BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Cari Blog Ini

FUji lestari teller bank yang berjilbab




Mungkin mereka mengira ia sudah pulang. Fuji adalah seorang begawai teller bank,bodynya aduhai dia berdarah sunda,dengan tubuhnya yang montok,tak heran bila setiap nasabah bank melihat fuji sering terpesona karena kecantikannya serta tubuhnya yang sexy padat berisi ,dari mulai toketnya yang montok hingga pantatnya sungguh dia mempunyai body yang menggairahkan,sore itu fuji lembur hingga tnggal tersisa hanya dengan satpam saja
Baru saja ia akan menggedor pintu, biasanya para satpam duduk di pintu luar. Ada kabar para satpam di kantor bank tersebut akan diberhentikan karena pengurangan karyawan, Rida merasa kasihan tapi tak bisa berbuat apa-apa. Seingatnya ada kurang lebih 3 karyawan pembantu disana. Berarti banyak juga korban PHK kali ini.

"Mau kemana mba fuji?", tiba-tiba seseorang menegurnya dari kegelapan meja teller.
fuji terkejut, ada Warto dan Diman. Mereka menyeringai.
"Eh Pak, kok sudah dikunci? Aku mau pulang dulu..", fuji menyapa mereka berdua yang mendekatinya.
"fuji, kami bakal diberhentikan besok..", Warto berkata.
"Iya Pak, aku juga nggak bisa apa apa..", fuji menjawab.
Di luar hujan mulai turun.
"Kalau begitu.. kami minta kenang-kenangan saja Mbak", tiba-tiba Diman yang lebih muda menjawab sambil menatapnya tajam.
"I.., iya.., besok aku belikan kenang-kenangan..", fuji menjawab.

Tiba-tiba ia merasa gugup dan cemas. Warto mencekal lengan fuji. Sebelum fuji tersadar, kedua tangannya telah dicekal ke belakang oleh mereka.
"Aah! Jangan Pak!".
Diman menarik blus warna ungu milik fuji. Gadis itu terkejut dan tersentak ketika kancing blusnya berhamburan. "Sekarang aja fuji. Kenang-kenangan untuk seumur hidup!".
Warto menyeringai melihat Diman merobek kaos dalam katun fuji yang berwarna putih berenda. Rida berusaha meronta. Namun tak berdaya, dadanya yang kencang yang terbungkus bra hitam berendanya mencuat keluar.
"Jangannnn! Lepaskannn!", fuji berusaha meronta.

Hujan turun dengan derasnya. Diman sekarang berusaha menurunkan celana panjang ungu fuji. Kedua lelaki itu sudah sejak lama memperhatikan fuji. Gadis yang mereka tahu tubuhnya sangat kencang dan sintal. Diam-diam mereka sering mengintipnya ketika ke kamar mandi. Saat ini mereka sudah tak tahan lagi. fuji menyepak Diman dengan keras.
"Eit, melawan juga si Mbak ini..", Diman hanya menyeringai.
fuji di seret ke meja Head Teller. Dengan sekali kibas semua peralatan di meja itu berhamburan bersih.
"Aahh! Jangan Pak! Jangannn!", fuji mulai menangis ketika ia ditelungkupkan di atas meja itu.
Sementara kedua tangannya terus dicekal Warto, Diman sekarang lebih leluasa menurunkan celana panjang ungu fuji. Sepatunya terlepas.

Diperlakukan seperti itu, fuji juga mulai merasa terangsang. Ia dapat merasakan angin dingin menerpa kulit pahanya. Menunjukkan celananya telah terlepas jatuh. fuji lemas. Hal ini menguntungkan kedua penyiksanya. Dengan mudah mereka menanggalkan blus dan celana panjang ungu fuji. fuji mengenakan setelan pakaian dalam berenda warna hitam yang mini dan sexy. Mulailah pemerkosaan itu. Pantat fuji yang kencang mulai ditepuk oleh Warto bertubi-tubi, "Plak! Plak!".

Tubuh fuji memang kencang menggairahkan maklumlah dia berdarah sunda. Payudaranya besar dan kencang. Seluruh tubuhnya pejal kenyal. Dalam keadaan menungging di meja seperti ini ia tampak sangat menggairahkan. Diman menjambak jilbab ungu fuji sehingga dapat melihat wajahnya. Bibirnya yang penuh berlipstik merah menyala membentuk huruf O. Matanya basah, air mata mengalir di pipinya.
"Sret!", fuji tersentak ketika celana dalamnya telah ditarik robek.
Menyusul branya ditarik dengan kasar. fuji benar-benar merasa terhina. Ia dibiarkan hanya dengan mengenakan jilbab yang berwarna ungu. Sementara penis Warto yang besar dan keras mulai melesak di vaginanya.

 
"Ouuhh! Adduhh..!", fuji merintih.
Seperti anjing, Warto mulai menyodok nyodok fuji dari belakang. Sementara tangannya meremas-remas dadanya yang kencang. fuji hanya mampu menangis tak berdaya.

Tiba-tiba Diman mengangkat wajahnya, kemudian menyodorkan penisnya yang keras panjang. Memaksa fuji membuka mulutnya. fuji memegang pinggiran meja menahan rasa ngilu di selangkangannya sementara Diman memperkosa mulutnya. Meja itu berderit derit mengikuti sentakan-sentakan tubuh mereka. Warto mendesak dari belakang, Diman menyodok dari depan. Bibir fuji yang penuh itu terbuka lebar-lebar menampung kemaluan Diman yang terus keluar masuk di mulutnya. Tiba-tiba Warto mencabut kemaluannya dan menarik fuji.
"Ampuunnn..., hentikan Pak..", fuji menangis tersengal-sengal.
Warto duduk di atas sofa tamu. Kemudian dengan dibantu Diman, fuji dinaikkan ke pangkuannya, berhadapan dengan pahanya yang terbuka.

 

"Slebb!", kemaluan Warto kembali masuk ke vagina fuji yang sudah basah.
fuji menggelinjang ngilu, melenguh dan merintih sekaligus terangsang. Warto kembali memeluk fuji sambil memaksa melumat bibirnya. Kemudian mulai mengaduk aduk vagina gadis itu. fuji masih tersengal-sengal melayani serangan mulut Warto ketika dirasakannya sesuatu yang keras dan basah memaksa masuk ke lubang anusnya yang sempit. Diman mulai memaksa menyodominya.
"Nghhmmm..! Nghh! Jahannaammm...!", fuji berusaha meronta, tapi tak berdaya.

Warto terus melumat mulutnya. Sementara Diman memperkosa anusnya. fuji lemas tak berdaya sementara kedua lubang di tubuhnya disodok bergantian. Payudaranya diremas dari depan maupun belakang. Tubuhnya yang basah oleh peluh semakin membuat dirinya tampak erotis dan merangsang. Juga rintihannya. Tiba-tiba gerakan kedua pemerkosanya yang semakin cepat dan dalam mendadak berhenti. fuji ditelentangkan dengan tergesa kemudian Warto menyodokkan kemaluannya ke mulut gadis itu. fuji gelagapan ketika Warto mengocok mulutnya kemudian mendadak kepala fuji dipegang erat dan...
"Crrrt! Crrrt!", cairan sperma Warto muncrat ke dalam mulutnya, bertubi-tubi.
fuji merasa akan muntah. Tapi Warto terus menekan hidung fuji hingga ia terpaksa menelan cairan kental itu. Warto terus memainkan batang kemaluannya di mulut fuji hingga bersih. fuji tersengal sengal berusaha menelan semua cairan lengket yang masih tersisa di langit-langit mulutnya.

Mendadak Diman ikut memasukkan batang kemaluannya ke mulut fuji. Kembali mulut gadis itu diperkosa. fuji terlalu lemah untuk berontak. Ia pasrah hingga kembali cairan sperma mengisi mulutnya. Masuk ke tenggorokannya. fuji menangis sesengggukan. Diman memakai jilbab fuji untuk membersihkan sisa spermanya.
"Wah.. bener-bener kenangan indah, Yuk..", ujar Warto sambil membuka pintu belakang.

". Celakanya, ia sudah pamit dengan teman sekamarnya Ita, bahwa ia tak pulang malam ini karena harus ke rumah saudaranya hingga tentu tak akan ada yang mencarinya.. ditarik ke tengah lobby bank itu. Dikelilingi 2 orang lelaki kekar yang sudah membuka pakaiannya masing-masing hingga fuji dapat melihat batang kemaluan mereka yang telah mengeras.
"Ayo fuji, kulum punyaku!", fuji yang hanya mengenakan jilbab ungu itu dipaksa mengoral mereka bergiliran.
Tubuhnya tiba-tiba di buat dalam keadaan seperti merangkak. Dan sesuatu yang keras mulai melesak paksa di lubang anusnya.
"Akhh..., mmmhhh.., mhhh...", Rida menangis tak berdaya.
Sementara mulutnya dijejali batang kemaluan, anusnya disodok-sodok dengan kasar. Pinggulnya yang kencang dicengkeram.
"Akkkghhh! Isep teruss...!, Ayooo".
Satpam yang tengah menyetubuhi mulutnya mengerang ketika cairan spermanya muncrat mengisi mulut fuji. Gadis itu gelagapan menelannya hingga habis. Kepalanya dipegangi dengan sangat erat. Dan lelaki lain langsung menyodokkan batang kemaluannya menggantikan rekannya. fuji dipaksa menelan sperma semua satpam itu bergiliran. Mereka juga bergiliran menyodomi dan memperkosa semua lubang di tubuh fuji bergiliran.

Tubuh fuji yang sintal itu basah berbanjir peluh dan sperma. kerudungnya telah penuh noda-noda sperma kering. Akhirnya fuji ditelentangkan di sofa, kemudian para satpam itu bergiliran mengocok kemaluan mereka di wajahnya, sesekali mereka memasukkannya ke mulut Rida dan mengocoknya disana, hingga secara bergiliran sperma mereka muncrat di seluruh wajah fuji.

Ketika telah selesai fuji telentang dan tersengal-sengal lemas. Tubuh dan wajahnya belepotan cairan sperma, keringat dan air matanya sendiri. Ma’afkan kami ya mba ,kami hanya ingin minta kenang kenangan dari mba,seharusnya jangan kasar begitu pak,aku juga sama ingin menikmati,sekarang kita mulai lagi,…. Tapi jangan kasar dong,,…baiklah mba fuji….akhirnya kami lanjutkan permainan itu aku belai tubuh mba fuji,dan diapun membalasnya…kulumat bibirnya ,sambil ku remas payudaranya,,…..mba fuji pun merintih keenakan  ,,…aaacchhhh pakkkk…terus pakkk….. masukkan senjatamu pakkkk,,, aku udah ga tahaaannn,,.akhirnya senjata satpam itu masuk satu per satu secara ber gentian,hingga mba fujipun mencapai puncak kenikmatan,,,..dan akhirnyaaa  ….craaat….crakkk…. keluarlah lahar kenikmatan itu.
Kini mba fuji pun benar benar menikmati permainan dari satpam itu,hingga pagi hari dan mba fujipun kini terkuali lemas.oleh kenikmatan yang di berikan oleh satpam itu,makasih ya mba telah member kenang-kenagan pada kami,…sama-sama pak aku juga makasih udah di kasih kenikmatan oleh bapak,nanti kapan-kapan kalau ada kesempatan kita sambng lagi ya.