BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Cari Blog Ini

istri temanku yang ku cumbu

Sudah lama aku punya “cita-cita” mencicipi si Rina, istri temanku ini. Rina, orangnya modis dan selalu jaga penampilan.
Face cantik, toket sktr 34B, imut tinggi sekitar 155…. sukanya pake rok mini dan atasan yang sedikit mengundang cowok untuk mengintip isinya.

Status Rina sekarang lagi jablay karena di tinggal suaminya dinas di luar pulau.
Datangnya 2/ 3 bulan sekali… tentu saja dengan kondisi seperti itu aku yakin si Rina cukup tersiksa jasmaninya. Gimana enggak dengan usia yang masih muda, sekitar 30 thn, di mana gairah seks masih tinggi… di tinggal sekian lama pasti membuat Rina gelisah tiap malam.

Aku pun mulai mengatur strategi untuk lebih dekat ama dia. Kebetulan aku temen baik suaminya, jadi kalopun kami pergi berdua suaminya ga bakal curiga.
Aku mulai pdkt dengan menelponnya saat malam menjelang tidur. Kami mulai cerita hal2 yang ringan sampai saat yang tepat, aku giring dia ke hal2 yang lebih intim.

Suatu saat aku ajak dia untuk ML, si Rina ga mau. Dia bilang, wah kalo ml berarti aku kan selingkuh. Duhhhh….. gagal lagi.
Tapi dari setiap percakapan dan bahasa tubuhnya, sepertinya Rina tidak keberatan klo aku melangkah lebih jauh. Cuman aku aja yg belum dapat kesempatan.

Seperti yang aku bayangkan, Rina datang dengan rok mininya. Atasan kutungan memperliatkan ketinya yang mulus….
Aku ajak dia naik ke atas. Setelah pilih2 baju, aku bilang coba aja di kamar. Ada cerminnya. Rina menurut aja saat aku ajak ke kamar kerjaku.
Kamar kerjaku cukp luas, berukuran 5 x 5 mtr, dan ada ranjang masterbed. Sengaja aku taruh di situ, jadi sewaktu2 kalo aku capek sehabis kerja, aku bisa beristirahat sebentar.
Rina mulai mencoba bajunya sambil berdiri depan kaca. Aku beranikan diri untuk mambantu dia mengepas bajunya… setelah dia memakai atasannya, aku pegang roknya kemudian aku berdiri di belakangnya sambil mengepaskan roknya. Aku pegang pinggangnya. Aku berdiri mendekat. Terasa mr p mulai menyentuh pelan pantatnya. Rina diem aja…
Sementara Rina sibuk mengepas, aku semakin menekan mr pku ke pantatnya.
Aku yakin RIna merasa ada batang yang mengeras di pantatnya. Masih tetap diem…. wah, aku tambah penasaran.

Hidungku aku dekatkan ke rambutnya, aku bilang.. Hmmm, kamu kok wangi banget… aku lihat Rina tersenyum genit di cermin. Dia bilang, harus wangi dong biar di sayang suami…. Merasa dapat umpan, aku jawab… kan suamimu jauh, jadi malam ini aku aja ya yang sayangi kmu… Sambil tanganku mengusap pelan perutnya yang kencang, nyaris tanpa lemak.

Tangan Rina reflek menahan tanganku, tapi cepat2 tangan kiriku mengusap lembut lehernya…. Tidak mengira akan mendapat belaian di daerah sensitifnya, pegangan tangannya mulai mengendor… pelan aku dengar RIna mulai merintih….

Aku terus belai lehernya, tangan Rina yang menahan tanganku mulai lepas. Aku semakin bebas mengusap2 perutnya. Akhirnya kepala Rina menyandar di dadaku. Aku cium lembut rambutnya… kembali terdengar rintihan dari RIna.
Pelan aku geser tanganku dari perutnya naik ke payudaranya. Pelan..pelan…
aku ga berani cepat karena takut dia kaget….
aku biarkan dia hanyut secara perlahan…. Dalam hati aku berkata, harus berhasil malam ini.

Mulai menyentuh pangkal payudaranya. Empuk… ternyata dia memakai beha tanpa cup… aku liat di cermin, bibir Rina mulai basah dan memerah, tanda libidonya mulai naik…

Aku tempelkan bibirku lembut di kupingnya…. aku bisikkan kata2 pujian, kamu seksi sekali malam ini, Rin… tubuhmu wangi, aku jadi horny… Rina cuma bisa menjawab dengan rintihan…. sambil kepalanya menoleh mencari wajahku..
Tidak aku sia-siakan lagi, sambil tanganku mulai masuk ke dalam behanya dan meremas lembut payudaranya… aku cium lembut bibirnya.
Aku kecup2 kecil, kemudian di sudut bibirnya juga… sengaja aku tidak langsung main lidah. Aku mau buat Rina terangsang hebat dulu….

Tanganku kiri mulai turun ke bawah… dari luar roknya aku mulai elus2 daerah selakangannya… ada hentakan di pinggulnya.. Rina mulai terbakar…
Trs turun meraba pahanya…. masuk ke dalam roknya… menyentuh cdnya.
Ada bagian yang basah di celana dalam Rina… rupanya vaginanya mulai mengalami lubrikasi.

Sementara itu, mulut Rina mulai menciumi dengan liar…. remasan di payudaranya mulai aku keraskan…. aku remas dengan agak kasar… Rina semakin bergetar tubuhnya… tanganku mulai masuk ke dalam cdnya….
rambut2 halus aku rasakan…. jariku mulai menerobos masuk ke vaginanya… basah sekali… Kaki Rina semakin direnggangkan seakan memberi ruang buat tanganku bermain di vaginanya…

Sadar dengan posisi berdiri begini kami tidak akan leluasa, aku bopong Rina ke ranjang besar yang ada. Begitu terbaring Rina langsung memelukku….
Kembali kami berciuman dengan ganas, kedua tanganku tetap bermain2 di daerah sensitifnya… memilin puting dan menggesek2 vaginanya….

Ciumanku mulai turun ke lehernya…. dadanya… aku buka behanya, dan nampaklah kedua bukit yang selama ini cuma bisa aku bayangkan isinya…. payudaranya masih kenyal… dengan puting yang berwarna kecoklatan, sangat kontras dan menantang dengan tubuh putihnya…

Ga pake lama, mulutku mulai menyedot bergiliran ke dua putingnya… tubuh RIna tersentak ke atas… tanda dia merasakan sensasi yang luar biasa. Sedot, gigit dan jilat, aku eksplor habis2 payudaranya. Maklum selama ini aku sangat mengagumi payudaranya. Dan baru sekarang ini aku bisa merasakannya…

Mulutku mulai turun mengarah ke bawah, ciuman di perutnya membuat badan Rina terus bergetar… Tanpa dikomanda, Rina membuka ke dua pahanya… tampak vaginanya yang dihiasi dengan rambut2 halus… tidak terlalu lebat.
Jilatan mautku mulai aku jalankan…. mulai dari bibir vagina, ke pangkal paha trs turun sampe ke lubang anusnya… Rina menjerit saat lidahku menyapu lubang anusnya…. DIa pasti merasakan kegelian yang tidak pernah dia rasakan selama ini. ( Rina pernah bilang klo suaminya memang belum pernah menjelajahi daerah anusnya, bahkan untuk jilat vaginanya pun jarang).

Kedua tangan Rina mulai menekan wajahku ke vaginanya. Tanda dia tidak mau aku berlama2 menjilat daerah luarnya saja. ( Memang aku sengaja membuat Rina menggantung, dengan demikian nafsu dia akan semakin besar)
Sambil melirik ke jam dinding, aku melihat jarum jam..ternyata sudah 30 menit kami bergumul.. Kayaknya harus cepat2 di bereskan sebelum my wife tlpn nyuruh cepat2 pulang.

Aku renggangkan ke dua pahanya, sambil melihat ke wajah RIna. Terlihat sekali dari raut mukanya, Rina terangsang hebat. Wajah sendu dengan mata yang sayu, mulut merah terbuka… kedua payudara yang menantang…betul2 pemandangan yang susah di lupakan … (Payahnya aku ga sempat nge charge batere kamera, jadi ga bisa take photo)
Lidahku mulai menembus vaginanya, erangan Rina kembali terdengar…. dan semakin mengeras saat bagian clitorisnya aku sapu dengan sedikit kasar…
sepuluh menit lidahku bermain di dalam vaginanya, kemudian dengan kedua pahanya menjepit kepalaku, bersamaan dengan itu keluarlah cairan dari vagina Rina… tubuh RIna bergetar hebat… tangannya menjambak rambutku…
Rintihan pamjang kembali keluar dari mulutnya….
Sesaat kami kembali berpelukan… aku cium pipinya sambil berkata, enak, Yang? Dengan suara yang nyaris tak terdengar Rina berkata, gila kamu… aku sampe merinding semua….

Setelah berbenah dan berpelukan, aku antar Rina turun ke bawah. Saat di tangga, dia sempat berkata… awas ya, jangan cerita sapa2… ntar ga aku kasih lagi !! Dengan mukanya yg genit… “Beres sayangku.” jawabku.
Sebelum keluar, aku peluk dia lagi… kami pun french kiss sesaat. Sambil meremas buah pantatnya, aku tarik tangan Rina dan ku usapkan ke penisku.
“Lain kali giliran kamu ya yang servis adikku”, kataku . Rina pun tersenyum nakal…. ” Males ah” jawabnya.

Malam ini aku berhasil mencicipi Rina, meski belum tuntas karena kami tidak melakukan senggama. Sengaja hal ini aku lakukan, karena aku ingin memberi kesan bahwa aku tidak menganggap dia sebagai pelampiasan nafsu aja, tapi aku bisa memperlakukan dia dengan baik.Memberikan apa yang selama ini tidak dia dapatkan dari suaminya.