Eni, 39 tahun, tinggi badannya sedang saja, tapi buah dada 34B
dan pinggulnya sangat menarik, sangat mengundang. Kehidupan rumah tangga mereka
terbilang aman dan tenteram. Suatu malam, di tempat tidur, beberapa hari
menjelang hari ulang tahun eni yang ke 40, sambil memeluk eni,
Adit menanyakan hadiah ulang tahun apa yang eni mau. “Ada satu hal yang saya
mau, Mas…” ujar eni. “Tapi saya malu dan takut untuk mengatakannya…” ujar eni
lagi. “Apa itu, sayang?” tanya Adit. “Mm.. Gini.. Tapi saya minta Mas jangan
marah, ya? Ini hanya sekedar keinginan saya saja,” ujar eni. “Iya. Apakah itu?”
tanya Adi lagi. “Sejak kita pertama ketemu, saya menyukai mas roky. Dia sangat
baik dan pengertian terhadap saya. Kalau dulu waktu kita pacaran ada masalah,
saya selalu curhat kepada dia. Dia selalu bisa mendinginkan hati saya. Itulah
kenapa saya suka dia,” papar eni. “Lalu?” tanya Adit. “Saya takut dan malu
mengatakannya, Mas,” ujar eni sambil menunduk. “Ini adalah hadiah untuk ulang
tahun kamu sayang. Apapun itu, katakanlah.. Mas akan berusaha untuk mengerti
keinginan kamu itu,” ujar Adit. “Benarkah?” kata eni. “Iya, sayang.
Katakanlah…” ujar Adit sambil tersenyum. “Begini Mas.. Bukannya saya tidak
cinta kepada Mas lagi. Tapi entah kenapa beberapa bulan terakhir ini saya
selalu teringat akan mas roky. Ingat tentang segalanya. Sampai-sampai ada suatu
keinginan aneh yang datang, Mas…” ujar eni. “Oke. Lalu?” tanya Adit.
“Entahlah.. Saya sulit mengatakannya.. Tapi.. Begini.. Kalau boleh, saya mau
hadiah ulang tahun yang sangat spesial dari Mas kali ini yaitu.. Mm.. Saya mau
minta waktu kepada Mas untuk mengijinkan saya menghabiskan waktu semalam saja
dengan mas roky …” papar eni sambil menatap mata Adit. “Waktu semalam untuk
apa, sayang?” tanya Adit lagi. “Mm.. Saya ingin menumpahkan rasa kangen saya
kepada mas roky …” ujar eni lalu menunduk. Adit terdiam. Di dalam hatinya
berkecamuk suatu perasaan yang sangat tidak menentu. “Ini hanya keinginan saya saja,
Mas.. Kalau Mas tidak mengijinkan juga, saya tidak apa-apa kok Mas…” ujar eni
sambil tersenyum. “Apakah kamu benar-benar inginkan itu, sayang?” tanya Adit
memastikan. “Iya. Mas.. Kalau Mas tidak keberatan,” ujar eni. “Baiklah.. Mas
kabulkan,” ujar Adit. “Boleh tahu kenapa Mas mengijinkan?” tanya eni penasaran.
“Saya ingin membahagiakan kamu. Walau terasa aneh, tapi saya akan berusaha
mengabulkannya. Karena saya sayang kamu. Tapi cuma sekali saja kan, sayang?”
tanya Adit lagi. “Iya, Mas,” ujar eni sambil tersenyum. “Pokoknya begini,
segala sesuatunya kamu yang harus urus sendiri. Saya tidak akan ikut campur.
Saya hanya sebatas memberikan ijin saja buat kamu…” ujar Adit. “Iya, Mas..
Terima kasih,” ujar eni sambil mencium bibir Adit mesra. Agus membalas ciuman eni..
Tak lama merekapun langsung bersetubuh seperti biasanya.
“Saya tidak bisa membayangkan kalau kamu disetubuhi orang lain, apalagi teman
saya sendiri…” ujar Adit sambil terus memompa kontolnya di memek eni.
“Saya mengerti, Mas.. Mmhh.. Ohh…” desah eni. “Tapi saya ingin tahu juga
bagaimana kamu kalau bersetubuh dengan pria lain…” ujar Adit. “Nanti saya boleh
lihat, tidak?” tanya Adit. “Boleh saja, Mas.. Nanti saya tidak akan mengunci
pintu…” ujar eni sambil tersenyum.. Malam itu mereka bersetubuh sampai pagi..
Satu hari menjelang hari ulang tahunnya, eni menelpon mas roky untuk datang ke
rumahnya dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-40. “Siapa saja yang
diundang?” tanya mas roky di telepon. “Hanya mas kok, sebagai tanda hormat kami
kepada mas,” ujar eni penuh harap. “Baiklah aku akan datang nati,” “Mm, begini mas,
karena hari ini adalah hari khusus, saya minta mas datang sendiri saja, ya..
Please…” ujar eni. “Baiklah kalau itu mau kamu. Jam berapa mas harus datang?”
tanya mas roky. “Besok jam 7 malam mas. Hanya kita bertiga yang merayakan kok.
Anak-anak sejak kemarin sudah liburan sekolah bersama neneknya di kampung…”
ujar eni. “Janji datang ya, mas,” tanya eni lagi. “Iya, iya…” ujar mas roky.
Besok malamnya, bertepatan dengan hari ulang tahun eni, mas roky datang ke
rumah mereka. mas roky adalah teman akrab mas adit. Dalam umurnya yang 45
tahun, mas roky masih kelihatan gagah dan berwibawa. “Selamat ulang tahun ya, en…”
ujar mas roky sambil mencium kening eni. “Nih, hadiah buat kamu,” ujar mas roky
sambil menyerahkan kado. “Terima kasih, mas…” ujar eni. Setelah makan malam,
mereka bertiga lalu berbincang dan bersenda gurau sampai jam 10. Lalu dengan
alasan sudah mengantuk, Adit pamit untuk tidur karena besok harus kerja. Lalu Adit
naik ke kamarnya. Padahal sesampai di kamar, Adit berusaha mendengarkan
pembicaraan istrinya dengan roky. “Kok hanya mas yang diundang sih?” tanya mas
roky. “Kan ini hari spesial buat saya. Jadi saya minta Adit untuk mengundang mas
saja,” ujar eni sambil berpindah duduk ke samping mas roky. “Memangnya kenapa?”
tanya mas roky. “Agar saya bisa curhat dengan mas tentunya,” ujar eni. “Mau
curhat apa sih?” tanya mas roky lagi. “Ini kan hari spesial saya, boleh tidak
kalau saya minta sesuatu yang spesial dari mas?” tanya eni. “Boleh saja,” jawab
mas roky. “Mau minta apa?” tanya mas roky menyambung. “Mm.. Boleh tidak saya
minta cium sayang?” tanya eni sambil tersenyum menatap mata mas roky. “Ah, kamu
ini ada-ada saja. Lagian si Adit bisa ngamuk tuh…” ujar mas roky. “Tidak
apa-apa kok, mas.. Saya sudah minta ijin Mas adit kok,” ujar eni. “Lalu?” tanya
mas roky. “Mas Adit sudah mengijinkan kok, makanya dia cepat tidur,” ujar eni
lagi. mas roky terdiam sambil menatap eni. “Boleh kan mas minta cium sayang?”
pinta eni sambil tangannya meraih dan menggenggam tangan mas roky. mas roky tetap
diam sambil terus menatap eni. “mas tidak marah, kan?” tanya eni sambil
merapatkan tubuhnya ke mas roky. “Tidak,” jawab mas roky. “Hanya saja mas
merasa bingung harus bagaimana…” ujar mas roky. “Kenapa mas?” tanya eni sambil
mulai berani mencium pipi mas roky “Ya bingung.. mas sangat sayang sama kamu,
tapi harus bagaimana menghadapi Adit nanti?” jawab mas roky. eni tersenyum.
Tanpa ragu eni mulai mengecup bibir mas roky. mas roky tidak membalas. eni
makin berani. eni langsung naik ke pangkuan mas roky, lalu langsung melumat
bibir mas roky. Namanya juga laki-laki, walau bagaimana nafsu mas roky terangsang
juga akhirnya. mas roky langsung membalas ciuman eni dengan liar. Keduanya
saling berpagutan bagai sepasang kekasih memadu asmara. Tangan mas roky mulai
meraba buah dada eni dari luar gaun malamnya. eni terpejam merasakan nikmatnya
rabaan tangan mas roky di buah dadanya. “Masukkin tangannya dong, mas…” pinta
eni sambil melepas beberapa kancing gaunnya. Tangan mas roky langsung masuk ke
BH eni lalu meremas-remas buahdadanya sambil sesekali jarinya memainkan puting
susunya.
“Ohh.. Terus mass.. Hh…” desah eni sambil sesekali mencium bibir mas roky. “Kita ke kamar yuk, mas?” ajak eni sambil turun dari pangkuan mas roky Terlihat celana mas roky menggembung besar tanda kontolnya sudah bangkit. eni segera menarik tangan mas roky ke kamar anaknya. “Tutup pintunya, en…” bisik mas roky. “Tidak usah, mas.. Biarkan saja. Saya suka kalau pintu terbuka. Lebih horny…” ujar eni sambil melepas semua gaun malamnya. Setelah itu dibukanya semua kancing baju mas roky, kemudian mebuka resleting celananya. Tampak olehnya celana dalam mas roky menggembung besar.. Segera eni melepas semua pakaian mas roky. Dalam keadaan telanjang, eni merangkul mas roky. Mereka kembali berciuman sambil tangan mereka dengan sesuka hati meraba, meremas apapun yang mereka mau.. Tangan eni sambil berciuman terus memegang, meremas, dan mengocok kontol mas roky yang sudah tegang keras. “Ohh.. Enak, en.. Teruss…” bisik mas roky sambil menggerakkan pinggulnya seiring kocokan tangan eni pada kontolnya. “Mau yang lebih enak lagi, mas?” tanya eni sambil tersenyum lalu segera berjongkok.
Tak lama kontol mas roky sudah
dikulumnya, dijilat, dihisap sambil terus agak dikocok..
“Ohh…” desah mas roky sambil agak mengelua rmasukkan kontolnya di mulut eni.
Setelah beberapa lama.. “Jilati memek eni dong, mas,” pinta eni berbisik. mas
roky mengangguk. Segera eni naik ke ranjang lalu membuka lebar pahanya.
Terlihat memeknya sangat merangsang dengan sedikit bulu.. mas roky langsung
menjilat dan melumat memek eni, terutama kelentitnya yang membuat eni hampir menjerit
menahan nikmat. “Ohh.. Mmhh.. Sshh.. mass.. Enakk.. Teruss…” desah eni sambil
menggoyangkan pinggulnya. Tak lama kemudian tubuh eni mengejang, lalu memegang
kepala mas roky erat dan menekankannya ke memeknya. “Mmffhh.. Ohh.. Sangat enak
mass…” desah eni. mas roky lalu manaiki tubuh eni lalu mencium bibirnya. eni
membalas ciuman mas roky walau mulut mas roky masih basah oleh air memek.
“Enak, en?” tanya mas roky sambil tersenyum. “Iya, mass,” ujar eni sambil
membalas senyum. mas roky menatap mata eni sambil berusaha mengarahkan kontol
tegangnya ke memek eni. eni lalu memegang kontol mas roky dan mengarahkannya ke
lubang memeknya.
Tak lama kemudian… Bless.. Kontol mas roky mulai keluar masuk
memek eni.
Dengan ritme yang teratur mas roky terus menyetubuhi eni. “Ohh.. masss.. Enakk
banget kontolnya…eni pengen dari dulu di
sodok kontol mas roky…” desah eni. “Terus setubuhi eni, mass…udah
lama eni pengen di entot mas roky…” desah eni lagi. mas roky terus memompa
kontolnya ke memek eni. Selang beberapa belas menit, eni menggoyangkan
pinggulnya dengan cepat, lalu kamudian pahanya menjepit pingguk mas roky dengan
erat. Tak lama.. eni terkulai lemas. eni mendapatkan orgasmenya yang kedua.
Sementara mas roky terus memompa kontolnya. Selang beberapa menit, mas roky mempercepat
gerakannya.eniii…sayaannggg memek kamu
enak bangettt sayaaannnggg …bisa nggigitt..dari dulu
mas pengen ngentotin
kamu…akhirnya terwujud juga sayaaannnggg….ennniiii enaaakkk bangeeet sayaannggg memekkknyaa..kaya mpooott ayaaam….aaaccchhhh aku mau keluar sayaaannggg
Kemudian.. Crott.. Crott.. Crott.. Crott.. Air mani mas roky menyembur
di dalam memek eni.
Keduanya lalu terkulai lemas saling berpelukan tanpa busana. Sementara Adit
sejak mereka masuk kamar, langsung turun dan menyaksikan persetubuhan istri
dengan teman-nya sendiri dari seberang ruangan. Badannya bergetar. Bukan
bergetar karena marah, tapi bergetar karena menahan suatu rangsangan yang
timbul selama menyaksikan persetubuhan istrinya dengan lelaki lain. Adit
beronani sambil menyaksikan istrinya digumuli mas roky. Waktu itu Adit mencapai
orgasme.. Setelah melihat istrinya selesai disetubuhi mas roky dan tergolek
lemas di ranjang, Adit segera pergi ke . Di kamarnya, Adit tak henti
membayangkan sensasi rangsangan waktu melihat eni bersetubuh dengan mas roky.
“Terima kasih ya, mas akhirnya bisa terwujud ngentot dengan mas roky…” ujar eni
sambil mencium bibir mas roky “Ini adalah hadiah ulang tahun terindah buat
saya,” ujarnya lagi sambil bangkit dan kembali memakai gaunnya tanpa BH dan
celana dalam. mas roky juga segera memakai semua pakaiannya. “mas pulang ya en,”
kata mas roky sambil memeluk dan mencium bibir eni. “Salamkan pada adit ya…”
ujarnya