Ibu guru di kocok muridnya
Ngocok Memek Guru, Masa SMA merupakan masa yang paling menyenangkan. Dimana
penjajakan dari anak culun menjadi pemuda dengan proses pembelajaran baik dari
diri sendiri, maupun dari luar. Saya sendiri masuk di sekolah yang cukup
bonafit dan terkenal dengan lulusan yang masuk ke universitas negeri, swasta
terbaik, bahkan sampai ke luar negeri. Aktif di dalam organisasi dan menyukai
ilmu sains membuat saya cukup banyak teman di sekolah, baik itu teman cowok
atau cewek.
Cukup banyak saya disibukkan dengan kegiatan yang cukup banyak, tugas
sekolah yang tak habis2nya dan juga ujian yang sangat menyita waktu. Saya
sangat ambisius untuk meraih goal saya untuk bisa menjadi siswa teladan dan
bisa mendapat beasiswa kuliah. Tapi 1 hal yang membuat saya iri dengan teman2
yang lain. Mereka santai saja, tidak ada goal, dan mereka punya pacar. Pacar
lah yang tidak saya punya. Sibuk mikirin yang lain, jadi gak pernah kepikiran
sampai kesitu.
Akhirnya saya memutuskan kalo saya naik kelas 2 dan masuk kelas sains, saya
mau punya pacar biar bisa memotivasi belajar saya lebih banyak. Dan memang
benar, saya masuk kelas sains dan teman-teman cewek di kelas saya adalah para
idola di sekolah.
Kegemaran saya pada matematika dan fisika sangat menonjol di kelas dan
selalu menjadi tangan kanan para guru untuk bantu teman2 pada kelas tambahan.
Bahkan saya jadi asisten lab di sekolah buat pelajaran fisika kelas 1. Dan itu
semua saya lakukan untuk menarik perhatian para wanita di kelas saya.
Ada 1 yang menarik perhatian saya, namanya adalah Mita. Mita sangat cantik
dan ayu. Rambutnya yang panjang diikat rapih dan kulitnya putih. Sepertinya dia
sangat menjaga kecantikannya dengan perawatan yang rutin. Itu semua terlihat
dari alat2 komestik yang dia bawa ke sekolah. Tapi yang saya kagum, dia tidak
pernah menor. Terlihat sangat alami, karena semua kosmetiknya hanya untuk
perawatan kulitnya saja. Benar-benar luar biasa. Bodinya sangat sintal,
pantatnya sangat padat dan kencang (karena saya pernah senggol), dan
payudaranya sangat pas sekali untuk seumuran dia.
Saya mulai mendekati dia, dan cukup sering ajak dia ngobrol. Tidak jarang
juga saya membantu dia belajar pelajaran di sekolah. Kadang2 saya suka
menelepon dia ajak ngobrol, bahkan sampai curhat. Kedekatan kami makin membuat
saya bahagia, sampai suatu saat saya mau ajak dia jalan2 keluar. Dan dia dengan
spontan menjawab iya.
Saya jemput kerumahnya. Karena kita mau wisata ke daerah pegunungan dan
kalau sempat mau ke pedesaan. Dia membawa segala perlengkapannya, dari jauh
kelihatan paras wajah cantiknya yang sangat mempesona. Dalam perjalanan, kami
juga bersenda gurau sambil tertawa dengan iringan musik membuat suasana menjadi
hangat.
Ketika kami sampai di tempat wisata, kami berjalan2. Dia juga tidak lupa
untuk mengabadikan foto2 dengan kamera SLRnya. Setelah cukup lelah berjalan2,
kami duduk di kafe dengan pemandangan yang sangat luar biasa indahnya. Kami
pilih kursi untuk berdua dan makan siang disana. Setelah selesai, kami pesan
ice cream sebagai penutup dan setelah itu ngobrol untuk menikmati pemandangan
yang ada. Saya tembak dia untuk jadi pacar saya dan setelah ngomong bla.. bla..
bla.. akhirnya dia mau jadi pacar saya. Wah senangnya hatiku, Mita akhirnya
jadi pacar saya. Kami bergandengan tangan ke mobil dengan hati yang berbunga2.
Setelah 2 bulan kami berpacaran, saya belum pernah mencium dia. Sampai
kepada hari valentine, saya bikin dia surprise dan dia sangat senang akan semua
itu. Pada waktu di mobil, dia bilang terima kasih dan saya disuruh pejamkan
mata. Disitulah saya dicium bibir dengan bibirnya yang sangat lembut. Tidak
sampai FK, karena kami masih newbie untuk hal2 begitu.
Mulai dari situ, kami cukup sering berciuman malah hampir tiap hari sehabis
pulang sekolah. Sebulan kemudian, kami beranikan untuk memakai lidah dalam
berciuman. Aneh rasanya pertama kali, tetapi hari-hari selanjutnya, sangatlah
menyenangkan sekali. Bahkan bisa sampai berjam-jam kami cipokan, tapi
rangsangan akan FK ini cukup besar kadang2 sampai kemaluan saya tegak dan Mita
pun merapatkan kakinya pertanda kalo dia terangsang.
Penjelajahan seksualitas kami pun berlanjut karena perasaan ingin tahu saya
yang makin meninggi. Apa rasanya megang tetek? Gimana kalau kontol dikocokin
cewek sendiri? Apa sih rasanya hubungan badan itu?
Tiba saatnya libur sekolah, dan prestasi kami berdua cukup luar biasa.
Walaupun kami bukan rank 1 dan 2, tapi kami masuk 5 besar di kelas. Kami berdua
sangat senang dan orangtua kami pun bangga akan hal itu. Karena disamping itu,
5 besar dari tiap kelas akan menjadi perwakilan untuk olimpiade sains dan
dibagi-bagi berdasarkan minat. Mita dan saya mendapatkan masing-masing kimia
dan fisika.
Sewaktu liburan, orang tua Mita keluar negeri untuk mengunjungi kakaknya
yang ada di Eropa. Daripada keluar duit jalan-jalan, mendingan ngapel di rumah
Mita aja, begitu saya pikir. Kami berpacaran di rumahnya, dan yang ada cuman
pembantunya yang sudah sangat tua. Pada saat tidur siang, kami tidur berdua di
kamarnya dan kepalanya ditaruh di dadaku. Tapi saya tidak tidur saat itu,
melainkan hanya menciumi rambutnya yang sangat harum. Dan pahanya yang putih
itu disilangi ke pahaku, jadi bisa kugesek kelaminku ke pahanya yg membuat
kontol saya menegang.
Akhirnya dia terbangun juga dari tidurnya, dan saya mencium bibirnya yang
lembut itu dan akhirnya kami bercipokan cukup lama. Dadanya bisa kurasakan,
masih kencang dan berisi, karena dia berada di atasku posisinya. Kami bermain
lidah, bahkan kadang2 sampai ludah kami belepotan, tapi kami hanya tertawa saja
dengan apa yang kami lakukan itu.
Pada saat hot2nya kami bercumbu, tanganku mencoba untuk ‘nakal’ dengan
meraba pantatnya yang sangat berisi itu dan sekali-sekali mengelus pahanya yang
mulus. Itu semua membuat ciuman kami tambah hot dan sangat liar. Lalu tangan
mulai naik sedikit2 hingga ke daerah dada. Saya raba tanpa memberi tekanan dan
membuat Mita terkejut. “Geli tau!” katanya manja. “Harusnya kan sayang bilang2
dulu mau megang tetek aku”, “Iya Mit, dadamu sangat merangsang. Boleh kan aku
pegang2?” jawabku. Lalu dia menggelengkan kepala pertanda setuju.Lalu kami melanjutkan
petualangan cipokan yang membahana.
Waktu pun sudah malam dan aku pun pamit pulang. Tapi aku sudah berjanji kalo
aku bakal balik lagi besok pagi. Pagi2nya saya datang dan Mbok langsung
mempersilahkan masuk tanpa bertanya banyak. Terlihat Mita masih tidur, lalu
saya bangunkan dia dengan pelukan dari belakang dengan tangan melingkari
perutnya. Lalu saya mencium tengkuk dibawah kupingnya dan Mita kegelian dan
terbangun. Dia tersenyum dan menyambut, “Met pagi sayangku!” lalu aku cium
bibirnya dan kami lanjutkan dengan cipokan. Pada saat tangan saya menyentuh
dadanya, ternyata dia tidak menggunakan BH. Saya kaget dan Mita hanya
tersenyum. “Kaget yah aku gak pake BH, jadi kamu bisa pegang tetekku langsung”.
“Iya Mit, aku kaget banget, tapi lembut banget Mit. Aku boleh lihat gak. Buka
bajumu yah?”. Lalu Mita membuka bajunya dan terpampanglah dua bukit kembar
menggantung yang ranum sekali. Ternyata yang kenyal yang selama ini aku cuman
lihat di film2 itu sangat indah bentuknya. Kulit putih Mita membuat putingnya
menjadi begitu bercahaya karena warna merah muda yang terpancar. Dan yang
paling saya kagumi, pentil Mita itu bentuknya puffy. Jadi lebih mancung. “Heh,
jangan ngelamun, udah dibukain berarti harus dimainiin, bukan didiemin” kata
Mita dengan kedipan nakalnya. Dengan cepat saya lahap bibirnya dan tangan saya
mulai meraba dan meramas teteknya. Lalu ciuman saya turun ke dadanya dan
pentilnya yang pink dan mancung itu. Kulihat Mita kegelian disitu. Cukup lama
saya bermain2 di sekitar dadanya, saya jilati, kadang2 lidah saya melingkari
putingnya lalu melahap seluruhnya untuk masuk kedalam mulutku. Dan lama2
pentilnya mengeras dan dia menjadi tambah geli dengan erangan2 erotis pertanda
kenikmatan.
Tangan Mita mulai nakal dan meraih kemaluanku. Disitu dengan cekatan dia
membuka celana jeansku dan juga celana dalamku. “Ihh, udah bangun yah
‘adek’nya.” Lalu tangannya memegang dan setruman 1000V menjalar di badanku.
“Keras yah, aku mainin yah yang?”. “Iya Mit, enak banget. Nikmat. Kocokin yah
mpe spermanya muncrat.” Mita dengan cekatan melakukan ‘pekerjaan tangannya’
dengan lihai. Lalu surprisenya, dia memasukkan kontolku yg 15cm itu ke dalam
mulutnya yang imut. Saya makin menggila dan merasa sangat nikmat. Dia percepat
untuk menghisap dan lidahnya menggesek2 dinding kontolku. Aku mengerang dan
bilang kalau aku mau keluar.”Mit….. Aku mau… keluar.. ntar lagi Mit”. Tepat
pada saat spermaku muncrat pertama kali, dia stop gerakannya, dan hanya memberi
tekanan dari lidahnya. Dan itu luar biasa nikmatnya. Crettt..Crett…. ntah
berapa kali aku muncrat, dan Mita tidak menelannya. Tapi membuangnya ke tissue.
“Enak gak? Mita ngocoknya bener gak? Itu yg Mita pelajarin dari film2″
katanya. “Enak Mit. Lain kali lagi yah. Tapi aku juga bisa bikin kamu jadi enak
seperti yang aku rasakan kok. Mau?”. Mita mengangguk dan aku raih pantatnya dan
membuka celananya. Disitu terlihat celana dalamnya yang berwarna pink, dan
bulu2nya yang hitam mulai terlihat. Kubuka celana dalamnya dan terpampanglah
memek Mita, wanita cantik idamanku di kelas. Bulunya halus, dan rapi, cukup
lebat untuk menutupi bentuk memeknya. Aku buka selangkangannya, dan memek
merekah berwarna merah muda dengan lapisan2 memek yang begitu jelas. Aku
jilati, dan terlihat dia menggelinjang. Sangat harum sekali memeknya itu, dan aku
jilati dengan penuh nafsu. Klitorisnya mengeras dan dia menggelinjang kegelian.
Semakin aku konsentrasikan ke bagian itu, makin Mita mengerang, dan akhirnya
dia terdiam terkujur lemas. Dia bilang, “Enak banget yang. Aku suka kamu
gituin. Aku senang. Tapi lemas”. Kami lalu tertidur berpelukan dengan
telanjang.
Ketika kami terbangun, kami lalu mandi bersama. Sambil bercanda2 sebagai
mana layaknya orang pacaran, lalu kami saling mengelus vital masing2. Pada saat
menyabun, Mita dengan sengaja memainkan kontolku dan aku juga memainkan
teteknya dan pentil puffynya itu dan juga memeknya yg mungil itu. Ketika
mengeringkan badan, kami langsung ke tempat tidur dan melakukan ritual2 yg
sudah kami pelajari. Cipokan, netek, dan oral. Kami melakukan posisi 69 pada saat
itu dengan posisik diatas. Jadi seperti berhubungan seks dan lagi2 aku muncrat
di mulut Nita.
Saya pernah bertanya apakah aku boleh memasukkan kontolku ke memeknya.
Dengan bijak dia menolak kalau itu satu2nya mahkota wanitanya buat suami di
suatu hari nanti. Lalu kami melanjutkan hubungan kami, dan juga perbuatan mesum
kami itu. Kadang2 kami selingin dengan saling memijat, tapi Mita juga pernah
mandi kucingkan saya dengan ciuman dan tekanan payudaranya. Sangat luar biasa.
Kami melanjutkan hubungan sampai akhir SMA. Dia melanjutkan ke luar negeri
untuk ambil kedokteran, sedangkan saya di dalam negeri saja. Kami berpisah
baik2 dan masih email2an sampai sekarang.
Ibu guru di kocok muridnya