskan . " ohh Chika , enak sekali ..sayang.." desahnya , lalu menciumi bibirku . Vaginaku terasa , basah dan hangat . Rio melepas sperma cukup banyak dalam liang vaginaku .
          Tak lama Rio mencabut penisnya , dan spermanya tertinggal dalam liang vaginaku . Selangkangan celana dalamku sekarang penuh dengan spermanya .

          Saat yang bersamaan , aku mendengar suara deru mobil , jantungku berdegup . .." Rona pulang!!seru Mario .
          Saat itu juga Mario , segera merapikan pakaiannya , dan langsung menyelinap keluar kamarku dengan cepat . Aku pun demikian , merapikan pakaianku dengan sebisanya , menyisir rambutku yang acak acakan .