Hai perkenalkan namaku Maiya,usia 21 tahun,lewat situs cerita sex ini
aku ingin membagi kisah ku dengan teman teman semua,oh ya ini adalah kisah
nyata yang kualami sendiri beberapa waktu lalu yang mana telah membuatku selalu
terkenang akan seorang lelaki yang masih kudambakan karena dia telah merenggut
keperawananku saat aku masih di bangku SMU dan lelaki inilah yang telah
memperkanalkan aku dengan nikmatnya hubungan sex yang mana sampai saat ini
masih terbayang olehku untuk melakukan nya lagi dan lagi. Aku adalah anak
sulung dari 3 bersaudara semuanya perempuan tetapi mereka saudara tiri ku
karena saat ayah ku yang sekarang ini menikah dengan ibuku aku sudah berumur 6
tahun,dan aku tidak tahu ayahku yang sebenarnya siapa karena ibu belum mau
mengatakannya padaku konon ibu hamil aku karena hubungannya dengan seorang
karyawan suatu perusahaan angkutan umum dan apa yang ibu ku alami ahirnya
kualami juga.ayah tiriku adalah seorang pedagang hasil bumi beliau sering
bepergian ke luar daerah dan punya banyak relasi bisnis teman teman nya sering
datang ke rumah kami untuk urusan bisnis hasil bumi mereka dari berbagai
kalangan tetapi ada seorang teman ayah ku yang paling akrab dengan keluarga
kami yakni Agus sugiarto seorang keturunan Eropa yang tubuhnya sedikit ambun
tapi penuh simpati, umurnya sudah 42 tahun kepalanya sedikit botak, dan
perutnya gendut, aku suka memanggilnya dengan sebutan Oom Aguskarena memang
usianya sebaya dengan ayahku. Sedangkan ibu ku memang 4 tahun lebih muda dari
ayahku entah kenapa ayahku bisa memilih nya untuk jadi istri,nah kehadiran Oom
Agus di kehidupan keluarga kami sudah sejak aku duduk di bangku kelas 6 SD saat
pertama ayah tiri ku mulai menerjuni bisnis nya mulanya sikap Oom agus biasa
saja saat itu tetapi seiring waktu berjalan dan aku beranjak remaja Oom Agus mulai
berubah,kalo dulunya dia acuh padaku karena aku masih kecil saat ini dia mulai
menaruh perhatian lebih pada keluarga kami dan aku mulanya tidak curiga sampai
suatu saat diwaktu aku di kelas 1 SMU semuanya jadi jelas. Aku lupa hari apa
itu tetapi yang kuingat malam itu Oom Agus mengajakku jalan2 secara spontan
saat aku pulang les sekolah dan aku mau aja ikut jalan2 dgn mobilnya nah dihari
itu lah Oom Agus mengungkapkan perasaannya padaku bahwa dia menyukaiku dan
mengharapkan aku mau jadi pacarnya aku cukup kaget dengan kejujurannya itu
karena selain umurnya yang sudah 37 tahun dan aku baru 17 tahun,dia sudah
kuanggap Oomku atau keluarga ku sendiri selain itu saat itu aku sudah
berpacaran dengan teman sekolahku Bambang.aku cuma terpana hampir tak percaya
dengan apa yang kudengar “ng..tapi Oom..bukankah usia seperti Oom seharusnya
sudah mencari wanita yang siap untuk jadi istri bukan untuk pacaran
lagi…”begitu kilahku,tapi Oom Agus langsung menampik “iya dik Maiya memang Oom
bermaksud akan menikahimu jika kamu menerima cintaku,kita akan menikah setelah
kamu lulus SMU ini.. aku kaget sekali orang ini mengajak nikah? memang sih aku
tidak begitu tertarik untuk kuliah setelah lulus nanti sekolah bagiku cukup
sampai SMU aja selanjutnya aku mau kerja karena biaya untuk kuliah pastilah
sangat mahal dan aku tidak tertarik mencari ilmu aku memang lebih berpikir
untuk kerja dan cepat berumah tangga tapi dengan Oom Agus….? Aku cuma terdiam
di jok mobilnya merenung kata2nya sambil pikiran ku teringat pacarku Bambang dia
adalah cinta pertamaku aku sudah 6 bulan menjalin hubungan dengannya tiba2
sekarang ada lelaki yang jauh lebih tua dan sudah kuanggap anggota keluargaku
sendiri tibatiba mengutarakan isi hatinya dan… saat aku bengong tahu2 tangan
Oom Agus sudah memegang telapak tanganku dan sambil meremas lembut jemariku Oom
Agus berkata “bagaimana sayang?hmm… mau kan jadi pacar Oom? Oom serius lho
mencintaimu…” Oh tuhan dia berani memanggilku dengan sayang? aku agak risih
awalnya ahirnya aku cuma terdiam aja sambil menatap lurus kedepan aku tidak
tahu harus bilang apa aku tidak mengatakan iya tapi juga tidak bilang tidak aku
bingung dengan sikap Oom Agus. malam itu di dalam kamarku saat aku berganti
pakaian untuk tidur sempat kuperhatikan diriku di cermin lemari ku yang besar
dan aku sadari bahwa aku saat ini adalh seorang gadis remaja yang baru berusia
17 th menuju 18 th kusadari wajahku memang cantik dengan kulit sawo matang
tidak terlalu putih memang tapi bersih sekali dan tubuhku memang kencang
layaknya gadis SMU saat itu kuperhatikan aku memang sangat menarik bagi lelaki
siapapun dia wajah cantik pinggang ramping,perut rata,dan payudara montok 34
ukuran BH ku,bentuk rahang yang bagus dan leher jenjang,rambutku tebal hitam
agak panjang wah aku jadi bangga akan diriku dan bersyukur dikaruniai fisik
yang cukup sempurna. Malam itu aku tak bisa tidur pikiran ku menerawang jauh
entah kenapa aku jadi memikirkan Oom Agus lelaki yang sudah sekian lama tahun
hadir dalam keluarga kami kini mencintai ku anak teman bisnisnya sendiri.sejak
saat itu Oom Agus semakin memperhatikan ku tapi sikap nya itu tidak
diperlihatkan didepan orang tua ku dia akan menjemput aku disekolah atau dimana
saja tanpa sepengetahuan orangtua ku juga pacarku Bambang aku dibayang bayangi
setiap hari dan salahnya aku pun membiarkan Oom Agus mendekatiku dan aku selalu
menerima semua kebaikannya semua pemberiannya ku terima dan ku gunakan misalnya
suatu hari Oom Agus membelikan ku handphone aku menerimanya dengan senang
sekali karena aku memang tidak punya HP selama ini dan ini tidak diketahui ayah
dan ibu,semakin lama aku semakin terperosok kedalam jerat cinta Oom Agus, aku
mulai pandai berbohong pada pacarku Bambang untuk membatalkan ajakannya nonton
atau jalan2 walau jujur aku masih mencintai Bambang tapi keintiman Oom Agus
pada ku susah kutolak. Walau aku belum menyatakan menerima nya tapi sikapku
yang mulai berani bermanja manja dengan Oom Agus sudah dianggapnya sebagai
penerimaanku terhadapnya ahirnya selain berpacaran dengan Bambang aku pun
menjalin kasih sayang dengan Oom Agus kalau dahulu saat aku kecil dia
memanjakan aku sebagai anak teman bisnisnya kini semuanya berubah dahulu saat
kecil aku sering duduk di pangkuan Oom Agus sambil bergelayut manja layaknya
anak2 SD sambil mendengarkan Oom Agus bercerita sekarang lain jadinya aku yang
sekarang sudah gadis remaja dipangku oleh Oom Agus dipeluk mesra di atas kursi
sofa dirumahnya kalo dulu saat kecil dia mencium pipiku sebagai anak kecil kini
dia berani mencium bibirku dengan begitu hangatnya ooooohhh…. Sungguh luar
biasa di suatu sore sepulang les aku ke rumah Oom Agus dan kami berpangkuan di
sofa lelaki itu untuk pertama kalinya dengan beraninya mengecup bibirku seraya
mempermainkan lidahnya dalam mulutku uuuuhh… Padahal selam ini aku belum pernah
melakukannya walau dengan si Bambang sekalipun kami cuma sebatas pegangan
tangan saja tetapi sore itu di sofa itu Oom Agus melumat bibirku dengan begitu
hangatnya sambil memeluk erat tubuhku dan aku cuma bisa terdiam saja aku jadi
bodoh betul betul bodoh tak tahu harus ngapain ahirnya aku cuma bisa memeluk
nya erat erat sambil mendesah sesekali malam harinya aku lagi lagi tak dapat
tidur karena teringat akan perlakuan Oom Agus hari itu oh kenapa harus lelaki
ini yang mencium ku untuk pertama kali kenapa bukan si Bambang ah persetan
pikirku sama aja siapa pun orangnya tapi Oom Agus memang sangat berpengalaman
mungkin karena faktor usianya yang 20 tahun lebih tua dari diriku,sejak ciuman
pertama itu kami jadi sering melakukannya aku jadi selalu ingin bermesraan
dengan Oom Agus,ahirnya di suatu hari di bulan september 2003 aku bolos sekolah
hanya untuk bisa lebih banyak waktu bersama kekasih ku Oom Agus,sudah kami atur
rencananya jadi keluar rumah pagi itu jam 7 aku dengan seragam SMU seperti
biasanya aku naik angkot tetapi bukan kesekolah hari itu aku naik angkot dan
turun di suatu tempat dari situ aku di jemput Oom Agus dengan mobilnya
kerumahnya kami sengaja begitu agar tak ada orang ysng melihat.dirumah Oom agus
pagi itu pukul 9 saat teman teman ku mungkin sedang berkutat dengan pelajaran
sekolah aku malah asik bergelut manja di pangkuan Oom Agus hari itu kami
berciuman habis habisan aku yang mulai pandai melakukan french kiss membalas
ciuman dan lumatan lidah Oom Agus yang sangat liar tak terkendali kami saling
mempermainkan lidah dengan lincahnya bertukar air liur sampai Oom Agus tak
tahan lagi tangannya mulai nakal menajalar di tubuhku dimasukkannya tangannya
dalam rok abu abu SMU ku sambil mengelus elus paha ku aku sampai menggerinjal
di sofa itu “aahhh…ouuuhh… Oom…hh hh..” Tanpa peduli akan rintihanku dia
semakin menjadi jadi ciumannya menjalar kemana mana leher dan daerah belakang
telingaku jadi sasaran sapuan bibir dan lidahnya nafasnya terasa begitu memburu
sambil membisikan kata kata cinta padaku digendongnya aku dan saat itu entah
lelakinya yang nakal atau aku nya yang gatal aku gelojoh aja dalam gendongannya
kupeluk pundaknya sambil merapatkan kepalaku kelehernya aku bisa merasakan
dadanya yang bidang.sesampainya di dalam kamar tidurnya kami berdiri saling
berhadapan dan kembali kami saling berpelukan erat dan berciuman bibir hingga
dalam suatu ciuman yang panjang aku sampai menjinjit kakiku agar bisa lebih
tinggi,Oom Agus memeluk erat pinggangku 5 menit kemudian ciuman terlepas dan
kami saling menatap kulihat Oom Agus menatapku degan pandangen lain matanya
jadi agak sayu dan bibirnya tersenyum tipis sambil menatapku dia mulai
melepaskan pakaiannya kemejanya terlepas dan dibiarkan jatuh di lantai kamar
kulihat dadanya yang bidang dengan perut sedikit six pack aku sadar Oom Agus
memang cukup tampan dia melangkah mendekatiku memagang pundakku dan membisikkan
sesuatu “sayangku ayo buka dong bajumu….” “oh…Oom…aku malu Oom.kataku sambil
mengelengkan kepalaku perlahan kutatap wajahnya dan senyuman dan tatapan
anehnya masih terlihat “ayolah say lebih enak kalo kita buka baju..”tangannya
mulai melepaskan kancing seragamku anehnya aku membiarkannya saja aku hanya
bisa terperangah dengan perbuatannya matanya Oom Agus sempat terbelalak tajam
saat pakaian seragamku dilucutinya buah dada ku yang montok ditutupi bh warna
krem membuat lelaki itu menelan ludah beberapa kali aku menatapnya dengan malu
bercampur heran, wajahnya agak lain dari yang kukenal selama ini sinar matanya
redup seperti memendam suatu perasaan dibukannya celana panjangnya dengan cepat
dan Oom Agus tinggal memakai CD nya saja “Oom…kita…? tak semapt kuselesaikan
kata2 ku karena dia telah mulai melepaskan rok abuabu ku rok itu dibiarkan
merosot ke bawah kakiku lagilagi Oom Agus terkesima dengan mulusnya paha dan betisku
kini aku hanya tinggal celana dalam dan BH aku malu sekali kutundukan wajahku
tak berani lagi kulihat tatapan mata Oom Agus yang syahdu tapi tajam penuh
makna Oom agus memegang bahuku dengan kedua tangannya aku cuma bh dan celana
dalam dia cuma tinggal celana dalam “Maiya pandanglah aku sayang…”diangkatnya
daguku dengan jemari nya aku menatapnya malu dan penuh tanda tanya apakah
lelaki ini mau mengajak ku berbuat sesuatu yang belum pantas? Ternyata benar
dugaan ku “ayo lah say mari kita lakukan apa yang suami istri biasa lakukan
sambil berkata demikian diremasnya susuku yang sebelah kanan aku mendesah kaget
“hah..hhh..aahhh…Oom..jangan…!”sambil mengelaengkan kepalaku kupegan tangan
kirinya yang masih menempel dipayudaraku itu aku bermaksud untuk menolak nya
secara halus ini adalh untuk pertama kali dalam hidup ku ada lakilaki yang
berani memegang payudara ku bahkan meremasnya ‘ooohhh…bunda jeritku dalam hati
aku teringat ibuku dirumah tibatiba entah bagaimana jemari tangan Oom Agus
sudah berhasil melepaskan kaitan BH ku dibelakang cepat sekali tangannya dan
terampil sekali aku tak sempat berpikir lagi bagaimana caranya dia bisa lakukan
semua itu karena BH ku langsung kendor dan dengan gampangnya Kak Agus
melepaskan dua tali BH dari pundakku jatuh dilenganku reflek kutahan BHku agar
jangan lepas walau sudah tak ada gunanya lagi aku malu sekali Oom Agus bisa
melihat susuku tetapi lelaki itu memang ahli bercinta disaat itu juga bibirnya
cepat sekali menglum bibrku dan sebagai wanita muda tidak bisa tidak jika
bibirnya sudah dilumat wanita itu pasti sudah menyerah demikian juga diriku tak
kuasa menolak lumatan bibirnya walaupun tak kubalas tapi aku terlena dan sekali
lagi tangan Oom Agus beraksi melepaskan BH ku BH itu dilepaskan ke lantai saat
itu juga tangan nya meremas sekali lagi susuku didorongnya tubuhku perlahan ke
arah tempat tidur aku rebah di pinggir ranjang itu Oom Agus langsung menyerbu
ku habis habisan sempat kulihat wajah sayunya dengan mulut setengah terbuka
mulai mencucup puting susuku dan menyedotnya seperti bayi yang menyusu sambil
meremas susu yang sebelahnya “ooooouuuuuhhhh…hh…hh..hh…aauuuuhhh…kuakui nikmat
sekali rasanya pertama kali dalam hidup ini susuku disedot mulut lakilaki
ahh..ah..ah..ohh..ow..hh..hh aku mendesah tak kuasa berbuat apa punkupegan
kepalanya kutahan kuat kuat saat dia menyedot susuku dan aku semakin payah saat
sedotan mulutnya mendarat di bagian bawah puting susuku
ooooowwwwhhh..huuu..hh..hhh gila lelaki ini bisa tau titik sensitif tubuhku
disedotnya kuat akupun mengelinjang hebat diatas tempat tidurnya kuremas bantal
dikepalaku tubuhku terangkat sedikit Oom agus menyusur kulit perutku
denganlidahnya nafasku jadi tersengal sengal “hh..hh..hh..hh..oohh..Oom…cukup
Ooom…Oom agus kemudia berjongkok dan menarik celana dalam ku dan saat itu baru
kusadari ternyata celana dalamku sudah basah oleh cairan yang keluar dari
vagina ku cairan nafsu cairan cinta membekas di celana dalam ku yang berwarna
krem seperti BH nya Oom Agus dengan perlahan menarik celana dalamku sampai
terlepas aku memejamkan mata karena malu kini kemaluanku sudah dilihatnya
kemaluan yang masih tipis bulu nya kini aku telanjang bulat sudah dan tergolek
di ranjang orang lalu Oom Agus pun melepaskan celana dalamnya dihadapan ku dan
aku kaget sekali melihat batang kemaluannya yang besar dan panjang itu terayun
ayun menggantung diselangkangannya baru kali ini aku melihat kemaluan laki laki
langsung seperti ini. Kemaluan Oom Agus besar sekali kira kira sama besarnya
dengan buah ketimun panjangnya pun sama seperti ketimun aku terperangah akan
ukuran kemaluan laki laki ini tiba2 aku ngeeri akan apa yang terjadi ku coba
membujuknya agar mengurungkan niatnya untuk melangkah lebih jauh “Oom aku takut
Oom?”takut apa sayang?” hmmm…? dia sudah menelungkupi ku kita berdua sudah telanjang
bulat “Oom jangan Oom…aku masih perawan…”bisikku ke telinganya saat dia memulai
lagi aksinya mencumbuku.”ayolah sayang nggak apa apa kok…? “tapi bagaimana
kalau ibu dan ayah sampai tau apa yang kita lakukan ini…? tenanglah say…?
kalimatnya tidak selessai karena mulutnya sudah kembali mencucup puting susuku
ooouuuuhhh,….sssshhh…hahh….hh..hohh..hah…aku mendesah… Oom Agus sangat
berpengalaman jemari nya merayap ke selangkanganku dan mempermainkan bibir
vaginaku dikucel kucelnya biji kacangku sampai aku kpayahan perempuan mana yang
tahan kalo dicumbu seprti ini? Oom Agus memelukku menyamping sambil menghisap
susu tangan kiri memeluk ku tangan kanan mempermainkan vagina ku hanya dalam
waktu singkat aku jadi becek cairan vagina ku meluber keluar semua jari Oom
Agus belepotan jadinya dan tanpa sadar selangkangan ku terbuka lebar Oom Agus
yang sudah tak sanggup menahan nafsu nya langsung kembali jongkok di hadapan
kedua belah pahaku yang terpampang lebar diarahkannya batang kontolnya yang
besar ke mulut vagina ku digesek gesek kepala kontolnya dibibir vagina ku
ooooohhh… seakan akan kontolnya memberi salam perkenelan dengan memek ku
kemudia dia mulai menusukan batang kemaluan yang besar seperti ketimun itu
kedalam vagina ku tapi usahanya gagal karena begitu rapatnya vaginaku diulang
nya sekali lagi masih sulit juga karena kepala kontolnya terlalu besar agak
susah menguakkan bibir memek sambil melakukan itu dia merangang aku dengan cara
meremas susuku terus menerus memuntir muntir puting susuku yang kecil kemerahan
itu dengan ibu jari dan telunjuknya aaaawww…uuuhhh aku menggerinjal ahirnya
setelah besusah payah kepala kemaluannya berhasil menerobos bibir vagina ku
aakkhh…Oom…aaakkhhh…aduh..sakiiiit…Oom…”aku sampai setengah menjerit saat itu
kurasakan selangkanganku sobek hari itu juga aku kehilangan kesucianku. Oom
Agus menindih tubuhku sambil memeluk aku dibiarkannya batang kemaluannya pelan
pelan amblas kedalam vaginaku nafasnya tersengal sengal tubuhnya bergetar aku
pun demikian tubuhku sampai menggigil menahan sejuta rasa ada sakit tapi juga
nikmat “ohh..hah..hah..hh..maa..ya..Maiya..ooohh..Ooomm…Ooomm ohh…. aku tak
tahu dia mau bilang apa saat itu kalimatnya tidak selesai dia hanya bisa
mengerang kenikmatan perlahan lahan digoyangkannya pantatnya naik turun memompa
batang kemaluannya untuk masuk keluar di vaginaku aku menggigit bibirku menahan
perih sambil sesekali merintih mendesah dan mengerang
“ooohh…oohhh…ahhh..hmmphh..hmmph…aahhh..oouuhh..shhh..sshhh..hah….Oom …pelan
pelan Oom…..aku memohon sementara Oom Agus semakin tak bisa terkendali lagi
nafsu nya kurasakan dari goyangannya lelaki ini selain punya nafsu sex besar
dia juga punya tenaga seperti kuda pacu walau dengan wajah seperti orang
keletihan mulutnya terus melumat leherku tangannya meremas remas susuku
nafasnya memburu seperti mesin uap “Maiya oh Maiya…hah…sshh…shhh…hah…Maiya
engkau cantiksekali sayang…susumu keras dan kenyal nikmat sekali say…ooohhh…dia
meracau tak karuan karena nafsunya.g Goyangan pantatnya makin lama makin cepat
batang kontolnya masuk keluar mengesek dinding vagina ku menyebabkan cairan
cintaku sampai meluber keluar membasahi lubang pantatku mungkin bercampur
dengan darah perawanku semuanya membasahi seprei dibawahku sementara susuku
sudah berkilat oleh keringat kami berdua dan ludah Oom Agus..aku mendesah desah
tak sanggup mengucap sepatah kata pun lagi aku malu tapi menikmati permainan
tabu ini Oom Agus bernafsu sekali menaklukan diriku lelaki ini sungguh
beruntung diusianya yang kepala 4 dia berhasil mencicipi tubuh seorang gadis muda
belia nan cantik sekaligus perawan lagi yakni diriku air mataku meleleh
mebasahai pipiku entah kenapa aku tak tau yang kutahu adalah kesucianku sudah
kuberikan pada lelaki ini hari ini untuk pertama kali dalam hidupku aku
bersetubuh dengan lakilaki selama ini aku hanya tau hubungan sex hanya dari
bacaan totonan dan cerita tetapi hari ini aku benar benar merasakannya bersama
Oom Agus ku. 20 menit berlalu dan aku sudah kepayahan mulutku mengap mengap Oom
Agus pun demikian matanya hampir tak terbuka lagi keringat membasahi tubuh kita
berdua seperti orang yang tengah berolah raga berat yah kami sedang bergulat di
ranjang keringat sebesar biji jagung penuh membutir di atas dadaku 3 menit lagi
berlalu dan goyangan Oom Agus jadi cepat sekali demikian pula nafasnya semakin
tak teratur suara erangan seperti orang kesakitan keluar dari mulutnya aku pun
demikian kurasakan suatu denyutan aneh yang belum pernah kurasakan selama ini
pada vaginaku bersamaan dengan kocokan cepat kontol nya ahirnya suara rintihan
dan erangan Oom Agus bersahut sahutan didalam kamar itu kami hampir mencapai
puncak pendakian 1 menit kemudian pelukan Oom Agus jadi erat sekali tubuhnya
mengejang dia menjerit memanggil namaku aaakkkkhhh…Maiya…Maiya…Maiya…Oom sudah
tumpah…hhhhhh..oohhh..Maiya Maiya…aku cinta padamu
Maiya….ooohhkk…aaaaahhhhh…aku pun demikian orgasme pertama ku kudapatkan saat
itu juga hampir bersamaan dengan Oom Agus kupeluk erat punggungnya dan kugigit
dadanya yang bidang itu demi menahan ledakan dahsyat dalam vaginaku aku menjerit
aaauuukhh…oohh..oohhh.oohh.ooouuhh..hah..hhh…hah….hah…hahhhh….pinggulku
terangkat sedikit aku lakukan itu tanpa sadar karena takut penis Oom Agus
terlepas dari cengkeraman vaginaku ternyata nikmat sekali sensasi ini tubuh Oom
agus langsung lemas dan ngelongsor diatas perutku nafas kami terengah engah
seperti baru selesai berolah raga lari jarak jauh keringat membasahi tubuh
telanjang kami berdua aku kembali meneteskan air mata membayangkan diriku yang
sudah tidak suci lagi apa kata orang tua ku kalo mereka sampai tau? oohh..
kudorong tubuh Oom Agus perlahan kesamping karena kurasakan terlalu berat
tubuhnya terkulai agak kesamping ku dan penisnya yang masih agak keras itu
tercabut keluar perlahan lahan dari lubang vaginaku. Meskipun terasa lelah
sekali tubuh ini setelah persetubuhan tadi, tapi ada perasaan nikmat dan puas
yang susah diungkapkan dengan kata2. Saat aku melirik Oom Aguspun, aku tidak
bisa menahan senyum saat melihat ekspresi wajahnya yang kelelahan tapi penuh
kepuasan. Nafas kami pun masih ngos-ngosan. Perlahan aku menggeser tubuhku
mendekat dan merapat ke tubuh Oom Agus, dan dengan lembut kupeluk tubuh tambun
itu, tanganku kananku mengusap2 lembut dadanya dan kaki kananku kulingkarkan di
pinggangnya memeluknya. Perlahan kukecup mesra pipi dan bibirnya dan kamipun
berpandangan puas. "Makasih Maia.. kamu hebat sekali... Oom puas sekali." bisik
Oom Agus. Aku hanya tersenyum mendengarnya lalu kurebahkan kepalaku di dadanya,
kami menikmasti sisa2 kenikmatan itu dan tertidur. Entahlah.. aku tau kalo perbuatan
kami salah... tapi aku tetap tidak bisa menghindar karena nikmat yang
kurasakan.