BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Cari Blog Ini

Ibu guru berjilbab yang mempesona



Wanita cantik berjilbab, kadang justru membuat penasaran dan punya daya tarik tersendiri.Apalagi jika bertubuh montok, kadang tercetak jelas di balik kain jilbabnya.Ia cenderung alim, namun di balik semua itu ia tetaplah seorang wanita yang punya hasrat, nafsu, dan gejolak birahi yang siap menyerang kapanpun dan di manapun.
Aisya, ibu guru cantik sensual yang berjilbab, adalah guru Fisika di sebuah SMU di xxxx Penampilannya yang anggun, dengan tubuh padat berisi yang selalu terbungkus jubah panjang, mengenakan kerudung cantik, semakin menambah keanggunannya. Sungguh sosok anggun wanita berjilbab…Aisya adalah gadis kuning langsat bertampang Jawa, yang sangat cantik dan manis, dengan kulit putih bersih, tinggi badan sekitar 165 cm, potongan muka manis, agak memanjang dengan dibalut jilbab/kerudung sangat menawan hati.
Di balik baju muslimnya..,tercetak tonjolan buah dadanya yang montok, sedangkan pinggangnya amat langsing dengan perut yang rata, pinggulnya serasi dengan pantatnya yang montok padat.Wow…indahnya….Walau berjilbab, saat berjalan kain panjangnya tertiup angin …menampakkan cetakan tungkai pahanya dan kakinya terlihat panjang serasi dengan bentuk badannya..walau tertutup jubah panjang dan jilbab yang rapat.. ,langkahnya terlihat sangat sexy dan gemulai.
Pembawaan Aisya dengan jilbabnya..terlihat sangat kalem dan malu-malu. Hal ini rupanya menarik perhatian Pak Joko, salah seorang tenaga guru yang mengajar olah raga . .Pak Joko sangat terkesan dengan penampilan Aisya, karena Aisya yang berumur 28 tahun, adalah seorang gadis Jawa, yang sangat cantik,berjilbab anggun, alim dan sopan. Sebagai wanita berjilbab yang sopan dan alim…Aisya agak risih juga terhadap Pak Joko, karena setiap kali Pak Joko lewat depan ruangannya, Pak Joko selalu melirik dan melempar senyum kepada Aisya dan kalau kebetulan Aisya tidak melihat keluar, maka Pak Joko akan mendehem atau membuat gerakan-gerakan yang menimbulkan suara, sehingga Aisya akan terpancing untuk melihat keluar. Agak ngeri juga melihat
tampang Pak Joko yang berewokan itu dengan badannya yang gelap dan tinggi besar. Aisya telah mempunyai pacar, yang orang Jawa juga dan badan pacarnya agak ceking dan tidak terlalu tinggi, kurang lebih sama tingginya dengan Aisya.
Di sekolah tempat Aisya mengajar, setiap jam pulang sekolah, yaitu jam 13 para karyawan termasuk para guru dan staff pulang semuanya,kecuali guru yang akan mengajar extra kurikuler. Hari itu hari Kamis,Aisya dapat jatah mengajar extrakurikuler, hingga ia harus menunggu dari jam 13 sampai jam 14.30.
Dengan jilbab kerudung warna putih ,mengenakan baju panjang terusan kain halus labuh/jatuh..berwarna ungu yang memakai kancing depan dari atas sampai batas perut, ia kelihatan teramat cantik dan manis, apalagi
kulitnya yang putih kuning bersih. Karena memang sudah jam pulang, suasana di lantai 2 sangat sepi, hanya ditunggui oleh satpam yang duduk di depan pintu luar dekat lift.
Untuk menghilangkan lelah setelah sejak pagi mengajar,Aisya istirahat sambil makan makanan yang dibawa dari rumahnya. Tiba-tiba Pak Joko melintas di depan ruangan dan terus menuju ke bagian ruangan sebelah barat. Pak Joko memutar kunci pada pintu keluar yang tertutup. Setelah itu Pak Joko kembali menuju ke ruangan
Aisya . Secara perlahan-lahan. Pak Joko mendekati ruangan Aisya, dan mengintip ke dalam, Bu guru berjilbab itu sedang berdandan membetulkan kerudungnya, merapikan jubah panjangnya yang mewah, menghadap ke cermin yang memang disediakan di ruangannya. Mendengar suara pintu terkunci Aisya menoleh ke belakang dan, tiba-tiba mukanya menjadi pucat. berbalik sambil berkata, “Sir, apa-apaan ini, kenapa anda masuk ke ruangan saya dan mengunci pintunya?”, tapi Pak Joko hanya memandang Aisya dengan tersenyum tanpa berkata apa-apa.
Aisya semakin panik dan berkata,“Harap anda segera keluar atau saya akan berteriak!”. Tapi dengan
kalem Pak Joko berkata, “silakan saja nona manis.., apabila anda mau menimbulkan skandal dan setiap orang di sekolah ini akan mempergunjingkan kamu selama-lamanya”. Mendengar itu Aisya yang pada dasarnya pemalu
menjadi ngeri juga akan akibatnya apabila ia berteriak. Bagaimana dia akan menaruh mukanya di hadapan teman-temannya sekantor apabila terjadi skandal.
Wanita cantik berjilbab itu… berada dalam keadaan ragu-ragu, dengan cepat Pak Joko berjalan medekat ke arah Aisya dan karena ruangan kerja yang sempit , begitu dirinya mundur untuk menghindar, dia langsung kepepet pada meja kerja yang berada di belakangnya. Apalagi dengan jubah panjangnya yang melilit tubuhnya,ia tak nisa bebas bergerak.Dengan cepat kedua tangan Pak Joko yang penuh dengan bulu tersebut memeluk badan Bu Guru berjilbab yang montok…dan mendekapkan ke tubuhnya.Dalam sekejap badan Aisya yang sangat halus dan ranum, ….telah sepenuhnya berada dalam pelukan lelaki itu..
Pak Joko memegang kedua lengan bagian atas Aisya dekat bahu, sambil mendorong badan Bu guru berjilbab itu hingga tersandar pada meja, kemudian Pak Joko mengangkat badan Aisya dengan dan mendudukkannya di atas meja kerja Aisya yang penuh buku-buku Fisika itu, lalu kedua tangannya diletakan di belakang badan dan dipegang dengan tangan kirinya.
Denganm beringas Pak Joko menciAisya wajah cantik dan manis yang masih mengenakan kerudung itu, nampak Pak Joko seperti anjing kelaparan menyosor-nyosor wajah ayu Aisya, sementara wanita cantik berjilbab itu hanya bisa meronta-ronta. Tangan kanan Pak Joko tiba-tiba turun kebagian bawah tubuh Aisya….dan meraih ujung kain panjang di bagian bawah….sejurus kemudian…diangkatnya baju panjang itu tinggi-tinggi…..dan tersingkaplah apa yang selama ini tersembunyi, ya Pak Joko telah berhasil menyaksikan wanita itu dari ujung kaki…betis..sampai pangkal paha .Lalu tangannya meremas-remas bokong kenyal wanita ayu itu.
Badan Pak Joko dirapatkan diantara kedua kaki Aisya yang tergantung di tepi meja dan paha Pak Joko yang sebelah kiri menekan rapat pada tepi meja sehingga kedua paha Aisya terbuka…namun ia sengaja tidak melepas jubah dan kerudung wanita ayu itu. Ia ingin menyetubuhi wanita itu dengan tetap membiarkan jubah dan jilbab kerudungnya tetap dipakai. Ia merasakan sensasi yang luar biasa…bercinta dengan wanita cantik yang masih tertutup jilbab dan jubah panjang muslimnya.
Tangan kiri Pak Joko yang memegang kedua tangan WANITA berjilbab itu… di belakang badan Aisya ditekan pada bagian pantat ke depan, sehingga badan wanita berjilbab yang sedang duduk di tepi meja, terdorong dan kemaluan Aisya melekat rapat pada paha sebelah kiri Pak Joko yang berdiri menyamping. Tangan kanan Pak Joko yang bebas dengan cepat mulai membuka kancing-kancing depan baju panjang terusan yang dikenakan Aisya…sementara Aisya hanya bisa menggeliat-geliat,
“Jangan…,AAAAAAAAAAAHHHHH… jangan lakukan itu!, stoooppp…,stoopppp”, akan tetapi Pak Joko tetap melanjutkan aksinya itu.
Sebentar saja baju bagian depan Aisya telah terbuka sampai sebatas perut, sehingga kelihatan dadanya yang montok itu ditutupi dengan BH yang berwarna putih bergerak naik turun mengikuti irama nafasnya. Buah dada yang kuning dan kenyal itu seolah ingin lepas dari BH nya.Perutnya yang rata dan mulus itu terlihat sangat putih,mulus dan merangsang.

Dengan lincah tangan kanan Pak Joko bergerak ke belakang badan Aisya dan membuka pengait BH . Kemudian Pak Joko menarik ke atas BH itu dan…, sekarang terpampang kedua buah dada Aisya yang montok sangat mulus dengan putingnya yang coklat muda mencuat naik turun dengan cepat karena nafas yang tidak teratur. “Oooohh…, OOOOOOUUUUGGHHHH….ooohh…, jaanggaannn…, jaannnggaann!”. Erangan wanita cantik berjilbab itu tidak dipedulikan oleh pria tersebut, malah Pak Joko menyingkapkan kerudungnya hingga terlihat kupingnya….mulut Pak Joko mulai menciAisya belakang telinga Aisya… dan lidahnya bermain-main di dalam kuping bu guru berjilbab itu. Hal ini menimbulkan perasaan yang sangat geli, yang menyebabkan badan perempuan berjilbab itu menggeliat-geliat dan tak terasa Aisya mulai terangsang juga oleh permainan Pak Joko ini. Mulut Pak Joko berpindah dan melumat bibir Aisya dengan ganas, lidahnya bergerak-gerak menerobos ke dalam mulut dan menggelitik-gelitik lidah Aisya.
“aahh…,AAAAAGGHHHHHH….UUHHH……AAAAAAAAAHHHHHHHHHH…… UOUUUUUEHHMMM hmm…, hhmm”, terdengar suara mengguman dari mulut Aisya yang tersumbat oleh mulut Pak Joko. Badan Bu Aisya yang tadinya tegang mulai agak melemas, mulut Pak Joko sekarang berpindah dan mulai menjilat-jilat dari dagu turun ke leher, kepala Aisya tertengadah ke atas dan badan bagian atasnya yang terlanjang melengkung ke depan, ke arah Pak Joko, payudaranya yang besar bulat kencang itu, seakan-akan menantang ke arah lelaki tersebut.
Pak Joko langsung bereaksi, tangan kanannya memegangi bagian bawah payudara Aisya mulutnya mencium Aisya dan mengisap-isap kedua puting itu secara bergantian. Mulanya buah dada yang sebelah kanan menjadi sasaran mulut Pak Joko. Buah dada yang kenyal itu hampir masuk semuanya ke dalam mulut Pak Joko yang mulai mengisap-isapnya dengan lahap. Lidahnya bermain-main pada puting buah dada yang segera bereaksi menjadi keras. Terasa sesak napas wanita alim ini menerima permainan Pak Joko yang lihai itu. Badan nya terasa makin lemas dan dari mulutnya terus terdengar erangan, “Sssshh…, ssssshh..SSSSSHHHHHHHH……OOOOOHHHHH…AAUUUHH…, aahh…, aahh…, ssshh…, sssshh…, jangaann…, diiteeruussiinn”, mulut Pak Joko terus berpindah-pindah dari buah dada yang kiri, ke yang kanan, mengisap-isap dan mejilat-jilat kedua puting buah dada wanita itu secara bergantian selama kurang lebih lima menit. Aisya…guru cantik berjilbab itu….kini benar-benar telah lemas menerima perlakuan ini. Matanya terpejam pasrah dan kedua putingnya telah benar-benar mengeras.


Dalam keadaan terlena itu tiba-tiba badan nya tersentak, karena dia merasakan tangan Pak Joko mulai mengelus-elus pahanya yang terbuka karena baju jubah panjangnya telah terangkat sampai pangkal pahanya. Aisya mencoba menggeliat, badan dan kedua kakinya digerak-gerakkan untuk mencoba menghindari tangan lelaki tersebut beroperasi di pahanya, akan tetapi karena badan dan kedua tangannya terkunci oleh Pak Joko, maka dia tidak bisa berbuat apa-apa, yang hanya dapat dilakukan adalah hanya mengerang, “Jaanngaannnn…, jaannngggannn…, diitteeerruusiin”, akan tetapi suaranya semakin lemah saja. Melihat kondisi seperti itu, Pak Joko yang telah berpengalaman, yakin bahwa wanita ayu berjilbab ini telah berada dalam genggamannya. Aktivitas tangan Pak Joko makin ditingkatkan….., terus bermain-main di paha wanita yang mulus itu…. dan secara perlahan-lahan merambat ke atas dan…., tiba-tiba jarinya menyentuh bibir kemaluan Aisya….
Segera badan wanita itu tersentak , “aahh…, jaannggaan!”, mula-mula hanya ujung jari telunjuk Pak Joko yang mengelus-elus bibir kemaluan Aisya yang tertutup CD, akan tetapi tak lama kemudian tangan kanan Pak Joko menarik CD itu dan memaksanya lepas dari pantatnya dan meluncur keluar di antara kedua kaki Bu Guru berjilbab itu. Sesekali Pak Joko membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya ddengan kain jubah panjangnya yang kian kusut itu….
Aisya…guru cantik itu… tidak dapat berbuat apa-apa untuk menghindari perbuatan Pak Joko ini. Sekarang dirinya dalam posisi duduk di atas meja dengan tidak memakai CD dan kedua buah dadanya terbuka karena BH-nya telah terangkat ke atas. Muka nya yang ayu terlihat merah merona dengan matanya yang terpejam sayu, sedangkan giginya terlihat menggigit bibir bawahnya yang bergetar.Pak Joko benar-benar semakin bernafsu, menyaksikan wanita ayu dengan jilbab dan baju jubah panjangnya itu kini telah ia nikmati kemaluannya.

Kelihatan perasaan putus asa dan pasrah sedang melanda dirinya…, disertai dorongan birahinya yang tak terbendung melandanya. Pak Joko benar-benar semakin bernafsu, menyaksikan wanita ayu dengan jilbab dan baju jubah panjangnya itu kini telah ia nikmati kemaluannya.Ia merasakan sensasi yang luar biasa…bercinta dengan wanita cantik yang masih tertutup jilbab dan jubah panjang muslimnya. Sebentar-sebentar
Pak Joko menaikkan baju panjang warna merah muda yang kadang jatuh ke bawah menghalangi pandangannya menyaksikan kemaluan wanita berjilbab itu.Sementara Aisya hanya bisa menggelengkan kepala ke sana kemari menahan nikmat dan birahi yang melanda.