BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Cari Blog Ini

Bercinta Dengan Kakak Ipar yang haus sex



ini adalah kisah nyata yang kualami sendiri. kisah yang menjadi pengalamanku seumur hidup dan menjadi fantasi seksualku hingga saat ini.

berawal dari kunjunganku kerumah kakak iparku bersama istri dan kedua anakku. hari itu akhir pekan yang indah. kami sekeluarga berencana mengunjungi rumah mbak Yanti(nama dirahasiakan) di tetangga blok desa. mbak Yanti adalah kakak ipar istriku yang sangat aku cintai. Suami mbak Yanti adalah anak tertua di keluarga istriku, sedangkan istriku adalah anak kedua. sudah setahun yang lalu mbak Yanti kurang harmonis dengan mas Gunawan (nama dirahasiakan), suaminya. akibat permasalahan ekonomi yang tak kunjung selesai. kini, mbak Yanti harus berjuang merawat dan membesarkan anak semata wayangnya dengan membantu suaminya. menjadi orang tua yang kuat. hari ini kami sekeluarga berniat mengadakan acara makan siang bersama dirumah mbak Yanti. Nita (nama dirahasiakan) istriku, sejak pagi sudah sibuk berbelanja kebutuhan untuk makan siang dirumah mbak Yanti.
singkat cerita, kami sekeluarga telah sampai dirumah mbak Yanti. seperti biasa, keramahan mbak Yanti membuat kami betah berlama-lama dirumahnya. kakak ipar yang kuat, teguh pendirian dan baik hati, itulah mbak Yanti. acara makan siang bersama telah kami lewatkan. kini kami mengobrol santai diruang tamu. anak-anakku akrab bermain di halaman belakang dengan anak mbak Yanti. wajahnya yang cantik dan hatinya yang baik membuat mbak Yanti banyak dilirik pria mapan. namun, mbak Yanti selalu menolaknya walaupun sebenarnya aku juga tak tahu apakah dia berselingkuh di belakang suaminya demi mendapatkan apa yang di inginkan. entah apa alasan beliau, aku tak ikut campur terlalu jauh.
aku Dani (nama dirahasiakan), seorang teknisi disebuah perusahaan . sedangkan Nita istriku, adalah seorang ibu rumah tangga . kami hidup bahagia. tak pernah ada masalah berat yang menimpa keluarga kami. aku pun sangat beruntung mempunyai istri cantik dan setia. mbak Yanti adalah seorang karyawan swasta disebuah perusahaan yang tadinya dia adalah seorang guru yang kemudian berhenti entah karena apa
sedang asik mengobrol diruang tamu. tiba-tiba handphone milik istriku berdering...

"haloo nit nih aku nila tolong kamu dating kerumahku sekarang ya penting banget nih,ya ok lah,kata istriku,tapi kamu nginap yah,soalnya butuh banget bantuanmu ya udah ga apa apa.
penggalan pembicaraan istriku dengan seseorang yang meneleponnya. aku penasaran luar biasa, wajah istriku mendadak panik.

"pah, ada panggilan mendadak dari teman nih. anterin aku yuk ke rumah temanku" pinta istriku.
"lho? kan kamu libur.  emangnya ada apa? tanyaku.
"suami temanku dapat musibah. Dia sekarang di rumah sakit. ayo pah!"
"trus anak-anak gimana nih? masih pada betah main"
"yaudah, papah anter aku aja ke rumah sakit. biar anak-anak main dulu disini. kan ada mbak Yanti "
"iya, nggak apa-apa anak-anak disini. nanti aku yang jaga" sambung mbak Yanti.

aku pun mengantar istriku. tak sampai dua jam aku sudah tiba dirumah sakit mengantar istriku.
"habis ini kamu kerumah mbak Yanti aja ya. jemput anak-anak" kata istriku dengan tergesa-gesa membuka pitu mobil.
"iya, kamu hubungi aku kalau sudah selesai. nanti aku jemput" lanjutku.
"iya. kamu hati-hati bawa mobilnya"

istriku meninggalkanku. aku memacu mobilku menuju rumah mbak Yanti. sesampainya disana, mbak Yanti sedang membereskan piring-piring kotor bekas kami makan siang tadi. anak-anakku pun masih asik bermain di halaman belakang dengan anak mbak Devi.
"Nita pulang jam berapa nanti?" tanya mbak Yanti kepadaku.
"aku kurang tau mbak. nanti Nita yang hubungin aku kalau udah selesai" jawabku.
"kamu mau makan lagi Dan?"
"nggak usah mbak. ini aja masih kenyang kok. mau aku bantu mbak?" aku menawarkan diri membantu mbak Yanti mencuci piring.
"nggak usah. kamu temenin anak-anak aja main"
"nggak apa-apa kok mbak" aku mengambil sebuah piring. mengusapnya dengan spon yang berlumuran sabun. dan mencucinya.

hanya obrolan ringan dengan mbak Yanti saat mencuci piring. dan tak banyak yang aku tanyakan.

praaaanggg...    tiba-tiba aku menjatuhkan sebuah piring besar. tanganku tak kuat memegangnya. pecahan piring berhamburan dilantai. aku membereskan pecahan tersebut dibantu oleh mbak Devi. tanpa sengaja kaki mbak Yanti menginjak serpihan piring yang pecah. telapak kakinya berdarah. membuat garis luka di telapak kakinya. ia meringis. segera kuambil kotak obat yang berada di atas kulkas. kubantu mbak Yanti mengobati lukanya. memberi sedikit obat luka dan menambalnya dengan hansaplast. karena lukanya yang cukup besar dan dalam, mbak Yanti aku bantu berjalan menuju ruang tengah.
"pelan-pelan mbak. maafin aku ya, gara-gara aku mbak sampai luka gini"
"udahlah Dan, namanya juga musibah"
"mbak yakin mau istirahat diruang tengah?"
"iya, sambil temenin kamu ngobrol. emang kenapa Dan?" tanyanya.
"aku kirain mbak mau istirahat dikamar. aku tau mbak capek trus butuh istirahat"
"emang sih. akhir-akhir ini mbak capek banget Dan. kerjaan dikantor numpuk, belum lagi masalah keuangan"
"mbak harus jaga kondisi tubuh mbak. jangan di porsir mbak. sekarang aja mbak keliatan pucet
"ya udah, bantu mbak jalan ke kamar Dan"

aku memapah mbak Yanti jalan menuju kamarnya. kamar besar dengan ranjang yang juga besar. terlihat nyaman bila ditiduri. sebuah lemari baju yang cukup besar, serta meja rias dengan cermin ekstra lebar. kamarnya rapi dan wangi. penataan lampu tidur dan lemari-lemari kecil sungguh serasi. ditambah dengan paduan cat berwarna cream. mbak Yanti kutuntun ke atas ranjangnya. agak kurang sopan sebenarnya. namun aku sangat peduli kepada kakak iparku yang satu ini. kakinya kunaikkan keatas ranjang. dan ia berbaring.
"kamu temenin mbak disini aja Dan!" mbak Yanti meraih tangank ketika aku hendak keluar kamarnya.
"aku nggak enak mbak kalo nemenin mbak disini. nanti apa kata tetangga kalo liat kita berdua"
"disini semua orang cuek dengan lingkungan mereka. temenin mbak disini ya"
"bener nggak apa-apa mbak?" tanyaku.
"nggak apa-apa. yang penting kita nggak ngapa-ngapain kan"

"mbak, gimana si lia (nama dirahasiakan) sekolahnya? lancar?" aku memulai obrolan.
"lancar. kemarin dia dapet juara lomba puisi"
"bagus donk! kalo kerjaan mbak sendiri lancar?"
"aduuuhh, jangan ngomongin kerjaan deh. mbak lagi nggak mood. mbak butuh refreshing"
"ooh, butuh refreshing?"
"iya, mbak pusing banget Dan. butuh banget refreshing"
"minggu depan ikut acara kantorku aja mbak. mau ngadain jalan-jalan ke anyer"
tiba-tiba mbak Yanti mendekat kearahku. tangannya meraba-raba pahaku. aku menepis tangan mbak Yanti. tingkahnya aneh. tangannya terus meraba-raba pahaku. aku salah tingkah.
"mbak, jangan kayak gini mbak" kembali kutepis tangannya.
namun mbak Yanti makin makin liar. tangannya terus meraba-raba. kali ini ia sudah berani meraba pangkal pahaku. aku kembali menepisnya. dengan sedikit kasar. namun mbak Yanti makin membuatku terhenyak. ia memelukku erat. dan menangis.

"mbak nggak sanggup Dan. mbak mau mati aja rasanya" ia menangis meraung-raung sambil memelukku erat.
"sabar mbak sabar. ini cobaan dari Tuhan" aku menenangkan.
"mbak mau mati..."
"mbak, jangan ngomong gitu ah! semua ada hikmahnya mbak"
"tolongin mbak Dan. tolongin mbak"

"iya mbak. aku tolongin. tolong apa mbak?"
Sebenarnya mba malu tuk menceritakannya kekamu dan tapi mba nggak kuat rasanya bila beban ini terus di simpan,…sebenarnya mba sangat berdosa ke suami mba ,karena selama ini mba selingkuh di kantor dan dengan teman sekantor,emang awalnya mba Cuma iseng bercanda dengan teman mba,tapi lama kelamaan mba terbuai oleh bujuk asmara hingga berselingkuh,makanya setiap ada kesempatan mba bilang mau rapat,padahal mba hanya ingin menuntaskan hasrat birahi dengan teman sekantor mba,dan mba lakukan ini sudah lebih dari setahun dan,kini mba kena imbasnya tersandung masalah okonomi.
mbak Yanti melepas pelukannya. pipinya basah oleh air mata. semburat kecantikannya terlihat jelas. aku sungguh menyayangi kakak iparku ini. matanya masih mengeluarkan air mata. ia masih menangis. kemudian ia mencium bibirku. aku kaget bukan kepalang. aku melepaskan ciuman mbak Yanti.
"mbak, jangan begini mbak"
"tolong mbak Dan.."
"iya, tolong apa?" tanyaku bingung.
kemudian mbak Yanti kembali mencium bibirku. tangannya melingkar dipinggangku. mencengkram kuat pinggangku. ia melumat bibirku buas. aku hanya diam tak membalas ciumannya. aku melepaskan ciuman mbak Yanti.
"mbak, aku ini adik ipar mbak. jangan kayak gini mbak"
tak ada sepatah kata dari mbak Yanti. ia hanya diam, kemudian kembali menciumku. tangannya memainkan puting kecilku. aku terangsang. penisku tegang seketika. aku tak tahu harus berbuat apa. aku bingung. mbak Yanti makin liar. tangan kanannya memainkan putingku, dan tangan kirinya meraba-raba pangkal pahaku. aku terangsang, kali ini benar-benar terangsang. otakku mencerna kemauan mbak Yanti. Pantas saja dia sampai berselingkuh dengan teman sekantornya karena dia punya nafsu birahi yang sangat tinggi,dia hanya ingin kepuasan dari seorang laki-laki. bathinku berkecamuk, antara nafsu dan statusku sebagai adik iparnya. namun tangan mbak Yanti benar-benar lihai meraba-raba titik hasrat seksualku. akhirnya, aku pun membalas ciumannya.

tak lama kami berciuman. tangan mbak Yanti sudah membuka kancing celana jean's-ku. merogoh isinya. wajahku merah padam. aku direbahkan diranjang besarnya. pintu kamar sudah tertutup rapat dan terkunci. aku tak berani melihat wajah mbak Yanti yang cantik. kuakui, mbak Yanti memang cantik. penisku tegang tinggi. batangnya mengeras. mbak Yanti hanya melontarkan senyum. dengan sigap ia melumat penisku dengan mulutnya. Dia sangat buas dan liar. lidahnya lincah, bibirnya nakal. dan tangannya aktif mencengkram batang penisku. kini aku sudah tak berpakaian alias bugil.
aku masih terlentang dengan penis tegang. mbak Yanti didepanku, memamerkan tubuh indahnya. ia telah melupakan rasa sakit dikakinya akibat tergores pecahan piring. dengan perlahan membuka kaus yang ia kenakan. melepas bra. dan dua gundukan payudara yang masih kencang dengan puting kecoklatan yang sangat menggairahkan. payudara bulat, dengan ukuran tak besar. membuat hasratku meninggi. kemudian, dengan perlahan ia membuka resleting rok yang ia kenakan. kali ini ia berdiri didepanku. tubuhnya indah semampai. walaupun tak terlalu tinggi, namun kemolekkan tubuhnya sangatlah menggoda. lekukan pinggulnya yang eksotis. kulitnya yang putih bersih bak bintang porno jepang. aku benar-benar berhasrat. bulu halus dan sedikit menghiasi daerah kewanitaannya.

ia kembali menunduk melumat penisku. aku merasakan nikmat. dua buah testikel-ku pun dilumatnya. tubuhku menggelinjang kenikmatan. lidahnya lihai mengeksplor penisku. hingga penisku benar-benar basah. aku tak tahan dengan godaan payudara mbak Yanti. aku bangun dan menindih tubuh mbak Yanti. ia hanya tersenyum nakal. kulumat puting kecilnya. meremas-remas payudara mbak Yanti. matanya terpejam, desahannya terlontar. lidahku pun tak kalah lihai, memainkan puting mbak Yanti. ia terlihat sangat berhasrat. lidahku perlahan menuju vagina. dengan jilatan romantis, sedikit demi sedikit menurun. hingga sampai klitorisnya. bulunya tak lebat. kujilat perlahan klitorisnya, ia mendesah. kini sudah kulumat vaginanya. dan desahannya makin sering.

tak sabar ingin kubenamkan penisku kedalam vaginanya. mbak Yanti membuka pahanya lebar. vaginanya melambai memanggil penisku. senyuman nakal kembali terlontar dari bibirnya. aku tak malu lagi. wajahku tak merah padam lagi. kini nafsu merajai diriku. nafsu menguasaiku. mbak Yanti terlentang dengan paha terbuka lebar. penisku sudah siap memasuki relung vaginanya. dengan sedikit gesekan-gesekan dimulut vaginanya.  kemudian dengan perlahan namun pasti kumasukkan penisku kedalam vagina mbak Yanti. matanya terpejam. meringis. bibirnya digigit. tangannya meremas sprei. sedikit demi sedikit penisku sudah melesak masuk kedalam vagina mbak Yanti. hangat.aacchhh   dann… nikmatt sekali  dann….penismu ..besar sekali…dann,..memek mba juga nikmatt….mba…..serettt…bangett…mbaa…..yantiii…sayaaangggg………..

dengan irama yang seksama kumainkan penisku. maju mundur. menari didalam vagina mbak Devi. awalnya ia merintih, namun kali ini desahan yang sering terlontar dari mulutnya. pinggulku maju mundur. penisku masuk dan keluar. dengan tempo yang cukup santai. aku benar-benar menikmati permainan dengan mbak Yanti. wajahnya nakal. senyumnya menggoda. dan desahannya membuatku makin berhasrat. tanganku meremas payudaranya. jariku memainkan putingnya. sungguh nikmat vagina mbak Yanti. kakak iparku ini sangat pintar merawat daerah kewanitaannya. peluh telah membasahi dahiku. hembusan angin tak terasa.
tempo kupercepat. goyangan pinggulku makin kencang. penisku masuk dan keluar menghujam vagina mbak Yanti. suara yang timbul akibat hentakan membuat susana makin panas. remasanku makin kuat pada payudaranya. sesekali tak kulewatkan menjilati putingnya. menghisap putingnya. dan menggigit putingnya. mbak Yanti hanya mendesah merasakan nikmat. peluh juga membasahi dahinya.
"mbak aku mau ke..ke..keluar"acchhh  sayanngg ..nikmaaattt……..
"keluarin didalem aja Dan. nggak apa-apa kok"mba pengen hamil darimu.
Dengan sekali hentakan akhirnya muncratlah lahar itu ..crat…catt..craaaatt.
dengan beberapa hentakan kuat, panisku menyemburkan air mani didalam vagina mbak Yanti. satu teriakan tak kuat keluar dari mulutnya. vagina mbak Yanti banjir oleh air maniku. rasanya sungguh nikmat. rasanya sungguh indah. tak bisa dibayangkan. terus kupompa air maniku, ku tak ingin menyisakan satu tetes pun. kumuntahkan semua air maniku didalam vagina mbak Yanti. rasanya sungguh luar biasa.setelah kami sama-sama terkulai lemas kami langsung berpelukan sambil telanjang bulat,…makasih ya dan …kamu memang luar biasa ..bisa meuaskan mba…aku juga mba…aku bener-bener puas bias bercinta dengan mba…impian yang selama ini terbayang akhirnya terwujud juga mba.


Setelah kami sama-sama terpuaskan, aku langsung mandi bersama dengan mbak Yanti. Sesampai di kamar mandi kami saling menggosok tubuh bergantian,tanpa sebuah aba-aba gairah birahiku bangkit kembali ,yang tadinya sebuah gosokan2 kecil kini keduanya saling memagut menghisap dan akhirnya mba…. Aku terangsangg mbaa… aku juga dan….cepat masukkan dan senjatamu …aku dah gak tahannnn….senjataku ku arahkan kedalam lubang vagina mba yanti …sleep…..bleess….accchhh nikmat sekali dan….genjot terus….dan….bunyi irama gesekan itu sungguh jelas….blokk…ploook…plokk…ackh….dan kami kembali bercinta dikamar mandi hingga mencapai puncak kenikmatan yang di renggut. aku tak ingat anak-anakku. aku tak memikirkan istriku. aku hanya ingin bercinta dengan mbak Yanti.


setelah kejadian hari itu, kini mbak Yanti tak segan mengundangku untuk berkunjung kerumahnya. tentu saja tujuannya hanya satu "menyalurkan hasrat birahi". kami sepakat bahwa hubungan kami hanya sebatas pelepasan hasrat seksual semata, tak lebih. sampai detik ini pun istriku tak mengetahuinya. biar kisah ini kusimpan dalam-dalam. hanya aku dan mbak Yanti yang mengetahuinya.